Sosok Tukang Masak Pemicu 93 Warga Keracunan Massal 1 Orang Meninggal, Nasib Ikut Jadi Korban

Sosok tukang masak pemicu 93 warga keracunan massal 1 orang meninggal, nasibnya terungkap, ikut jadi korban.

Canva.com/Ilustrasi/Istimewa/Pemkot Bogor
Sosok tukang masak pemicu 93 warga keracunan massal 1 orang meninggal, nasibnya terungkap, ikut jadi korban. 

Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa

Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor peristiwa keracunan massal ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

“Statusnya KLB, penanganan harus intensif. Jadi ambulan tidak boleh susah kemudian petugas harus sedia, obat-obatan harus ada,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah di UPTD Puskesmas Cipaku, Selasa (4/6/2024).

Syarifah melajutkan, Dinas Kesehatan Kota Bogor berkoordinasi dengan petugas puskesmas di Kota Bogor.

“Jadi tadi Kadinkes mengecek, berkoordinasi, bed-nya kurang atau tidak. Kalau kurang, tambahkan dari puskesmas lain" jelas Syarifah.

"Petugasnya kurang ditambahkan juga dari puskesmas yang lain, ambulansnya dan sebagainya. Jadi kalau KLB sudah tidak skala puskesmas tetapi skala kota,” imbuh Syarifah.

Saat ini UPTD Puskesmas Cipaku menjadi tempat penanganan sementara korban keracunan massal

“Yang paling dekat dengan warga di puskesmas di sini (Cipaku) untuk rujukan. Semua yang datang nanti dilihat tadi kalau misalkan urgent harus perawatan makannya dari sini terus di rujuk ke RS,” ujar Syarifah. 

Pemkot Bogor pun mengaku tak ingin kecolongan lagi dan langsung melakukan perawatan intensif korban keracunan massal.

“Tetapi dari yang tadi periksa pun mereka sudah ada yang kesini tetapi masih terasa dan diobati lagi" terang Syarifah. 

"Yang kita rujuk ke rumah sakit itu yang dalam kondisi dehidrasi berat kemudian juga EKG. Kita tidak ingin kecolongan seperti yang kemarin meninggal, mungkin dia juga ada penyakit,” tandas Syarifah.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved