Sosok Ipang Wahid Pencetus Branding 'Gemoy' Prabowo, Dukung Lathifah Shohib Jadi Calon Bupati Malang

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Ipang Wahid pencetus branding Gemoy Prabowo-Gibran yang kini akan mendukung Lathifah Shohib sebagai bakal Calon Bupati Malang 2024. 

Selain kepentingan politik, dukungan Ipang Wahid untuk Lathifah Shohib juga tidak luput dari hubungan kekerabatan mereka. 

Ipang Wahid diketahui masih punya hubungan keluarga dengan Lathifah Shohib yang merupakan buliknya. 

Membahas sosok Ipang Wahid, pria berusia 55 tahun itu lahir pada 25 Februari 1969 dengan nama lengkap Irfan Asy'ari Sudirman Wahid. 

Ipang Wahid adalah Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian dan juga menjabat sebagai Komisaris PT Angkasa Pura I sejak 2020.

Sebelumnya, Ipang Wahid mengawali karir sebagai Sutradara iklan yang memproduksi lebih dari 1000 Iklan selama 20 tahun lebih meliputi berbagai jenis brand hingga calon Presiden.

Ipang Wahid terlibat dalam menciptakan slogan "RCTI Oke" untuk stasiun televisi RCTI pada tanggal 24 Agustus 1994.

Lalu Ipang Wahid juga jadi sosok penting di balik tayangan iklan televisi yang melegenda pada tahun 90'an  sampai 2000'an. 

Ipang Wahid memproduksi iklan station identification pertama RCTI "Oke" Versi Pasar Terapung Banjarmasin. 

Lalu ada juga iklan Rumah Gadang TMII, Pesta Kebun, Becak, Berlibur di Pantai, Nonton TV di Sawah hingga iklan Penyelam Bawah Laut dan 2 Anak Nonton Siaran Sepakbola Televisi di Gelora Bung Karno yang tayang sejak 24 Agustus 1994.

Selain itu, Ipang juga menciptakan slogan baru SCTV "Satu Untuk Semua" yang digunakan bersamaan dengan logo baru SCTV sejak 29 Januari 2005, dengan station identification diproduksi bekerjasama dengan Playgroup Asia.

Sekarang Ipang Wahid lebih banyak terjun sebagai praktisi Komunikasi Politik dan Digital Marketing yang menangani banyak tokoh politik, partai, hingga lembaga negara.

Selain mendampingi Capres Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin saat Pilpres 2019, Ipang Wahid juga pernah dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional dan menjadi Ketua Tim Quick Win 5 Destinasi Super Prioritas pariwisata.

Keluarga Ipang Wahid 

Ipang Wahid merupakan putra pertama dari 3 bersaudara pasangan Salahuddin Wahid (adik Kandung Gus Dur) dan Farida Salahuddin Wahid (anak dari Mantan Menteri agama Saifuddin Zuhri dan Kakak dari Lukman Hakim Saifuddin yang juga mantan menteri agama).

Ipang Wahid menamatkan pendidikan S1-nya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan melanjutkan pendidikannya ke The Art Institute of Seattle, Amerika Serikat, jurusan Music and Video Business.

Penikmat musik jazz dan keroncong ini sekarang tinggal di Jakarta bersama keluarganya.

Berikut riwayat pendidikan Ipang Wahid:

1. The Art Institute of Seattle (1991), Jurusan Music and Video Business Management.

2. Institut Kesenian Jakarta (1987), Jurusan Design Komunikasi Visual

3. UNIGA (Universitas Gajayana) Malang (2022), Magister Manajemen

Riwayat Jabatan

1. Tim Khusus Menteri Koordinator bidang Perekonomian (2022-sekarang)
2. Komisaris Angkasa Pura I (2020-sekarang)
3. Komisaris Shipper Indonesia (2021-sekarang)
4. Anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2021-sekarang)
5. Pendiri Omah Asa (2021-sekarang)
6. Pendiri Tebuireng Initiatives (2020-sekarang)[7]
7. Anggota Komunitas Ekonomi Syariah (2021-2022)
8. Penasihat Senior Kitabisa.com (2021-sekarang)
9. Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (2016-2019)
10. Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng (2014-2021)

Penghargaan

Ada puluhan penghargaan yang sudah berhasil diraih oleh Ipang Wahid sejak tahun 1998 sampai 2010, berikut di antaranya;

2010 “Best Music” - Citra Pariwara; Bronze; BNI. “Kembangkan Sayap”
2008 Terpilih sebagai “Ikon 2008” - versi Majalah Gatra Edisi Khusus
2007 “Best Special Effects”, Citra Pariwara; Bronze; Gudang Garam “Cahaya Asa”
2007 “Best Music” - Citra Pariwara; Silver; Gudang Garam Corp. “Cahaya Asa”
2007 “Best Cinematography”; Citra Pariwara; Bronze; Gudang Garam “Cahaya Asa”
2007 “Best Art Direction”; Citra Pariwara; Silver; Gudang Garam Corp. “Cahaya Asa”
2007 “Best Directing”; Citra Pariwara; Bronze; Gudang Garam Corp. “Kebangkitan”
2007 “Best Directing”; Citra Pariwara; Bronze; Gudang Garam Corp. “Cahaya Asa”
2006 “Best Directing” - Bronze Citra Pariwara, Sunsilk “Elevator”
2006 “Best Directing” - Fines Festival, SLI 001 “One”
2006 “Best TVC” - Fines Festifal, SLI 001 “One”
2006 “Best Costume” - Fines Festifal, SLI 001 “One”
2006 “Best Cinematography” - Fines Festifal, SLI 001 “One”
2006 “Production House of The Year” - Cakram Magazine
2005 “Best Directing” Adoi Advertising Awards, BNI “Gerak Jalan”
2005 “Best Film” Adoi Advertising Awards, BNI “Gerak Jalan”
2005 “Best Directing” - Bronze Citra Pariwara, Indosat 001 “One”
2005 “Best Editing” - Bronze Citra Pariwara, SCTV “Musical Broadway”
2005 “Best Cinematography” - Bronze Citra Pariwara, SCTV “Daily Life”
2005 “Best Art Direction” - Silver Citra Pariwara, Indosat 001 “One”
2005 “Best Animation” - Bronze Citra Pariwara, SCTV “Full Graphic”
2004 “Production House of The Year” - Cakram Magazine
2004 “Best TVC” Malaysian Advertising Awards, Nescafe “Tunjukin Rasa”
2004 “Iklan Pilihan Pemirsa” SCTV, Sampoerna Hijau “Bintang Jatuh”
2002 Silver, Australian CInematographers Society, Bank Mandiri “Ribbon”
2001 “Iklan Terpuji MUI”, Bank Muamalat “Lebah”
2001 “Best TVC”, Cakram Awards, Nescafe “Donna”
2001 Gold, Australian Cinematographers Society, Bank Danamon “Buku Ratna”
2000 “Original Thinker”, A Plus Magazine Awards
1999 “Best TVC” Citra Pariwara, Bank Danamon “Menang”
1999 “Best Corporate TVC” Citra Pariwara, Bank Danamon “Buku Ratna”
1998 “7 PLUS”, Leo Burnett Worldwide (Chicago), Frisian Flag “Christmas”
1998 “Iklan Berbudaya Terbaik” Citra Pariwara, Telkom “Kelahiran”

Dukungan untuk Lathifah Shohib

Pertemuan Lathifah Shohib dan Ipang Wahid untuk membicarakan tentang Pilbup Kabupaten Malang 2024 berlangsung di Jakarta pada Rabu (29/5/2024) lalu. 

Ipang Wahid mengungkapkan akan siap membantu Lathifah Shohib dalam gelaran Pilkada Kabupaten Malang 2024.

"Ya saya akan membantu Bu Nyai (Lathifah Shohib) karena juga masih Bulik saya," terang Ipang Wahid. 

"Kami siap melakukan branding kepada Bu Nyai terutama pada kampanye mendatang, Pak Prabowo kita antar jadi presiden masak bulik sendiri maju bupati tidak kita antar," tambah Ipang.

Lathifah Shohib pun mengaku sangat bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan terutama Ipang Wahid.

"Saya sangat bersyukur, apalagi Mas Ipang ini sukses kemarin mengantarkan Pak Prabowo menjadi presiden," ungkap Bu Nyai sapaan akrab Lathifah Shohib. 

Lathifah Shohib nantinya akan pasrah total jika Ipang Wahid membantunya dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Nantinya jika Mas Ipang mau bantu, saya pasrah saja, karena branding yang dilakukan pasti bagus dan semoga diterima masyarakat Kabupaten Malang," pungkas Lathifah Shohib.

(Suryamalang|Purwanto)

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp