Kisah Artis Jadi Sopir Taksi Online Gratis untuk Disabilitas, Tolak Job Syuting Lebih Senang Begini

SURYAMALANG.COM, - Kisah artis jadi sopir taksi online gratis untuk disabilitas membuatnya lebih senang daripada berkecimpung di dunia hiburan.

Meski banyak pekerjaan atau job syuting, namun artis itu menolak karena mengaku lebih bahagia menjalani pekerjaannya yang sekarang.

Uniknya, artis ini memberi jasa gratis untuk disabilitas sebagai bentuk berbagi dan saling membantu. 

Sosok artis yang banting setir jadi sopir taksi online tersebut adalah Danny X-Factor.

Penyanyi dan artis asal Malaysia ini menjadi driver taksi online sejak tahun 2017 silam.

Baca juga: Kronologi Cewek Surabaya Viral Diteror Teman SMP 10 Tahun, Baper Diberi Uang Rp 5 Ribu Dikira Naksir

Danny X-Factor bekerja sebagai sopir taksi online bukan karena sepi job bahkan mengaku masih ada tawaran syuting. 

Akan tetapi Danny lebih memilih bekerja sebagai sopir taksi online dengan menggratiskan penumpang pelajar dan penyandang disabilitas yang memakai jasanya.

Menurut pengakuan Danny X-Factor, ia ingin mencari rezeki yang halal sekaligus membantu golongan yang memerlukan.

"Terkadang ada pelajar sekola yang naik mobil saya mau ke perpustakaan dan tempat lain. Ketika mau bayar, saya akan meminta mereka untuk menyimpan uang" ujar Danny dikutip dari Ohbulan!, Kamis (18/1/2024).

"Saya juga memberitahu kalau saya berniat sedekah dan meminta mereka rajin belajar," imbuh pria bernama asli Mohd Kardanie Anwa ini.

Oleh karena itu Danny X-Factor juga tidak meminta bayaran kepada mereka dan bersimpati dengan keadaan para penyandang disabilitas.

"Begitu juga kalau penumpang penyandang disabilitas. Saya tidak akan mengambil uang karena bersimpati dengan keadaan mereka," ucap Danny.

"Yang penting doakan saya murah rezeki, itu sudah cukup," lanjutnya. 

Baca juga: Cerita Saka Tatal Dipaksa Terlibat Kasus Vina Padahal Bukan Geng Motor, Pasrah Disetrum dan Disiksa

Bagi pria berusia 44 tahun itu, menjadi driver taksi online membuatnya senang.

Danny X-Factor menganggapnya sebagai terapi karena bisa berkenalan dengan orang-orang baru.