Sosok Tukang Masak Pemicu 93 Warga Keracunan Massal 1 Orang Meninggal, Nasib Ikut Jadi Korban

Sosok tukang masak pemicu 93 warga keracunan massal 1 orang meninggal, nasibnya terungkap, ikut jadi korban.

Canva.com/Ilustrasi/Istimewa/Pemkot Bogor
Sosok tukang masak pemicu 93 warga keracunan massal 1 orang meninggal, nasibnya terungkap, ikut jadi korban. 

Salim mengalami kondisi mual sampai tubuhnya lemas pasca mengonsumsi makanan.

“Waktu mau saya bawa, malam Seninnya kan saya bawa ke 24 jam ya, lemas, mau muntah tapi gak muntah. Itu diinfus terus pulang,” jelas Komarudin.

Malamnya sekitar pukul 23.00 WIB, Salim kembali lagi dibawa ke puskesmas dan langsung dirujuk ke RS Juliana.

“Terus sesudah itu malamnya, sekitar pukul 23.00 WIB, kerasa lagi, lemas lagi. Terus dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujar Komarudin 

Komarudin pun berharap, kasus keracunan ini diusut tuntas.

“Saya pengen sampai tuntas urusan ini, jangan sampai cukup cuman kekeluargaan, tapi ini sampai selayaknya lah, diusut tuntas. Ini kan pasti ada sebab penyebabnya, makanannya, bahan bahannya. Saya pengen tuntas lah urusan ini, jangan setengah-setengah,  ngegantung maksudnya,” ungkap Komarudin.

Korban Salim masih bertatus bujang dan anak bungsu yang memiliki satu orang kakak.

Salim juga dikenal sebagai tulang punggung keluarga.

“Dia kerja di tempat cucian motor. Iya jadi apa-apa kebutuhan keluarga teh selalu ke dia (Salim). Bisa disebut tulang punggung keluarga lah,” ujar Komarudin.

Sebelum kejadian pun Komarudin merasakan hal yang tidak biasa dari Salim.

“Dia orangnya gak ceria. Tapi dia ngedadan ceria dan posting status juga. Bibinya juga suruh posting dan dikirim ke teman-temannya,” jelas Komarudin.

Beberapa korban keracunan massal yang terjadi di Kampung Babakan Baru
Beberapa korban keracunan massal yang terjadi di Kampung Babakan Baru (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sementara itu, Ketua RT 001 Arif mengatakan, keluarga Salim awalnya tidak menerima kejadian ini.

“Awalnya memang ga nerima. Ya siapa sih yang nerima kejadian kaya gini. Sampai meninggal dunia malah,” kata Arif.

Lalu Arif pun berusaha menasihati keluarga Salim agar mengikhlaskan kejadian tersebut.

“Saya nasihatin kan supaya ikhlas nerima. Sekarang memang lagi diusut kan. Sampel makanan sudah dibawa,” tandas Arif.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved