Berita Arema Hari Ini
Arema FC akan Kembali Berkandang di Stadion Kanjuruhan Malang, Blitar Hanya Jadi Alternatif
Apabila Liga 1 2024/2025 bergulir pada Agustus atau September 2024, bisa dipastikan Singo Edan dapat kembali memakai Stadion Kanjuruhan Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Arema FC hampir dipastikan akan kembali bermain di Stadion Kanjuruhan Malang pada kompetisi Liga 1 2024/2025.
Seperti diketahui, proses renovasi Stadion Kanjuruhan Malang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024 nanti.
Saat ini progres pembangunan sudah berjalan sekitar 48 persen.
Baca juga: Serius Ingin Homebase di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Arema FC Mulai Lakukan Survei
Apabila Liga 1 2024/2025 bergulir pada Agustus atau September 2024, bisa dipastikan Singo Edan dapat kembali memakai Stadion Kanjuruhan Malang.
Sementara Stadion Soepriadi Blitar bakal menjadi stadion alternatif, sembari menunggu rampungnya renovasi Stadion Kanjuruhan.
"Minimal kami sudah memiliki stadion alternatif sebelum Stadion Kanjuruhan selesai,"
"Apabila Liga 1 bergulir pada Agustus 2024, minimal kami akan menggelar 7 pertandingan laga home di stadion alternatif itu," ucap Manager Operasional Arema FC, Sudarmaji pada Kamis (30/5/2024).
Bisa dibilang, Arema FC akan kembali bermain di Stadion Kanjuruhan Malang pada putaran kedua nanti.
Sementara Stadion Soepriadi Blitar hanya akan dipakai untuk putaran pertama Liga 1.
Saat ini Arema FC masih menunggu izin dari Pemerintah Kota Blitar untuk pemakaian Stadion Soepriadi.
Setelah manajemen Arema FC telah bersurat resmi kepada Pemkot Blitar, Wali Kota Blitar dan Askot PSSI Kota Blitar.
Sembari menunggu izin turun, manajemen Arema FC juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hal ini dilakukan, guna memastikan keamanan, ketika Arema FC bertanding di Stadion Soepriadi.
Langkah ini diambil untuk memastikan pertandingan berlangsung aman dan tertib.
"Karena kami punya SOP saat berkandang di Bali kemarin, minimal kami sudah melakukan konsultasi dan koordinasi dari pihak kepolisian," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.