Berita Malang Hari Ini

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Rekom Malang dan Batu,Sudah Beri 130 Rekomendasi Pilkada 2024

Disebutkan, PDI Perjuangan (PDIP) sudah mengeluarkan sebanyak 130 rekomendasi untuk beberapa calon kepala daerah di ajang Pilkada 2024.

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (21/6/2024).  

SURYAMALANG.COM , BLITAR - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyinggung tentang pemberian rekomendasi bagi bakal calon wali kota Batu dan Bupati Malang di sela aktivitasnya mendampingi Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri ziarah di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (21/6/2024).

Disebutkan, PDI Perjuangan (PDIP) sudah mengeluarkan sebanyak 130 rekomendasi untuk beberapa calon kepala daerah di ajang Pilkada 2024.

"Skala prioritas saat ini kami fokus Pilkada 2024 di tingkat kabupaten dan kota. Sampai sekarang, rekomendasi yang diberikan (untuk Pilkada 2024) sudah lebih 130 daerah," kata Hasto.

Hasto mengatakan, sampai saat ini, PDIP masih terus memproses rekomendasi Pilkada 2024 di tingkat kabupaten dan kota.

Bahkan, PDIP sudah melakukan beberapa pelatihan-pelatihan untuk pemenangan calon kepala daerah.

"Untuk Pilkada Surabaya rekom sudah diberikan (kepada) pasangan tetap (Eri Cahyadi-Armuji). Di beberapa wilayah seperti Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kediri kemudian Trenggalek dan Batu sedang dilakukan survei. Kabupaten Malang juga masih dilakukan survei," ujarnya.

Terkait Pilgub, kata Hasto, pengumuman rekomendasi menunggu waktu yang tepat.

Sekarang, PDIP sedang melakukan konsolidasi di internal partai.

Menurutnya, ada beberapa nama yang diusulkan sebagai calon gubernur (Cagub) Jatim.

Nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet, Parmono Anung diusulkan menjadi cagub Jatim.

"Bu Risma namanya ada yang mengusulkan sebagai Cagub Jatim, Pak Pramono Anung juga ada yang mengusulkan sebagai Cagub baik di Jakarta dan Jatim," ujarnya.

Hasto menjelaskan di Pilkada 2024, PDIP akan memulai dari tingkat kabupaten dan kota. Karena, pada Pileg 2024, kursi PDIP naik di tingkat kabupaten dan kota.

"Artinya daya terima rakyat terhadap PDIP meski dalam tekanan terutama di tingkat kabupaten dan kota justru tambah kursi. Untuk itu, kami prioritaskan kabupaten dan kota untuk mencermati secara dinamis calon kepala daerah," ujarnya. (sha) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved