Kisah Felicia Siswi SD Banyuwangi Bikin Elon Musk Kagum dengan Jawabannya, Bukan Sembarang Bocah

SURYAMALANG.COM, - Kisah Felicia Dahayu siswi SD Banyuwangi membuat Elon Musk kagum dengan jawabannya terjadi ketika mereka bertemu di Bali. 

Elon Musk sebagai pesohor teknologi, CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc datang ke Indonesia dan menghadiri acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada Minggu (19/5/2024). 

Kedatangan Elon Musk itu membuat Felicia Dahayu memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung. 

Felicia Dahayu merupakan siswi kelas V di SDN 1 Pesanggaran Banyuwangi yang letaknya jauh dari pusat kota, setidaknya 60 menit dari pusat Banyuwangi. 

Kesempatan Felicia bisa hadir di WWF dan ketemu Elon Musk tidak luput dari hasil pelatihan dengan metode “Smart Gasing” yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi.

Metode pembelajaran matematika ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, seorang fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.

Sejak setahun lalu, Pemkab Banyuwangi menargetkan mencetak ribuan jagoan matematika lewat program tersebut.

Metode ini memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik.

Para pelajar yang mayoritas berada di desa jauh dari pusat Banyuwangi mendapat pelatihan tersebut yakni di Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Bangorejo.

Sedangkan Felicia tinggal di Dusun Krajan, Siliragung, Banyuwangi.

Ibu Felicia merupakan guru Taman Kanak-Kanak (TK) di desanya.

Pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi, Desember 2023, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memberikan penghargaan kepada Felicia sebagai “Warga Inspiratif”.

Lalu baru-baru ini, Felicia didaulat berbagi pengetahuan matematika di Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih Jayapura.

Pertemuan Felicia dengan Elon Musk pun cukup menyita perhatian.

Felicia hadir bersama pelajar dari Papua, Jose Nerotou.

Dalam pertemuan tersebut, Elon Musk sempat memberikan tes kepada dua bocah tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang juga berada di Bali untuk bertemu Felicia menceritakan tes yang diungkap oleh Elon Musk.

"Felicia dan Jose mendapat tantangan dari Elon. Tantangan itu adalah pengerjaan soal integral. Salah satunya, mereka diminta menghitung turunan volume bola. Jawaban dari dua bocah ini sempat membuat kagum Elon," jelas Ipuk.

Ipuk mengatakan, Felicia saat ini mendapat training khusus dari tim Prof Yohanes Surya, untuk menghadapi Olimpiade Matematika se-Asia. 

Olimpiade bernama “Asia Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary School (ASMOPSS)" itu diikuti para pelajar terbaik se-Asia yang akan digelar tahun ini.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan singkat awal mula Felicia bisa bertemu Elon Musk. 

"Felicia bersama Jose mendapat training khusus dari tim Prof Surya dari Jakarta. Dia diajak Prof Surya di Bali, dan mendapat kesempatan bertemu Elon Musk,"ungkap Ipuk. 

Felicia terpilih oleh tim Prof Surya karena berhasil meraih juara di Olimpiade Matematika, di Bitung, Sulawesi, November 2023 lalu.

Selama satu tahun terakhir, Banyuwangi telah bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya memberikan pelatihan berhitung cepat kepada para guru dan pelajar Banyuwangi.

Prof Yohanes Surya menggunakan metode gasing yang telah terbukti berhasil meningkatkan kemampuan matematika anak-anak.

Dengan metode pembelajaran gasing ini, anak-anak diajarkan lebih cepat belajar berhitung.

Gasing memanfaatkan lagu, latihan logika, otak kiri-kanan, hingga motorik dalam penerapannya. 

“Matematika ini menjadi salah satu ilmu terpenting, ratunya ilmu pengetahuan" ujar Bupati Ipuk.

"Ini sekaligus membentuk logika anak, kemampuan analisis, sehingga dengan dilatih matematika" imbuhnya. 

"Mereka bisa menjadi anak hebat dan punya kemampuan analisis,” tambah Ipuk. 

Itulah yang membuat Ipuk bekerja sama dengan Prof Surya sejak 2023 lalu untuk memberikan pelatihan dan pengajaran kepada anak-anak Banyuwangi melalui program Smart Gasing Banyuwangi.

“Memang kita sengaja pada tahap awal menyasar para pelajar di desa-desa terlebih dahulu" terang Ipuk. 

"Kita ingin dampingi lompatan para pelajar di desa, dan mereka harus bisa berprestasi setinggi mungkin,” ujar Ipuk.

"Semoga Felicia ini menjadi motivasi bagi anak-anak Banyuwangi terus mencintai ilmu-ilmu sains," tutup Ipuk.

Tentang Elon Musk

Elon Reeve Musk adalah pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari Afrika Selatan yang lahir pada 28 Juni 1971 dan kini berusia 52 tahun.

Pria yang akrab disapa Elon Musk itu merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX; CEO dan arsitek produksi Tesla, Inc.; pendiri The Boring Company; dan juga pendiri Neuralink dan OpenAI.

Dengan pendapatan yang diperkirakan sekitar US$240 miliar atau sekitar Rp 3.814 triliun sampai April 2022, Elon Musk adalah orang terkaya di dunia menurut baik Bloomberg Biilionaires Index dan Forbes.

Setelah mengikuti kuliah perdagangan di Queen's School of Business selama dua tahun, Elon Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika.

Lalu Elon Musk Melanjutkan Studi Ph.D. Fisika ke Universitas Stanford pada tahun 1995 namun hanya mengikuti kelas selama 2 hari untuk melanjutkan karirnya dengan mendirikan Zip2. 

Elon Musk juga ikut berperan dalam berdirinya PayPal serta memiliki tiga kewarganegaraan yaitu Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat.

Dengan perusahaan-perusahaan yang didirikannya ini, Elon Musk ingin mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan.

Elon Musk juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp