Berita Viral
Heboh Pramugari Cantik Selundupkan Emas 1 Kg di Dalam Dubur, Dijual Lebih Mahal, Sering Beraksi
Heboh kabar seorang pramugari cantik selundupkan emas 1 kg di dalam dubur sukses membuat heboh warganet.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Heboh kabar seorang pramugari cantik selundupkan emas 1 kg di dalam dubur sukses membuat heboh warganet.
Aksi pramugari cantik selundupkan emas 1 kg di dubur itu bertujuan untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
Ternyata sang pramugari ini sudah sering melakukan aksinya untuk menyelundupkan emas saat penerbangan berlangsung.
Sosok pramugari cantik bernama Surabhi Khatun ini diketahui berasal dari India.
Bagaimana Surabhi sampai ketahuan?
Penangkapan Surabhi Khatun dilakukan oleh petugas pada hari Selasa, 28 Mei 2024.
Dia adalah pramugari dari maskapai Air India Express yang ditahan di area bandara setelah menyelesaikan penerbangannya.
Surabhi Khatun nekat menyeludupkan emas seberat 1 kg di duburnya.

Baca juga: Curhat Asisten Artis Digaji Rp 1,7 Juta Tersiksa Makan Mi Instan Tiap Hari, Tidur di Bawah Jemuran
Surabhi Khatun kepergok menyelundupkan emas di lubang dubur yang ternyata aksinya bukan hanya sekali.
Namun pramugari di India itu sudah kerap beraksi.
Hingga akhirnya Surabhi ditangkap pada Selasa (28/5/2024).
Adapun seorang pramugari pesawat Air India Express bernama Surabhi Khatun itu nekat menyelundupkan emas seberat 1 kg di duburnya.
Ternyata, pramugari bernama Surabhi Khatun ini sudah berulang kali melakukan aksi penyeludupan itu.
Terkini, pramugari penerbangan Air India Express itu ditangkap usai ketahuan menyelundupkan emas.
Ia ditangkap di Bandara Kannur setelah keciduk menyembunyikan emas di duburnya.
Pramugari itu ditemukan menyembunyikan sekitar 960 gram emas di dalam duburnya.
Awak pesawat menyelundupkan emas 1 kilogram itu dalam penerbangan dari Muscat ke Kannur.
Setibanya di Bandara Internasional Kannur, Surabhi Khatun langsung ditahan dan digeledah pada Selasa (28/5/2024.
Intelijen khusus dari DRI Cochin, petugas Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI - Kannur) mencegat Surabhi Khatun setibanya dari Muscat di Bandara Internasional Kannur.
Selanjutnya penggeledahan pun dilakukan.
Hingga akhirnya penggeledahan pribadi mengungkapkan 960 gram emas selundupan dalam duburnya.
Setelah diinterogasi, pramugari Surabhi Khatun pun dibawa ke hadapan hakim yurisdiksi.
Surabhi akhirnya ditahan selama 14 hari di penjara wanita di Kannur.

Baca juga: Aksi Viral Turis Indonesia Berani Geger Tangkap Pencopet di Italia, Pelaku Tak Berkutik Salah Target
Menurut laporan, Surabhi Khatun telah beberapa kali menyelundupkan emas di masa lalu.
Peristiwa serupa pernah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Dimana petugas bea cukai menemukan 904 gram emas, yang bernilai sekitar 4,5 juta rupee Sri Lanka (sekitar Rp400 juta) di dalam rongga dubur terduga pelaku.
Pria Sri Lanka berusia 45 tahun itu hendak menuju India namun dihentikan di Bandara Internasional Kolombo.
Biasanya penyelundup membeli emas di tempat-tempat seperti Dubai dan Singapura, yang harganya lebih murah, dan kemudian membawanya ke India untuk dijual dengan harga lebih mahal. (Tribun-Medan.com)
Pengalaman Mistis Pramugari Bawa Jenazah Saat Terbang
Cerita pengalaman mistis pramugari bawa jenazah saat terbang membuat siapapun yang mendengarkan merinding.
Pasalnya sang pramugari itu sampai salah hitung penumpang ketika penerbangannya itu membawa jenazah.
Beberapa pengalaman mistis sempat diceritakan seorang awak kabin pesawat melalui Podcast Malam Kliwon.
Dalam podcast pramugari tersebut menceritakan dirinya telah bekerja sebagai awak kabin pesawat sejak 2016.
Pramugari tersebut sempat bekerja di dua maskapai yang berbeda dan memiliki cerita mistis yang berbeda pula.
"Ternyata kejadian-kejadian gitu di dua airlines itu ya sama aja," bebernya.
Di antaranya adalah saat penerbangan tengah malam dari Jakarta.
"Kalo gak salah UPG UPG Ambon atau Jayapura gitu. Itu penumpangnya tuh kosong.
Tapi tiba-tiba di belakang itu ada yang seliweran," kenangnya.

Ternyata menurutnya penampakan seperti itu kerap dialami awak kabin pesawat apalagi saat penerbangan jam malam.
Dirinya juga pernah mendengar cerita dari seorang kapten pesawat tentang penampakan sosok misterius.
"Dari captain, itu ditunjukkin foto dari kayak CCTV di pesawat gitu kan bisa.
Itu ada orang, sedangkan di depan itu kosong. Penumpangnya cuma dari tengah sampai belakang."
"Padahal di depan itu cuma ada stationnya FA, 2 orang habis itu ada partisi, partisi ada tirai. Nah depan itu kosong," jelasnya.
Kenyataannya di kursi bagian depan sama sekali kosong tak ada penumpang.
Kursi penumpang pesawat mulai terisi dari nomor 10 ke belakang.
"Abis itu di-infolah sama Captain, "Mbak di depan ada orang mau ke lavatory ya?"
Kita semua waktu itu lagi ada di belakang. Ada yang di depan sih satu, tapi di dalam stationnya. Jadi gak lihat," katanya.
Awak kabin pun mengonfirmasi jika tak ada orang yang mengantre lavatory di tempat tersebut.
Namun Captain mengatakan jika dirinya melihat sesorang menunggu di depan partisi tersebut.
Cerita lainnya adalah saat penerbangan membawa jenazah di dalam cargo pesawat.

Dalam penerbangan, jenazah disebut dengan Human Remain yang biasanya ditaruh di tempat khusus di bagian belakang pesawat.
Jika penerbangan tersebut membawa jenazah, awak kabin akan diberikan informasi mengenai hal tersebut.
Jika membawa human remain, awak kabin diberikan instruksi untuk menghitung penumpang dengan teliti sebelum terbang.
Pasalnya pramugari kerap salah menghitung penumpang saat membawa human remain.
"Kalau di airlines-ku yang sebelumnya karena masih baru. Aduh, jadi gimana ya kok missed terus?"
Kan gak enak kan, jadi kayak kerjanya gak becus banget nih anak."
Sebelum berangkat tugas pramugari untuk menghitung penumpang per kepala.
"Biasanya per seat ya, 3 kiri dan 3 kanan. Kita dituntut untuk cepet karena satu menit di dunia penerbangan itu penting banget," ujarnya.
Karena salah menghitung, pramugari kembali menghitung jumlah penumpang hingga kursi paling belakang.
Namun setelah dihitung berkali-kali penumpang tetap kelebihan satu.
Hal itu membuat pramugari lain turun tangan untuk menghitung.
"Mbaknya geram, kesel. Terus ada yang info, 'mbak kita bawa human remain ya'. Mbaknya langsung tak ke belakang.
'udah 99 kok, kamu gak bismillah ya tadi ngitungnya?' digituin."
Ternyata dalam penerbangan malam dan membawa human remain, awak kabin disarankan menghitung kaki penumpang bukan kepala.
Sehingga penghitungan akan lebih efisien dan cepat.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Siapa Dave Laksono? Anggota DPR Viral Didemo Akhiri Rapat Ingin Cepat Pulang, Anak Politisi Kawakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.