Ibadah Haji 2024

Bus Sholawat Berhenti Beroperasi Jelang Puncak Haji, Jamaah Disarankan Fokus Ibadah di Hotel saja

Sejauh ini ada 450 bus sholawat yang dikerahkan untuk melayani jamaah.Layanan bus sholawat tersebut akan berakhir sementara pada 20 Juni 2024

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Aktivitas bus Sholawat di Makkah. Layanan bus sholawat tersebut akan berakhir sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau 11 Juni 2024 pada 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).  

SURYAMALANG.COM , MAKKAH - Operasional Bus Sholawat berhenti sementara menjelang pelaksanaan puncak haji. Semua bus sholawat akan difokuskan untuk layanan jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Menurut Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman, bus-bus yang biasa melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya itu, sengaja dihentikan layanannnya karena akan ditarik. 

“Seluruhnya akan digunakan untuk layanan shuttle Armuzna. Mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," ujar Syarif Rahman di Kantor Daker Makkah, Jumat (7/6/2024). 

Sejauh ini ada 450 bus sholawat yang dikerahkan untuk melayani jamaah.

Menurut dia, bus sholawat melayani 22 rute untuk mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah ataupun sholat lima waktu.

Namun, layanan bus sholawat tersebut akan berakhir sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau 11 Juni 2024 pada 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). 

“Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Karena jamaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8," ucap Syarief. 

Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, bus sholawat akan kembali beroperasi melayani jamaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun sholat lima waktu di Masjidil Haram. 

Bus sholawat akan kembali beroperasi lagi melayani jamaah ke Masjidil Haram pada 14 Dzulhijjah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS. 

Selain disiapkan untuk melayani jamaah di Armuzna, bus sholawat itu diberhentikan sementara agar jamaah bisa menyiapkan diri secara fisik. 

"Supaya jamaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Dia pun mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar tidak bolak-balik ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunah lainnya.

Jamaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.

"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jamaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," harapnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved