Wisata Kuliner

Menikmati Rujak Khas Pulau Bawean di Bukit Putri Cempo Gresik, Ada Gula Aren dan Ikan Tongkolnya

Kekhasan Rujak Bawean ada di petis ikan dan gula aren yang dicampur dan didatangkan dari Pulau. Bawean.

Penulis: Sugiyono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sugiyono
RUJAK BAWEAN– Para pecinta rujak Bawean saat menikmati rusak di di Bukit Putri Cempo Desa Giri, Kecamatan Kebomas – Gresik, Rabu (29/5/2024). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK – Sensasi rujak khas Pulau Bawean yang rasanya sangat berbeda dengan rujak rujak lainnya, bisa dinikmati di Bukit Putri Cempo Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Rujak Pulau Bawean di Bukit Cempo ini dijual oleh  Asratun Nadiyah (45),  warga Pulau Bawean.

Pengunjung selalu ramai berburu rujak ini setiap hari, sehingga harus antri untuk mendapatkan rujak Khas Pulau Bawean.

Kekhasan Rujak Bawean ada di petis ikan dan gula aren yang dicampur dan didatangkan dari Pulau. Bawean.

Selain itu, juga ada campuran  ikan tongkol yang diolah dengan tepung, sehingga menjadi salah satu ciri rujak khas Pulau Bawean.

“Para pecinta kuliner rujak tidak hanya dari Kabupaten Gresik, tapi juga dari Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo,” kata Asratun Nadiyah, Rabu 29/5/2024).

Lebih lanjut Asratun Nadiyah menambahkan, ilmu meracik rujak Khas Pulau Bawean dipelajari dari orang tuanya yang saat ini berjualan di kedai rujak Bawean Sri Taman Sentosa,  di Klang Lama Malaysia.

“Ini pembuatannya sama seperti rujak pada umumnya, namun menggunakan petis ikan dan gula aren khas Pulau Bawean,  kacang goreng yang sudah dihaluskan dan bawang goreng. Kemudian di atas cobek dihaluskan. Setelah semuanya dicampur ditambahkan irisan pisang klotok. Setelah itu, ditambahkan buah buahan, sayuran, toge atau kecamba, kacang panjang dan lontong,” katanya.

Untuk membuat lebih menarik, rujak disajikan dengan daun pisang, sehingga menambah kenikmatan tentang citra rasa rujak.

Dari banyaknya pelanggan yang membeli rujak tersebut, setiap hari rata-rata menghabiskan 2 Kilogram kacang goreng.

“Satu porsi hanya Rp10.000. Hasilnya untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan untuk biaya anak sekolah,” katanya.  

Salah satu pengunjung, Sarif mengatakan, kenikmatan tersendiri bisa makan rusak khas Pulau Bawean, sebab selain rasanya yang unik tapi juga dibuat dengan bahan khusus dari Pulau Bawean yaitu gula aren.

“Karena ini juga ada di Malaysia, maka kita tidak perlu jauh-jauh ke Malaysia untuk menikmati rujak Khas Pulau Bawean,” kata Sarif saat membeli rusak Bawean bersama istrinya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved