Berita Malang Hari Ini

Sosok Wanita Berhijab Maling Helm di Stasiun Malang Terekam CCTV, Petugas Lengah Gerak-gerik Pelaku

Sosok wanita berhijab maling helm di Stasiun Malang terekam CCTV, petugas lengah tak lihat gerak-gerik pelaku kronologi terungkap.

|
TRIBUNJATIM/istimewa
Wanita berhijab maling helm di Stasiun Malang terekam CCTV, petugas lengah tak lihat gerak-gerik pelaku kronologi terungkap. 

SURYAMALANG.COM, - Sosok wanita berhijab maling helm di Stasiun Malang terekam CCTV pada Senin (22/7/2024) sekira pukul 08.43 WIB.

Kejadian itu diakui oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai kelalaian petugas karena lengah tidak memperhatikan garak-gerik pelaku. 

Wajah pelaku memang tidak terlihat jelas dalam CCTV, namun setidaknya perawakannya terpampang jelas mengenakan hijab dan masker. 

Kronologi kejadian berawal saat pelaku terlihat masuk ke area parkir Stasiun Malang mengendarai Honda Beat nopol N-3187-EGH.

Pelaku mengenakan hijab pashmina hijau memakai baju hitam lengan panjang dan celana panjang. 

Baca juga: Ending Kasus Mahasiswi Magang di Kota Malang Kuras Uang Nasabah Bank , Divonis 1 Tahun 2 Bulan

Area parkir sepeda motor di Stasiun Malang yang menjadi lokasi kejadian pencurian helm. Foto diambil pada Rabu (24/7/2024).
Area parkir sepeda motor di Stasiun Malang yang menjadi lokasi kejadian pencurian helm. Foto diambil pada Rabu (24/7/2024). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Setelah masuk ke area parkir, wanita ini mengambil helm bermerek NHK yang berada di atas jok salah satu sepeda motor yang terparkir.

Kemudian, pelaku keluar seperti biasa lewat pintu keluar area parkir sepeda motor.

Humas KAI Service, Nyoman Suardhita meminta maaf atas kejadian ini. 

Baca juga: Sosok Nizam Murid Menikahi Guru Viral, 8 Tahun Lalu Beri Bunga Ternyata Jodoh Kini Panggil Sayang

Sosok wanita berhijab maling helm di Stasiun Malang
Sosok wanita berhijab maling helm di Stasiun Malang (TRIBUNJATIM/istimewa)

"Memang benar ada kejadian itu dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sebenarnya, kami sudah mengawasi area parkir itu selama 24 jam," terang Nyoman. 

Nyoman mengungkap petugas yang berjaga tak memperhatikan gerak-gerik pelaku.

Apalagi posisi helm yang dicuri diletakkan di bawah dijepit di antara kaki pelaku. 

Petugas lengah dan tidak mengira wanita berhijab itu seorang pencuri helm. 

Saat barang tersebut diambil, petugas mengira helm tersebut milik teman pelaku. 

"Dikira itu helm temannya asal comot saja. Jadi saat keluar, helmnya ini tidak kelihatan. Apalagi dia pakai masker, dan ini kita serahkan ke pihak kepolisian," beber Nyoman. 

Baca juga: Curhat Ibu Bhayangkari Melahirkan Sendiri Suami Asyik Selingkuh, Briptu MA Digerebek Propam Viral

Pihak KAI, kata Nyoman juga akan mengganti kerugian yang dialami oleh pelanggan kereta api yang kehilangan helmnya tersebut.

Di sisi lain, KAI juga mengingatkan agar penumpang atau pelanggan memanfaatkan fasilitas penitipan helm dan barang secara gratis di area parkir Stasiun Malang.

"Bagi para pelanggan kereta api, kami imbau untuk mengamankan barangnya sendiri-sendiri" terang Nyoman. 

"Kami telah menyiapkan penitipan barang dan helm di area parkir, dan itu gratis serta bisa dimanfaatkan untuk pelanggan yang membutuhkan," pungkasnya.

Cara lapor barang hilang dan ketinggalan di kereta atau stasiun 

Terlepas dari itu, kehilangan atau ketinggalan barang di kereta dan stasiun kerap kali membuat penumpang panik.

Apalagi, jika barang tersebut merupakan barang berharga milik penumpang.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus pernah menuturkan sejumlah cara bagi penumpang untuk melaporkan barang hilang dan ketinggalan di kereta atau stasiun.

“Pelanggan yang merasa kehilangan barang bawaannya di dalam kereta api atau di stasiun, dapat melaporkan kepada petugas kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun,” jelas Joni, (15/10/2023) kepada Kompas.com (grup suryamalang).

Selain melaporkan kepada petugas, penumpang juga bisa menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon di 121, WhatsApp KAI 121 di nomor 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Berdasarkan keterangan resmi dari situs KAI, apabila ada laporan dari penumpang mengenai barang bawaan ketinggalan atau hilang, maka petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian.

Jika dapat ditemukan saat itu juga, maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

Akan tetapi, jika barang belum bisa ditemukan, maka petugas KAI akan melakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang ketinggalan atau hilang.

Jika sudah ditemukan, maka penumpang wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang saat penyerahan.

Sementara, jika petugas menemukan barang di dalam kereta api atau di  stasiun, maka petugas KAI akan langsung memberikan pengumuman melalui pengeras suara.

Jika tidak ada pihak yang mengambil, maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found KAI.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelacakan barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang.

Data pada sistem Lost and Found tersebut, dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga penumpang yang kehilangan barang dapat melaporkan di seluruh stasiun.

“KAI mengimbau kepada seluruh penumpang untuk senantiasa menjaga barang bawaannya masing-masing. Para penumpang, agar menempatkan barang bawaan yang berharga di tempat yang aman dan mudah diawasi,” ujar Joni.

Tips barang hilang dan ketinggalan di kereta atau stasiun 

Berikut sejumlah tips saat penumpang kehilangan atau ketinggalan barang bawaan di kereta api atau stasiun, berdasarkan situs resmi KAI.

1. Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barang tersebut terlihat

2. Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan, atau kunjungi bagian Lost and Found di stasiun.

3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WhatsApp di nomor 0811-1211-1121 atau Direct Message (DM) media sosial X dan Facebook KAI121

4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di kereta api

5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau DM X dan Facebook KAI121

6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved