Pilkada Malang Raya 2024

Jabatan Wali Kota Kota Batu jadi Ajang Persaingan Para Kader Beken PDIP Berebut Rekom dari Megawati

Ada nama-nama kader PDIP yang ‘beken’, yang sudah mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP Kota Batu untuk jadi calon wali kota

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
ILUSTRASI - Didik Gatot Subroto saat menyerahkan formulir pendaftaran Cawali Kota Batu di Kantor Pdip Kota Batu, Selasa (21/5/2024) 

SURYAMALANG.COM, BATU - Jabatan wali kota Kota Batu kini menjadi rebutan sejumlah nama tenar Partai.

Salah satunya PDIP yang sejauh ini kadernya berhasil menduduki kursi Wali Kota di Kota Batu, era Edi Rumpoko dan Dewanti Rumpoko.

Baca juga: Krisdayanti dan Punjul Santoso Belum Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacawali Ke DPC PDIP Kota Batu

Kini pada Pilkada 2024 PDIP kembali menyiapkan kadernya untuk menjadi Cawali Kota Batu.

Ada nama-nama kader PDIP yang ‘beken’, yang sudah mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP Kota Batu.

Mulai dari sosok mantan Wakil wali kota Batu, Punjul Santoso, artis Kris Dayanti dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroro siap mendaftar di Kantor DPC PDIP Kota Batu.

Didik Gatot bahkan telah mengembalikan formulir pendaftaran pada Selasa (21/5/2024) kemarin.

Kini para kader dan juga 6 orang lainnya yang mendaftar dari PDIP Kota Batu sebagai Bacawali akan menunggu rekomendasi dari pusat yang dalam hal ini ialah Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDIP.

Didik Gatot Subroto kader PDIP sebagai Bacawali Kota Batu yang telah mengembalikan formulir pendaftaran, mengaku siap untuk bersaing dengan kader lainnya yang memiliki nama besar, khususnya dengan Kris Dayanti dan Punjul Santoso.

“Kami sama-sama kader partai dan tentu kami siap untuk bersaing dengan yang lain. Tidak boleh minder untuk berebut rekom dari pusat. Apalagi mohon maaf saya sudah 17 tahun jadi Kepala Desa, Ketua Komisi DPRD Malang, jadi Ketua DPRD Malang dan jadi Wakil Bupati Malang,” kata Didik Gatot Subroto, Rabu (22/5/2024).

Didik mengatakan, nantinya jikalau dirinya tidak mendapat rekom dari pusat dan justru kader lain yang mendapat rekom dari DPP, pihaknya tetap akan memberikan dukungan dan tidak boleh terpecah belah.

“Siapapun yang nanti mendapat rekom harus tetap didukung karena kita satu partai dan di PDIP itu memiliki watak gotong royong. Ini hanya kompetisi biasa, tidak boleh ada intervensi,” jelasnya.

Sedangkan Punjul Santoso mengatakan, siapapun yang nanti mendapat rekomendasi itu mutlak pilihan dari pusat. Sehingga tidak dapat diganggu gugat

“Ya monggo siapapun boleh berkeinginan untuk menjadi calon pada Pilkada medatang. Tapi tetap yang menentukan dari DPP Partai. DPP Partai tentu nantinya memiliki pertimbangan sendiri untuk memilih siapa yang akan diberikan mandat,” tutur Punjul pada Suryamalang.com.

Sementara itu Ketua Tim 9 Penjaringan Calon Wali Kota PDI Perjuangan Kota Batu, Simon Purwo Ali mengatakan batas akhir pengembalian formulir pendaftaran pada Sabtu (25/5/2024) mendatang.

“Terakhir tanggal 25 Mei dan batas akhir penyerahan ke DPP melalui DPD tanggal 31 Mei itu harus sudah dikirim karena rekomendasi murni dari pusat,” ujar Simon.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved