Berita Viral

Kisah Ibu Donorkan Organ Anak Kesayangannya yang Alami Mati Otak, Meninggal di Usia 14 Tahun

Kisah ibu donorkan organ anak kesayangannya yang alami mati otak menjadi sorotan dunia. Masih berusia 14 tahun.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Ibu Donorkan Organ Anak Kesayangannya yang Alami Mati Otak, Meninggal di Usia 14 Tahun 

SURYAMALANG.COM - Kisah ibu donorkan organ anak kesayangannya yang alami mati otak menjadi sorotan dunia. 

Sang anak masih berusia 14 tahun saat mengalami kejadian tragis hingga akhirnya dinyatakan mati otak dan meninggal dunia.

Kisah tragis nan haru ini terjadi di Singapura.

Dilansir dari Asia One Rabu (29/5/2024), seorang siswa SMP bernama Isaac Loo jatuh pingsan saat latihan lari sejauh 2,4 km di sekolah.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 8.15 pagi pada tanggal 2 Mei lalu.

Siswa Sekolah Menengah Woodlands itu lanas dilarikan ke Rumah Sakit Wanita dan Anak KK, dan kemudian mengalami koma.

Dokter kemudian menyatakan Isaac Loo mengalami mati otak pada Sabtu (25/5/2024).

Hal ini membuat ibunya, Fiona Soo, yang berusia 52 tahun terpukul dan sangat sedih.

Kisah Ibu Donorkan Organ Anak Kesayangannya yang Alami Mati Otak, Meninggal di Usia 14 Tahun
Kisah Ibu Donorkan Organ Anak Kesayangannya yang Alami Mati Otak, Meninggal di Usia 14 Tahun (Tribunnews)

Baca juga: Curhat Pedagang Nasi Goreng Makanannya Mendadak Basi Secara Misterius, Curiga Diremas Makhluk Halus?

Baca juga: Aksi Keji Anak Aniaya Ibunya yang Lumpuh Viral, Diseret dan Ditampar Sampai Menjerit Minta Tolong

Soo dan ketiga anaknya adalah penduduk tetap Malaysia.

Suaminya meninggal karena kanker hati pada tahun 2022. 

Soo mengungkapkan dokter menyampaikan hal tersebut hanya empat hari setelah ulang tahun Isaac yang ke-14.

“Dokter mengatakan Isaac mungkin mengalami koma karena jantungnya tidak dapat menahan stres saat berolahraga berat, sehingga menyebabkan aritmia (detak jantung tidak teratur),” ujar Soo.

“Keluarga kami tidak memiliki riwayat kondisi ini, dan Isaac tidak pernah mengeluhkan nyeri dada yang berhubungan dengan jantung. Ini terjadi terlalu tiba-tiba.” imbuhnya.

Kematian otak adalah hilangnya seluruh fungsi otak secara permanen, dan orang yang dinyatakan mati otak tidak dapat pulih atau sadar kembali.

Saat masih berduka atas kehilangannya, Soo harus memutuskan apakah akan menyumbangkan organ putranya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved