24 Tahun Depot Bu Rudy Surabaya, Sehari Mengolah 400 Kg Cabai, Pernah Dituduh Pakai Pelet

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Lany Siswandi, pemilik usaha sambal Bu Rudy, merayakan 24 tahun pendirian usahanya di Depot Bu Rudy, Surababaya, Senin (1/7/2019).

Lany Siswandi atau yang akrab disapa Bu Rudi mengaku tidak menyangka bisnis sambal yang dibuatnya secara spontan ternyata sangat diminati oleh masyakat.

"Saya nggak menyangka. Bahkan ada customer saya, dia orang Indonesia tapi kuliah di Swiss bilang, sambal saya ini penyambung nyawa. Kalau nggak ada sambal saya, dia nggak bisa makan," cerita Bu Rudi.

Rasa sambalnya yang membuat orang ingin selalu kembali membeli, bahkan membuat sambal produksinya sempat diisukan ada peletnya (sihir dari dukun).

"Ya sudah diposting saja, tulis kalau sambal Bu Rudy ada peletnya," tukas Bu Rudy bersambung tawa, mengingat kejadian saat produknya diisukan memiliki pelet.

• Tiap Orang Bisa Bikin Sambal, Mengapa Sambal Bu Rudy Begitu Populer? Ini Cerita Lany Siswandi

Dalam acara tersebut, Bu Rudy pun memaparkan, dahulu sempat mengalami kerugian enam ribu botol sambal rusak karena berjamur.

"Karena saya pokoknya bikin sambal, nggak paham kalau botol itu harus steril supaya sambalnya tahan lama," jelas Bu Rudy.

Untuk itu, ia saat ini dibantu oleh keempat buah hatinya. Salah satu inovasi dari putranya adalah membuat botol sambal menjadi lebih steril, sehingga sambal bisa awet dalam waktu berbulan-bulan.

"Jadi sebelum ditutup, bibir botolnya dipress dengan plastik supaya lebih steril. Jadi sambalnya kalau di suhu udara bisa tahan 1 bulan, kalau ditaruh lemari es bisa sekitar tiga bulanan," jelas Wempi Siswandi, salah satu putra Bu Rudy.

"Sambal Bu Rudy ini depotnya cuma ada di Surabaya, produksinya juga di Surabaya. Kami juga nggak berencana buka di luar Surabaya, supaya ini bisa jadi heritage untuk kuliner Surabaya," papar Bu Rudi.

Namun, untuk menjangkau pelanggan yang di luar Surabaya, Bu Rudy juga melayani pembelian secara online melalui www.depotburudy.com.

Saat ini depot Bu Rudy termasuk sebagai salah satu wisata kuliner Surabaya. Untuk memanjakan warga dan wisatawan Surabaya, Depot Bu Rudy sama sekali tidak pernah libur.

Depotnya buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00.

Setiap hari, Bu Rudy memaparkan, memproduksi sekitar 3000 sampai 5000 botol sambal. Untuk proses produksinya, per hari ia menggunakan 400 kilogram cabai.

"Setelah produksi, sambal-sambal itu dipajang maksimal dua hari di toko. Jadi kalau produksi hari ini masih banyak, besok produksinya dikurangi," papar Bu Rudy.