Tingkah Aneh Egi saat Kasus Vina Viral Lagi Mendadak Ubah Penampilan, Ketua RT Bongkar Fakta di 2016

SURYAMALANG.COM, - Perilaku dan tingkah aneh Egi saat kasus Vina viral lagi diungkap oleh Ketua RT tempat tinggalnya di Cirebon. 

Pegi Setiawan alias Egi alias Perong yang ditangkap pada Selasa (21/5/2024) malam tersebut menurut Ketua RT sempat mengubah penampilan tidak seperti biasanya. 

Sedangkan di tahun 2016 saat kasus Vina Cirebon terjadi, Egi ternyata sempat menghilang dari rumahnya tersebut. 

Sebagai Ketua RT 002 RW 004 Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat, Aries Lesmana mengaku diminta polisi ikut mendampingi ketika rumah Egi digeledah.

"Saya ikut mendampingi polisi dan memastikan bahwa benar Pegi itu warga saya," kata Aries Lesmana pada Kamis (23/5/2024) melansir KompasTV (grup suryamalang). 

Menurut Aries, dalam penggeledahan tersebut, polisi mengambil beberapa barang bukti yang dianggap dapat menguatkan keberadaan Egi.

"Jadi bukti yang diambil itu bukti yang sekiranya menguatkan keberadaan Pegi saja, seperti dokumen-dokumen kaya gitu," ucap Aries Lesmana.

Menurut Aries, Egi sempat meninggalkan rumah tersebut pada tahun 2016 setelah peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina terjadi.

Ada kabar jika Egi pergi ke Bandung untuk menjadi kuli bangunan.

Akan tetapi setelah kasus Vina mulai tergerus waktu dan perlahan redup, Egi pulang kembali ke rumahnya.

"Selama hilang dan kasusnya sudah rada (meredup) itu, dia balik lagi ke sini. Di sini, kasusnya kayak gini (mencuat) lagi, dia keluar lagi," ujar Aries. 

Terkait Egi mulai pulang lagi ke rumah, Aries tidak tahu pasti kapan waktunya.

Hanya saja, Aries mencium gelagat aneh Egi setelah kasus Vina viral lagi. 

Hal itu terlihat dari penampilan Egi yang berubah dengan gaya serba tertutup.

"Setelah ramai (kasus Vina), dia kalau keluar rumah itu pakai masker, pakai hoodie, topi. Pokoknya tertutup. Tanggal 15 (Mei) saya lihat dia pakai topi, masker dan tas kecil," jelas Aries. 

Ada 5 Nama Pegi di Desa Kepongpongan Cirebon

Sementara itu menurut Kepala Desa Kepongpongan, Wawan Setyawan ada lima orang bernama Pegi yang tinggal di Desa Kepongpongan, Cirebon.

Lalu Pegi yang ditangkap pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan Vina merupakan keluarga yang tergolong tidak mampu dan sering mendapat bantuan sosial.

Kepala Desa Kepongpongan, Wawan Setyawan menjelaskan kondisi keluarga Pegi hingga penangkapan yang mengejutkan masyarakat setempat.

"Ya, betul kemarin ada penggeledahan (oleh pihak kepolisian ke rumah Nenek Pegi), tapi kami tidak tahu (kedatangannya)" ujar Wawan ditemui di kantornya, Kamis (23/5/2024) melansir TribunCirebon (grup suryamalang).

"Tahu-tahu sudah terjadi keramaian, penggeledahan atas peristiwa tersebut (Vina dan Eki)," imbuh Wawan.

Wawan mengungkap keluarga Pegi yang terdiri dari orang tua bernama Rudi dan Kartini dikenal kurang mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.

"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu yang kami tahu orang kurang mampu" jelas Wawan. 

"Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak 2 kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya, karena memang kondisinya semacam itu," ucap Wawan. 

Meskipun Egi tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan, Wawan menambahkan, pria itu jarang dikenal oleh masyarakat setempat karena lebih sering berada di Kota Cirebon.

"Pegi tidak dikenal oleh masyarakat, karena yang bersangkutan tidak pernah hidup di Desa Kepongpongan, jadi di luar khususnya di Kota Cirebon, karena rumah Pegi juga berbatasan dengan wilayah kota," ujar Wawan.

Namun, yang membuat situasi menjadi lebih membingungkan adalah fakta jika di Desa Kepongpongan ada lima nama Pegi.

"Uniknya yang membuat kami bingung, di Desa Kepongpongan sendiri ada 5 nama Pegi" kata Wawan. 

"Sedangkan, Pegi yang kemarin ditangkap itu, kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa" jelas Wawan. 

"Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, tapi 4 Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," imbuh Wawan.

Wawan juga menambahkan, masyarakat desa tidak menyangka dengan kabar penangkapan Pegi.

"Sebenarnya Allahuallam ya, kalau ditanya nyangka engga dengan kabar penangkapan Pegi," ujar Wawan.

Polisi Tegas Bukan Salah Tangkap

Setelah Egi ditangkap mulai muncul dugaan pria itu bukan pelaku sebenarnya dalam kasus ini.

Adapun dugaan itu disampaikan kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurut Jogi, Egi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukanlah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Egi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Menanggapi hal itu, Kombes Surawan menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar.

"Jangan dipercaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan saat dihubungi Kamis (23/5/2024) melansir Wartakotalive (grup suryamalang).

Surawan menuturkan, penangkapan Egi sudah berdasarkan sejumlah informasi yang didapat kepolisian dari rangkaian penyelidikan sejak 2016.

"Kan sudah masuk dalam DPO," imbuh Surawan.

Surawan menegaskan satu DPO yang telah ditangkap ini adalah sosok yang dicari selama ini, yaitu Egi alias Perong.

"Iya, sudah benar," tutur Surawan.

Polisi sebelumnya sudah menetapkan 11 tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon, namun baru delapan orang yang ditangkap dan diadili.

Satu di antaranya bahkan sudah bebas bernama Saka Tatal sebab saat kejadian pelaku masih di bawah umur. 

Sementara tujuh terpidana lainnya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana divonis penjara seumur hidup.

Lalu tiga tersangka yang dinyatakan buron adalah Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30) alias Perong.

Terbaru, Perong ditangkap sehingga buronan yang dicari saat ini tersisa Dani dan Andi.

(TribunSumsel.com)

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp