Ibadah Haji 2024

Kisah Perjalanan Haji Mbah Hardjo, Jemaah Haji Usia 109 Tahun Tetap Sehat Tiba Kembali di Tanah Air

Mbah Hardjo, Jemaah haji tertua asal Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo itu tiba sehat, selamat kembali ke kampung halaman.

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PPIH Debarkasi Surabaya
Hardjo Mislan atau Mbah Hardjo, jemaah haji tertua Indonesia saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

SURYAMALANG.COM,  SURABAYA - Hardjo Mislan Alias Miskan (109) atau mbah Hardjo, jemaah haji tertua di Indonesia aasal Ponorogo, telah tiba di Tanah Air dengan kondisi sehat.

Jemaah haji tertua asal Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo itu tiba sehat, selamat kembali ke kampung halaman.

Tadi malam Mbah Hardjo disambut keluarga. Mbah Hardjo sukses menjalankan ritual haji di tanah suci.

Kakek yang tergabung dengan Kloter 19 asal Ponorogo itu tampak sehat begitu mendarat di Bandara Juanda Kamis kemarin.

Meski usianya sudah satu abad lebih, kakek ini masih sanggup sekadar berdiri dan berjalan beberapa langkah.

"Alhamdulillah," ucap Mbah Hardjo dengan menunjukkan  jempol dan tersenyum.

Sebagaimana keterangan tertulis yang disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, selama menjalankan ritual haji Mbah Hardjo selalu ditemani putranya, Sirmad.

Putranya ini yang setia mendampingi.

Hebatnya, meski usianya akan menginjak 110 tahun pada 2 Juli 2024 besok, Mbah Hardjo masih sehat.

Sirmad mengaku, ayahnya itu bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji sendiri baik ibadah sunnah maupun wajib.

"Hanya saat melontar jumroh, saya yang badalkan (wakilkan). Selebihnya Mbah Hardjo melakukan sendiri," tutur Sirmad yang setia membawakan kursi roda dari kampungnya.

Sementara pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina, Mbah Hardjo didampingi Sirmad mengikutinya dengan skema murur.

Meski membawa kursi roda sendiri, selama di tanah suci, Mbah Hardjo tidak selalu memakai kursi roda.

Keluarga Mbah Hardjo bersyukur mendapat hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi.

Sirmad dibuat kagum dengan kesehatan ayahnya. Mbah Hardjo kerap berjalan kaki menuju masjid Nabawi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved