Ibadah Haji 2024
Riwayat 7 Masjid di Gunung Sila' Madinah, Mulai Pos Komando Perang hingga Masjid Jadi Lahan Parkir
Ada tujuh masjid berdiri di tepi barat Gunung Sila’ di Madinah. Masjid-masjid itu sebagai penanda perjuangan para sahabat saat membela Nabi Muhammad.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MADINAH - Ada tujuh masjid berdiri di tepi barat Gunung Sila’ di Madinah. Masjid-masjid itu sebagai penanda perjuangan para sahabat saat membela Nabi Muhammad SAW dalam Perang Khondaq atau Perang Parit.
Di belakang masjid tujuh menjulang pegunungan Sila' dengan pos-pos pengintaian yang masih ada di puncaknya. Sedangkan parit yang dibangun Rasulullah dalam perang itu, kini telah berubah menjadi jalan.
Dikisahkan, pasukan muslim membangun parit sejauh tiga kilometer sedalam tiga meter lebih, dengan lebar 4,6 meter. Parit digarap selama sebulan. Tim penggali harus mengeruk batu cadas keras. Setiap 10 orang menyelesaikan galian sepanjang 40 meter.
Nah, masjid-masjid itu dibangun untuk mengenang keberanian para sahabat dalam perang itu. Masjid ini juga dikenal sebagai al-Masjid al-Sab, yang berarti “tujuh” dalam bahasa Arab. Meski terdapat enam masjid di kompleks tersebut.
"Tujuh masjid ini simbol kemenangan umat Islam menghadapi para kafir Qurays yang datang untuk menghancurkan umat Islam," kata Aswadi Syuhadak, guru besar Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya saat berkunjung ke sana, Sabtu (1/6/2024).
Terhadap masjid Salman Al Farisi Aswadi memiliki kesan tersendiri. "Agar umat Islam memiliki memori yang kuat bahwa betapapun sedikit (3000 banding 10000) pasukan bisa mengalahkan kekuatan yang besar atas izin Allah SWT," katanya.
Meski awalnya terdapat tujuh masjid di kompleks ini, kini jumlah masjid sebenarnya menjadi enam. Meskipun demikian, kompleks bersejarah kecil ini masih disebut sebagai tujuh masjid. Al-Masjid al-Sab terletak di wilayah barat Gunung Sila' di Madinah, Arab Saudi.
Ini adalah tempat yang populer untuk Ziyarah dan dikunjungi oleh jutaan umat Islam setiap tahunnya. Jika kita gerakkan dari selatan ke utara, penempatan masjid-masjid tersebut adalah Jami' al-Khondaq, Masjid Fatima (Saadz bin Muadz), Masjid Ali, Masjid Umar, Masjid Abu Bakar, Masjid Salman Farisi, dan Masjid al Fat'h.
Jadi, jika Anda berkesempatan, kunjungilah ketujuh masjid tersebut karena masing-masing masjid memiliki makna tersendiri dan terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad (SAW) dan pembentukan komunitas Islam.
Masjid Al Fat'h, Pos Komando Nabi Muhammad
Dibangun di atas sebuah bukit di wilayah barat Gunung Sila, Masjid al Fat'h adalah masjid terbesar dari tujuh masjid. Ini menandai lokasi Pertempuran Ahzab dan memberikan penghormatan atas kemenangan bersejarah umat Islam di Madinah.
Menurut sejarah Islam, Masjid al Fat'h pertama kali dibangun pada masa Kekhalifahan Umar (RA) di lokasi pos komando Nabi Muhammad (SAW). Direnovasi Saifuddin Abu al-Hija pada tahun 1154 dan dipugar pada masa pemerintahan Fahad bin Abdul Aziz al-Saud.
Jabir (RA) meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad (SAW) berdoa selama tiga hari selama Pertempuran Ahzab. Salah satu doanya adalah: “Ya Allah, Pengungkap Kitab, cepat dalam memperhitungkan, buatlah sekutu-sekutu itu melarikan diri, ya Tuhan kalahkan mereka dan goyahkan mereka.”
Dari Masjid Al Fat'h memberikan pandangan ke seluruh medan perang. Ia juga dikenal sebagai Masjid A'la dan Masjid Ahzab.
Masjid Salman Farisi
Jemaah Haji Jombang Meninggal di Pesawat Satu Jam Sebelum Mendarat di Bandara Juanda, Dapat Asuransi |
![]() |
---|
Kisah Perjalanan Haji Mbah Hardjo, Jemaah Haji Usia 109 Tahun Tetap Sehat Tiba Kembali di Tanah Air |
![]() |
---|
Serangan Jantung, Satu Jemaah Haji Keberangkatan Kota Batu Meninggal Dunia di Tanah Suci |
![]() |
---|
Sebelum Wafat di Arab Saudi, Ibu Umur 76 Tahun Tanya Persiapan di Rumah untuk Penyambutan |
![]() |
---|
Kisah Jemaah Haji Tuban 1 Meninggal di Surabaya, 1 Lagi Ditinggal di Bandara Kualanamu saat Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.