Berita Arema Hari Ini

Tragedi Kanjuruhan dan Dualisme Arema Jadi Ujian 9 Calon Presidium di Munas Aremania, Jawabannya ?

Dalam Munas Aremania Satu ini nantinya akan dilakukan pemilihan 7 nama dari 9 nama calon presidium yang telah lolos tahapan uji dari tim asesor.

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Jumpa pers jelang Musyawarah Nasional Aremania Satu di Hifive Lounge Anang Karaoke, Kota Malang, Sabtu (25/5/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aremania akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan berlangsung di Dome UMM pada 1-2 Juni 2024 mendatang.

Munas Aremania Satu ini merupakan cara Aremania untuk membentuk legalitas organisasi.

Baca juga: Munas Aremania bakal Jadi Momentum Suporter di Malang Kembali Bersatu dalam Satu Jiwa

Dalam Munas Aremania Satu ini nantinya akan dilakukan pemilihan 7 nama dari 9 nama calon presidium yang telah lolos tahapan uji dari tim asesor.

Di mana tim asesor ini telah dibentuk lebih dulu untuk melakukan ujian kepada calon-calon presidium.

Tim asesor tersebut terdiri dari Aremania, unsur wartawan dan akademisi dari Universitas Brawijaya Malang.

Ketua Munas Aremania Satu, Dyan mengatakan, bahwa untuk memilih calon-calon presidium ini bukanlah hal yang mudah.

Bahkan, sempat tidak ada nama yang bakal menjadi calon presidium.

Sebelum akhirnya ada dorongan dari Korwil/Komunitas untuk mencalonkan sejumlah nama.

"Awalnya sebelum 9 ini ada sekitar 20 mama calon presidium,"

"Dan calon presidium ini tidak ada satupun yang kami calonkan,"

"Itu murni dari suara korwil dan komunitas yang ada,"

"Lalu mengerucut, dan merekalah (9 nama) ini yang bertahan," ucapnya.

Dalam prosesnya, calon presidium ini telah menjalani sejumlah ujian.

Salah satunya ialah fit and proper tes yang telah dilakukan.

Baca juga: Terpecah-pecah Imbas Dualisme Arema, Suporter di Malang Gelar Musyawarah Nasional Aremania Satu

Menurut Syahrul Sajidin, perwakilan dari tim asesor mengatakan, kalau ada lima aspek yang menjadi bahan pertanyaan yang diberikan kepada calon presidium.

Kelimanya adalah soal manajemen organisasi, kepemimpinan, keuangan, hukum dan budaya Arema.

Termasuk soal Tragedi Kanjuruhan dan Dualisme Arema.

Aspek tersebut dipilih secara acak oleh calon presidium. 

"Dari 9 calon presidium ini memiliki karakter yang cukup beragam,"

"Mereka cukup menjanjikan dalam arti adalah pemahaman terkait dengan kultur sepak bola sangatlah memahami,"

"Kemudian visi dan misi dari masing-masing individu cukup menguasai,"

"Jadi tidak hanya berbicara soal pengembangan suporter, tapi juga ada pengembangan usaha ekonomi kreatif,"

"Kemudian ada hal-hal lain yang dirasa penting untuk dikembangkan potensi yang dikembangkan oleh teman-teman Aremania," ujarnya.

Selain itu, beberapa calon presidium juga mendapatkan pertanyaan soal Tragedi Kanjuruhan dan Dualisme Arema.

Di sini tim asesor menganggap bahwa calon presidium telah menjawab dengan baik.

Dua isu besar tersebut yang nantinya bakal menjadi salah satu konsen presidium ke depan.

"Sempat kami tanyakan ke ke calon presidium terkait Tragedi Kanjuruhan dan Dualisme Aremania,"

"Masing-masing telah menjawab dengan baik, dan itu menjadi konsen mereka,"

"Nanti terkait mekanisme seperti apa biar digodok oleh mereka,"

"Karena ini menjadi keresahan Aremania saat ini,"

"Sehingga itu masih menjadi pembahasan mereka,"

"Mereka juga memiliki keinginan untuk menyelesaikan,"

"Tapi itu nanti mekanismenya di organisasi," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved