Berita Viral

Kisah Lulusan S2 Susah Cari Kerja, Banting Setir Jualan Sosis Untuk Sambung Hidup, Omzet Rp 200 Ribu

Kisah lulusan S2 susah cari kerja akhirnya banting setir jualan sosis untuk sambung hidup. Sehari dapat Rp 200 ribu.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Lulusan S2 Susah Cari Kerja, Banting Setir Jualan Sosis Untuk Sambung Hidup, Omzet Rp 200 Ribu 

SURYAMALANG.COM - Kisah lulusan S2 susah cari kerja akhirnya banting setir jualan sosis untuk sambung hidup. 

Setiap harinya kumpulan pria lulusan S2 susah dari kerja itu bisa mendapatkan omzet mencapai Rp 200 ribu per malam. 

Meski demikian, aksi mereka pun menuai pro dan kontra.

Cara mereka berjualan unik.

Mereka menyiapkan sosis sambil menjawab pertanyaan pelanggan tentang isu sosial, teori, atau sekadar pengalaman pribadi.

Baru-baru ini viral di media sosial, sekumpulan pria lulusan S2 di China kerja jadi penjual sosis.

Mereka diketahui sama-sama berasal dari Universitas Sun Yat-sen jurusan filosofi.

Meski pekerjaannya tidak menghasilkan banyak uang, mereka menyebut gaji tinggi tidak menjamin kebahagiaan.

Sembilan pria tersebut kompak membuat usaha sembari ingin bersosialisasi dan bertukar pikiran dengan para pelanggan.

"Silakan membeli sosis enak dan bertukar pikiran dalam hal akademis filosofis dengan kami," tulis mereka di depan kedainya.

Lulusan S2 jualan sosis. (via Tribun Trends)
Lulusan S2 jualan sosis. (via Tribun Trends) ()

Baca juga: Nasib Erintuah Damanik Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Anak DPR RI Bunuh Pacar, Bakal Diperiksa

Adapun pencetus bisnis tersebut adalah Ziheng, dia merupakan mahasiswa lulusan PhD.

Dilansir dari Tribun Trends, Rabu (24/7/2024), dari Yangtse Evening Post, Ziheng mengaku jika aksinya dan beberapa temannya itu digunakan sebagai wadah berdiskusi.

"Kami semua terlibat dalam riset filosofis dan berharap sosis bisa digunakan sebagai medium untuk bertukar pikiran dengan pelanggan dan berteman baik dengan mereka," katanya.

Selama menyiapkan sosis, mereka sering kali menjawab pertanyaan pelanggan tentang isu sosial, teori, atau sekadar pengalaman pribadi.

Mereka mengaku merasa senang karena dapat bertemu dengan banyak orang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved