Berita Viral

Fakta Baru Kakek Arsyad Gendong Jenazah Cucu Naik Ojol, Ternyata Ongkos Dibayar Penjaga Kamar Mayat

Terungkap fakta baru kakek gendong jenazah cucu naik ojek online (ojol) dan digratiskan oleh driver belakangan ini viral. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Fakta Baru Kakek Arsyad Gendong Jenazah Cucu Naik Ojol, Ternyata Ongkos Dibayar Penjaga Kamar Mayat 

"Bayi diantar oleh bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN."

"Dilakukan tindakan berupa pemasangan ventilator."

"Pasien meninggal di ruang perawatan bayi pada pukul 09.47 Wita," jelas Hasmayanti, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, petugas pemulasaran sudah menawarkan ambulans, namun ditolak lantaran keluarga kekurangan biaya.

Petugas pemulasaran pun berinisiatif membantu pihak keluarga menyewakan jasa transportasi online.

"Petugas berinisiatif sendiri mencari ojol dan menawarkan bantuan dana pribadinya dengan memberikan uang sebesar Rp 150.000 digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep," ucapnya.

Pihaknya berjanji setelah kejadian ini pihaknya berkomitmen membenahi kualitas pelayanan bagi pasien.

"Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," tandasnya.

Tak Kuat Bayar Sewa Rp 800 Ribu

Diketahui, kisah kakek bawa jenazah cucunya naik ojol ini kali pertama viral dari cerita driver ojol bernama Darmawansyah.

Ia menceritakan awal mula bisa membantu mengantarkan kakek yang menggendong jenazah bayi.

"Itu awalnya, saya mengantar orderan ke RSUD Tadjuddin Chalid Makassar, setelah saya selesaikan orderan, saya keluar."
"Kemudian ada (orang) yang tahan saya, saya kira ini cuma penumpang," jelas pria 43 tahun, dikutip dari Kompas.com.

Ia awalnya kaget, lantaran pria itu memintanya mengantarkan sampai ke Kabupaten Pangkep yang jaraknya cukup jauh.

"Terus saya bilang, kalau ke Pangkep itu agak jauh, saya tidak tahu berapa ongkirnya. Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasihan," ungkap Darmawansyah.

"Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar. Dia bilang ada jenazah di dalam. Saya bertanya kenapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp 700.000- Rp 800.000," sambungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved