Pilkada Malang Raya 2024

Rekomendasi untuk Bacabup Malang Tak Kunjung Turun, Petahana Dinilai Belum Mampu Goda Elit Parpol

Melihat kondisi tersebut, Sadullah menilai, petahana harusnya mulai merubah strategi untuk mendapatkan dukungan. 

|
Penulis: Purwanto | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Kolase foto Sanusi (kiri) dan Gunawan Wibisono (kanan) saat mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati di DPC PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. 

Melihat kondisi tersebut, Sadullah menilai, petahana harusnya mulai mengubah strategi untuk mendapatkan dukungan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Surat rekomendasi untuk bakal calon Bupati Malang belum satu pun yang turun. 

Meski Pemilihan Kepala Daerah semakin mepet, publik masih dihadapkan pada tanda tanya besar, kepada siapakah rekomendasi akan berlabuh. 

Jaringan Aliansi Pemuda untuk Demokrasi (Jampud), Agus Sadullah. melakukan analisa terkait belum adanya rekomendasi yang turun untuk Pilkada di Kabupaten Malang. 

Pergerakan petahana Sanusi yang santer dikabarkan akan kembali bertarung di Pilkada tepantau bergerak di lapangan cukup masif.

"Hal ini dapat dilihat dari janji politik, sebagaimana yang disampaikan Sanusi di depan seluruh Kepala Desa. Apabila dipercaya untuk menata APBD 2025 kembali, telah disepakati, per Kecamatan akan dianggarkan Rp 10 miliar," terang Sadullah, Senin (8/7/2024).

"Begitupun program perbaikan jalan yang selama 4 tahun ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat karena kondisinya yang rusak, juga terus digenjot," tambahnya. 

Sadullah menegaskan bahwa petahana memang jadi individu paling diuntungkan dan harusnya menjadi daya tarik tersendiri dari setiap perhelatan Pilkada. 

Namun, yang terjadi justru timbul semacam anomali, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari satupun partai politik yang memberi tiket kepada petahana. 


"Padahal rekomendasi dari partai politik merupakan tiket, sarat utama bagi petahana untuk kembali running dalam Pilkada nanti. Kondisi ini sangat menarik bila dicermati," ungkapnya.


Lebih jauh, Sadullah menuturkan, iming-iming untuk menggenjot pembangunan infrastruktur termasuk perbaikan jalan memang bagian strategi yang bagus dari sosok petahana. 

Sekalipun selama 4 tahun pemerintahannya selalu dikeluhkan oleh warga seputar persoalan tersebut , ibarat panas setahun dihabiskan hujan sehari, strategi ini terbukti dapat menuai respon positif publik.

"Yang bikin menarik adalah, strategi yang dijalankan petahana ternyata tak cukup memikat elit partai di Kabupaten Malang untuk memberikan dukungan. Faktanya sampai hari ini saya belum melihat progres berarti, kecuali kalim-klaim dan kabar burung terkait turunnya rekom," urainya. 

"Belum ada tanda-tanda elit partai di daerah, agresif memberikan message positif kepada pimpinan pusat partai politik masing-masing, agar menurunkan rekomendasi kepada petahana untuk kembali diusung pada Pilkada nanti," tutur Sadullah.

Melihat kondisi tersebut, Sadullah menilai, petahana harusnya mulai merubah strategi untuk mendapatkan dukungan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved