Kisah Yuni Shara Panik Salah Kostum di Depan Soeharto, Beda Sikapnya di Rumah dan Istana Negara

Kisah Yuni Shara panik salah kostum di depan Soeharto, beda sikapnya di rumah dan istana negara: boro-boro boleh angkat kepala.

Instagram @yunishara36/@jejaksoeharto
Yuni Shara (kanan) panik salah kostum di depan Soeharto (kiri), beda sikapnya di rumah dan istana negara: boro-boro boleh angkat kepala. 

SURYAMALANG.COM, - Kisah Yuni Shara panik salah kostum di depan Soeharto jadi pengalaman yang tidak terlupakan untuk penyanyi asal Kota Batu tersebut. 

Bahkan setelah kini Yuni Shara tidak lagi bernyanyi di Istana Negara, momen suka dan duka menjadi hal yang sangat berharga. 

Penyanyi Yuni Shara juga menceritakan seperti apa perbedaan sikap Soeharto saat di rumah dan di Istana Negara

Dalam ceritanya, Yuni Shara mengaku dulu kerap tampil menjadi penyanyi istana, termasuk di era Presiden Soeharto, Habibie, SBY, dan Gus Dur.

Mendapat kesempatan emas, Yuni Shara tak mau melewatkannya meski banyak peraturan untuk jadi penyanyi Istana Negara.

"Sebenarnya nyanyi di Istana Negara itu lebih tegang" kata Yuni Shara mengutip YouTube TonightShowNet, (27/7/2022) melansir Tribun-Medan.com.

"Gak boleh ini itu, gak boleh ngomong dan kalau misalnya mau cut, kita harus nge cut satu penyanyi gimana caranya biar gak tersinggung," lanjutnya. 

Baca juga: Dugaan Amanda Manopo dan Arya Saloka Kerja Bareng Lagi, Momen Ngopi Santai Jadi Sorotan

Vincent selaku pembawa acara pun penasaran era Presiden Indonesia yang ke berapa paling sulit dan tegang menurut Yuni Shara.

"Paling tegang zaman siapa mbak? Pak Soeharto?" tanya Vincent.

Yuni Shara pun menjelaskan di era Presiden Soeharto, dirinya kerap diundang untuk tampil di Istana Negara.

Bahkan Yuni Shara menjadi penyanyi yang hampir setiap hari tampil di Istana Negara.

"Aku itu justru hari-harinya itu sering banget di tempat Pak Soeharto ya," kata Yuni Shara.

Mantan kekasih Raffi Ahmad ini pun menceritakan pengalaman yang sulit dilupakan saat diundang untuk tampil di Istana Negara.

Pengalaman tak terlupakan itu terjadi ketika Yuni Shara mendadak harus tampil nyanyi dengan mengenakan pakaian terbuka di hadapan Presiden Soeharto.

"Jadi ada nih satu pengalaman, dulu baju aku kan terbuka ya pas nyanyi. Sudah nyanyi-nyanyi eh ternyata nyanyinya buat Pak Soeharto," cerita Yuni Shara.

Merasa sungkan dan tidak enak hati setelah bernyanyi Yuni Shara langsung minta maaf kepada Presiden Soeharto

"'Ngapunten bapak, baju saya begini. Saya enggak tahu'," kenang Yuni Shara.

Namun ternyata Soeharto justru tak mempermasalahkan penampilan Yuni Shara kala itu.

"Ndak apa-apa Yun," kata Yuni Shara menirukan perkataan Presiden Soeharto.

"Itu dia kalau di rumah dia begitu tapi kalau misal lagi acara formal, boro-boro kita boleh angkat kepala, nggak boleh," kata Yuni Shara.

Baca juga: Nasib Keluarga Gogon Menanggung Warisan Hutang, Tercekik Bunga Rentenir Rp 1 M, Nyerah Jual Rumah

Potret Yuni Shara
Potret Yuni Shara (Instagram)

Lebih lanjut, Yuni Shara pun menjelaskan saat pertama kali diundang tampil di Istana Negara datang dengan mengenakan rok panjang.

Waktu itu, Yuni Shara mengaku masih polos dan sama sekali tidak tahu ternyata bernyanyi di Istana Negara harus memakai baju nasional.

Akhirnya Yuni Shara mendapat pinjaman songket dari istri Akbar Tandjung.

"Dan waktu pertama kali nyanyi di istana kan nggak tahu harus pakai baju nasional, jadi masih paling muda, pakai rok panjang," tutur Yuni Shara.

"Akhirnya masih ingat banget dipinjamin sama Ibu Akbar Tandjung songket, selanjutnya pakai sanggulan" kata Yuni Shara

Yuni Shara pun juga menjelaskan lagu-lagu yang kerap dibawakan saat diundang tampil di Istana Negara.

"Sering nyanyi itu lagu keroncong, rata-rata keroncong," jelas Yuni Shara.

Berkat pengalamannya itu, Yuni Shara mengaku bahwa memiliki banyak koleksi kebaya dan sanggul sejak masih muda.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved