Penyebab Warga Kirim 4 Truk Sampah ke Kantor DPRD dan Bupati, Muak Limbah Menumpuk Tak Pernah Diurus

Penyebab warga kirim 4 truk sampah ke depan kantor DPRD dan Bupati, muak limbah menumpuk tak pernah diurus: pemerintah ini lempar tanggungjawab!

|
Youtube Tribun Singkawang/Istimewa via Kompas.com
Warga kirim 4 truk sampah ke depan kantor DPRD dan Bupati, muak limbah menumpuk tak pernah diurus: pemerintah ini lempar tanggungjawab! 

SURYAMALANG.COM, - Penyebab warga kirim 4 truk sampah ke kantor DPRD dan Bupati Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) terungkap. 

Ternyata warga muak karena pemerintah dianggap tidak pernah menangani sampah dengan benar hingga menumpuk dimana-mana. 

Aksi mengirim 4 truk sampah ke depan kantor Bupati dan DPRD tersebut sebagai wujud protes warga karena keluhan mereka selama ini tidak pernah didengar. 

Peristiwa ini terjadi di halaman Kantor DPRD dan Kantor Bupati Sintang pada Selasa (23/7/2024).

Koordinator aksi Marsianus mengatakan, sejak 2021 sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) ditutup warga karena tidak diurus pemerintah dan akhirnya sampah menumpuk dimana-mana.

“Sekarang sampah menumpuk, pencemaran dan aroma sampah membuat ketidaknyamanan warga,” kata Marsianus, Selasa siang melansir dari Kompas.com (grup suryamalang)

Baca juga: Sosok Wanita Berhijab Maling Helm di Stasiun Malang Terekam CCTV, Petugas Lengah Gerak-gerik Pelaku

Warga kirim 4 truk sampah ke depan kantor DPRD dan Bupati Sintang
Warga kirim 4 truk sampah ke depan kantor DPRD dan Bupati Sintang (Istimewa via Kompas.com)

Aksi ‘mengirim kado sampah’ ke Kantor DPRD dan Kantor Bupati Sintang ini imbuh Marsianus, sebagai bentuk protes dan mendesak pemerintah daerah melakukan langkah konkret penanganan sampah.

“Aksi ini supaya segera dilakukan penanganan sampah di Sintang yang sudah sangat darurat,” jelas Marsianus lagi. 

Selama ini persoalan sampah di Kabupaten Sintang tidak kunjung selesai.

Pemerintah beralasan lokasi TPS kurang dan armada truk pengangkung terbatas.

Hal ini membuat jumlah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) membeludak.

Marianus mengungkap, penumpukan sampah terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya Jalan Hutan Wisata, Stadion Baning, Pasar Masuka, Pasar Sungai Durian dan Jerora.

“Sampah di sana berminggu-minggu tidak diangkut. Akibatnya bau tak sedap menyebar ke mana-mana,” ungkap Marsianus.

Baca juga: Nasib Artis Dangdut Oplas Mancung Mirip Ariana Grande Hidungnya Malah Miring, Gagal Blasteran Eropa

Marsianus menilai pemerintah terkesan lempar tanggung jawab soal sampah.

"Kalau saya lihat pemerintah ini lempar tanggungjawab, mengatakan bahwa masyarakat tidak buang sampah pada tempatnya" tutur Marsianus. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved