Pilkada Malang Raya 2024

Adeng Tanggapi Duet Sanusi-Lathifah yang Diusulkan Oleh DPC PKB Kabupaten Malang

Abdul Qodir alias Adeng, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, menanggapi terkait duet Paslon) Muhammad Sanusi dan Lathifah Shohib

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
IST
Abdul Qodir 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Abdul Qodir alias Adeng, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, menanggapi terkait duet Paslon Muhammad Sanusi dan Lathifah Shohib yang diusung oleh DPC PKB Kabupaten Malang dalam Pilkada 2024.

"Memang saya mendengar dari beberapa teman terkait manuver itu, kalau gak salah kegiatan itu digelar dua hari berturut-turut."

"Menurut saya kegiatan itu hanya kegiatan dukung mendukung, oleh segelintir kelompok masyarakat yang kebetulan afiliasi politiknya adalah PKB," kata Adeng, Minggu (21/7/2024).

Dengan adanya duet pasangan koalisi BangJo alias PDI Perjuangan dengan PKB, Adeng menanyakan kapasitas Hikmah Bafaqih, selaku Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur yang mengusulkan duet antara Sanusi dengan Lathifah.

“Ketua Umum PKB itu kan Cak Imin, sementara Bu Hikmah ini siapa? Sekjen PKB? atau Ketuanya ketua?, kok sudah kemajon, duduk di kursi dua Ketua Umum," sambungnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang masih menunggu rekom keluar. Diperkirakan rekom akan keluar akhir Juli atau awal Agustus.

Sedangkan di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang terdapat dua keder yang daftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Malang. Antara lain petahana Sanusi dan Gunawan Wibisono.

“Abah Sanusi sampai saat ini masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan yang ber-KTA, sehingga masih terikat dengan mekanisme yang berlaku di PDI Perjuangan. Sebagai kader, mereka berdua masih dalam proses tahapan bacabup,” lanjutnya.

Ini juga berlaku di internal DPC PKB Kabupaten Malang, bahwa rekom bagi bacabup yang mendaftar selain Lathifah, ada Kholiq, dan Unggul Nugroho juga belum keluar.

Sehingga, Adeng pun menilai keputusan Hikmah untuk mengusulkan Sanusi dengan Lathifah sebagai pasangan calon dirasa sudah offside.

"DPP PKB sendiri sampai saat ini belum tentukan siapa kadernya yang akan direkom, kalau misalkan diakhir ternyata Cak Imin tentukan paslon lain gimana?,” terangnya.

“Biarlah perjodohan ini berjalan alami gak perlu didesak dengan narasi berlebihan, apalagi membawa-bawa nama tokoh agama, padahal itu hanya klaim-klaim personal untuk memuluskan kepentingannya," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, DPC PKB Kabupaten Malang mengusulkan duet antara Sanusi dan Lathifah (Salaf) sebagai paslon Bupati Malang 2024. Bahkan internal DPC PKB telah melakukan konsolidasi kemarin, Sabtu (20/7/2024). 

Usulan ke DPP PKB ini diharapkan pasangan SaLaf dapat diusung dan mendapatkan rekomendasi.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved