Berita Viral

Kisah Sekuriti Pukul Anjing di Plaza Indonesia Ternyata Selamatkan Kucing, Menangis Diputus Kontrak

Kisah seorang sekuriti pukul anjing di Plaza Indonesia yang viral membuat banyak warganet prihatin. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Sekuriti Pukul Anjing di Plaza Indonesia Ternyata Selamatkan Kucing, Menangis Diputus Kontrak 

SURYAMALANG.COM - Kisah seorang sekuriti pukul anjing di Plaza Indonesia yang viral membuat banyak warganet prihatin. 

Ternyata Nasarius, sekuriti yang viral memukul anjing di Plaza Indonesia, Jakarta, hendak menyelamatkan anak kucing yang diterkam oleh anjing.

Belakangan ini, video sekuriti memukul anjing di Plaza Indonesia pada Kamis (6/6/2024), beredar viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Nasarius memukul anjing K9 bernama Fay berjenis Belgian Malinois yang berusia 2 tahun.

Setelah viral, pihak mal Plaza Indonesia pun memutus kontrak vendor yang mempekerjakan Nasarius.

Ternyata, Nasarius memukul anjing itu karena hendak menyelamatkan anak kucing yang diterkam.

Dalam rekaman CCTV sebelum kejadian, Nasarius terlihat berusaha melepaskan anak kucing itu dari terkaman anjing

Kini, Nasarius pun membagikan video klarifikasi dan permeminta maaf atas perbuatannya.

"Saya Nasarius, pawang satwa Fay yang memukul anjing di Plaza Indonesia," kata Nasarius membuka videonya.

Kisah Sekuriti Pukul Anjing di Plaza Indonesia Ternyata Selamatkan Kucing, Menangis Diputus Kontrak
Kisah Sekuriti Pukul Anjing di Plaza Indonesia Ternyata Selamatkan Kucing, Menangis Diputus Kontrak (Tribunnews)

Baca juga: Sosok Liga Akbar Viral Usai Cabut BAP Lama Kasus Vina Cirebon 8 Tahun Silam, Diduga Ada Rekayasa

 "Saya sebagai pribadi, meminta maaf. Maafkan saya, itu anjing saya," lanjutnya sambil terisak.

Nasarius mengaku, dirinya terpaksa melakukan itu agar anjingnya bisa melepaskan terkamannya.

"Saya terpaksa melakukan itu agar dia (Fay) berhenti terkam anak kucing. Saya sayang dia, dia anjing saya," paparnya.

Sekuriti Diputus Kontrak

Sebelumnya pada Kamis (6/6/2024) malam, pihak Plaza Indonesia mengumumkan pihaknya memutus vendor yang mempekerjakan sekuriti tersebut.

"Dengan ini kami kembali memohon maaf terhadap kejadian yang melibatkan vendor sekuriti K9 di kompleks kami," ujarnya dalam keterangan resmi.

"Fay, Belgian Malinois yang berusia 2 tahun sudah bersama kami sejak 2024," tambahnya.

"Kami selalu menjunjung tinggi integritas dan memberikan standar terbaik dan etis tanpa membenarkan berbagai bentuk kekerasan pada hewan," lanjutnya.

Menurut pihaknya, sekuriti K9 itu telah gagal dalam melaksanakan standar operasional yang telah ditetapkan.

Sebuah video menayangkan aksi sekuriti memukul anjing di mal Plaza Indonesia, Jakarta, beredar viral di media sosial. (Instagram @rumahsinggahclow)
Sebuah video menayangkan aksi sekuriti memukul anjing di mal Plaza Indonesia, Jakarta, beredar viral di media sosial. (Instagram @rumahsinggahclow) ()

Baca juga: Kisah Ibu 31 Tahun Cari Putrinya yang Pergi Dari Rumah, Dapat Kabar Ternyata Sudah Meninggal Dunia

Baca juga: Pilu Bocah Alat Kelamin Terpotong Saat Sunat di Puskesmas, Hanya Tersisa Sedikit dan Gagal Disambung

"Setelah melakukan tinjauan lebih lanjut terhadap insiden tersebut, kami menemukan bahwa vendor tersebut telah gagal dalam melakukan standar operasional Plaza Indonesia," katanya.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama terhadap pihak tersebut berlaku saat ini juga," imbuhnya.

Lebih lanjut, pihak Plaza Indonesia mengaku memanggil dokter hewan untuk memeriksa kondisi Fay.

"Apa yang terjadi hari ini sangat disayangkan dan kami juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh bersama dokter hewan untuk memastikan kondisi Fay dalam keadaan sehat," tuturnya.

"Kami mohon maaf atas insiden tersebut dan berterima kasih atas pengertian Anda," tandasnya.

Polisi Turun Tangan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi akan mengecek terkait pemukulan terhadap hewan.

"Kami akan mengecek karena informasi dari media sosial," ujar dia kepada wartawan, Kamis.

Polisi juga akan mendalami apakah peristiwa tersebut merugikan seseorang atau tidak.

Selain itu, penyidik akan memastikan kebenaran narasi di media sosial.

"Ini tentunya kami akan lakukan pendalaman dan pengecekan, apakah ini berdampak pada kerugian suatu pihak atau orang lain atau berdampak pada edukasi penyebaran kebencian, berita bohong atau tindak pidana, kami terus lakukan mitigasi dalam hal ini melalui upaya-upaya kepolisian yang ada," pungkasnya.

(TribunJabar.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved