Berita Viral
Viral Antre Pelamar Kerja di Warung Seblak Mirip Demo, Bukti Sempitnya Loker, 10 Juta Gen Z Nganggur
Viral antre pelamar kerja di warung seblak membludak mirip demo, bukti sempitnya loker, 10 juta Gen Z terdata menganggur.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Viral antre pelamar kerja di warung seblak membludak mirip demo beredar di media sosial Instagram.
Warganet yang melihat antrean di warung seblak itu pun kaget karena jumlah pelamar kerja sangat banyak hingga mengular.
Hal ini menjadi bukti sempitnya lapangan pekerjaan (loker) yang bahkan diakui sendiri oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dimana jumlah Gen Z yang menganggur mencapai 10 juta orang.
Fakta itu sekaligus jadi alarm bila dunia kerja di Tanah Air sedang tidak baik-baik saja.
Video antrean pelamar kerja di warung seblak diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Selasa, (21/5/24)
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, tampak sekelompok gadis muda bergerombol di jalan dengan baju atas putih dan bawahan hitam khas seragam pelamar kerja.
Kumpulan para pelamar itu berdiri berbaris hingga mengular panjang ke belakangan dan sebagian pelamar lain ada yang duduk di emperan toko.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Egi Disebut Otak Pembunuhan Vina, Tempat Persembunyian hingga Profesi Terkuak
Saat kamera merekam lebih jauh (zoom out), jumlah pelamar yang bergerombol di jalan tersebut tidak cuma sekelompok, namun jauh lebih banyak.
Barisan para pelamar itu mengular sampai di ujung jalan dan saking banyaknya, kumpulan pelamar itu sudah seperti orang demo.
Baca juga: Hotman Paris Minta Ayah Eky Menghubunginya, Iptu Rudiana Diajak Usut Tuntas Kasus Vina yang Mangkrak

Momen pelamar kerja yang mengular ini diduga terjadi di warung seblak yang ada di Ciamis, Jawa Barat.
Bahkan yang lebih mengejutkannya lagi, para wanita pelamar kerja juga tampak duduk di dalam warung seblak.
Sementara yang mendapat giliran maju, terlihat sudah berdiri mengantre untuk melakukan wawancara.
Ada pemandangan juga, beberapa pelamar kerja baru menulis surat lamarannya ketika berada di lokasi.
Selain wanita, ada juga beberapa pria yang ikut mengadu nasib.
Mereka terlihat cukup sabar mendapatkan giliran untuk diwawancara oleh pemilik warung seblak tersebut.
Baca juga: Viral Polwan Digerebek Suami Lagi Ngamar Bareng Senior di Sidoarjo, Nasib Keduanya Kini Dipecat

Warganet yang melihat video ini menulis rasa prihatin dengan keadaan dunia kerja saat ini.
'Sebuah gambaran betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan' tulis @chepy**
'Ya Allah susahnya cari kerja ya, sekarang kerja di pabrik-pun harus pake uang kalo gak pake uang gak akan bisa masuk' komentar @mymoo**
'Kata pemerintah soal 10 juta lowongan kerja nanti ditagihnya di akhirat ya' balas @sahedi**
'Yang janji 10 juta lapangan pekerjaan...kemana kaliii yaaa' sahut @ii**nadi
10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut saat ini terdapat hampir 10 juta atau tepatnya 9,9 juta penduduk generasi muda usia 15-24 tahun di Indonesia yang tidak beraktivitas produktif.
Dalam artian mereka tidak bekerja, tidak sedang sekolah, dan tidak sedang mengikuti pelatihan (not in employment, education, and training/NEET).
Kebanyakan dari mereka adalah Gen Z yang harusnya tengah di masa produktif. Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 12-27 tahun.
Mengutip data yang dipublikasikan BPS, secara lebih rinci jumlah generasi muda yang tergolong "Gen Z" tidak bekerja, tidak sedang dalam pendidikan, dan tidak menjalani pelatihan itu mencapai 9.896.019 orang.
Persentase penduduk usia 15-24 tahun yang berstatus NEET di Indonesia mencapai 22,25 persen dari total penduduk usia 15-24 tahun secara nasional.
"Persentase ini menurun sekitar 0,97 persen dibandingkan periode Agustus 2022," tulis laporan BPS.
Dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah generasi muda tergolong NEET perempuan mencapai 5,73 juta orang (26,54 persen generasi muda perempuan) dan jumlah NEET laki-laki mencapai 4,17 juta orang (18,21 persen).
BPS menilai, angka NEET yang lebih tinggi di kalangan perempuan dapat mengindikasikan banyaknya keterlibatan perempuan di kegiatan domestik seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan sebagainya.
Pekerjaan rumah tangga tersebut dinilai dapat menghalangi perempuan muda untuk melanjutkan sekolah atau memperoleh keterampilan kerja.
Kemudian jika dilihat berdasarkan golongan umurnya, generasi muda tergolong NEET paling banyak berada di usia 20-24 tahun, yakni sebanyak 6,46 juta orang, lalu generasi muda di usia 15-19 tahun tergolong NEET jumlahnya 3,44 juta orang.
Sementara berdasarkan daerah tempat tinggal tercatat sebanyak 5,2 juta anak muda tergolong dalam kategori NEET yang tinggal di daerah perkotaan dan 4,6 juta yang tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak sedang mengikuti pelatihan tinggal di pedesaan.
Adapun jika dilihat berdasarkan pendidikannya, generasi muda tergolong NEET paling banyak merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA), jumlahnya 3,57 juta orang.
Kemudian, jumlah generasi muda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) mencapai 2,29 juta orang, lalu lulusan sekolah menengah pertama (SMP) jumlahnya 1,84 juta orang, dan sekolah dasar (SD) jumlahnya 1,63 juta.
Adapun jumlah generasi muda tergolong NEET lulusan universitas jumlahnya 452.713 orang dan lulusan diploma 108.464.
Sebagai informasi, BPS mendefinisikan NEET sebagai penduduk usia 15-24 tahun yang berada di luar sistem pendidikan, tidak sedang bekerja, dan tidak sedang berpartisipasi.
Terdapat berbagai alasan yang membuat anak muda masuk ke kelompok ini, seperti putus asa, disabilitas, kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga, dan sebagainya.
Di luar Gen Z yang tergolong NEET, BPS mencatat masih ada 7,2 juta rakyat Indonesia yang menganggur pada Februari 2024. Angka itu turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pada Februari 2024 terdapat 7,2 juta penganggur setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82 persen ," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024, Senin (6/5/2024).
Angka tersebut, lanjut Amalia, lebih rendah dibandingkan Februari 2023.
Bahkan lebih rendah dari tingkat pengangguran sebelum pandemi Covid-19.
"Pada Februari 2020, TPT sebesar 4,94 persen ," ujarnya.
Per Februari 2024, terdapat 214 juta penduduk usia kerja di seluruh Indonesia. Naik 2,41 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 149,38 juta merupakan angkatan kerja. Naik 2,76 juta orang.
(TribunTrends.com/TribunJogja.com)
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
antre pelamar kerja di warung seblak
pelamar kerja di warung seblak membludak
pelamar kerja di warung seblak
pelamar kerja
warung seblak
sempitnya lapangan pekerjaan
Badan Pusat Statistik (BPS)
berita viral
suryamalang
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.