Berita Malang Hari Ini
Cara Unik ATCS Dishub Kota Malang Tegur Pengendara dengan Voice Announcer, Diakhiri dengan Pantun
Dalam sehari petugas ATCS Dishub Kota Malang bisa menegur sekitar 50 pelanggar lalu lintas di empat titik CCTV yang terpasang pengeras suara
Penulis: Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Area Traffic Control System (ATCS) milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang yang merekam situasi arus lalu lintas di Kota Malang dimanfaatkan secara optimal termasuk untuk mengingatkan pelanggar aturan di jalan raya.
Dalam sehari bis apuluhan pengguna jalan yang melanggar aturan diberi peringatan oleh petugas ATCS Dishub Kota Malang melalui pengeras suara di titik lokasi yang terhubung secara online ke pusat ATCS.
Melalui ATCS ini petugas Dishub Kota Malang melakukan sosialisasi keamanan berkendara.
Banyak keunikan yang dilakukan pengendara yang terekam kamera CCTV tersebut.
Staff ATCS Dishub Kota Malang, Ajeng Ratnasari memperlihatkan bagaimana banyaknya tingkah laku unik para pengendara yang melanggar lalu lintas.
Ajeng sapaan akrabnya yang bertugas sebagai voice announcer melakukan pemberitahuan kepada para pengendara yang melanggar.
"Karena kita tidak punya wewenang untuk penindakan, maka kita pakai voice announcer ini untuk melakukan imbauan ke pelanggar lalu lintas," ujar Ajeng, Senin (29/7/2024).
ATCS ini merupakan sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi informasi dengan tujuan optimalisasi kinerja melalui fungsional CCTV dan voice announcer.
Setidaknya, dalam waktu singkat sudah ada lima pelanggar lalu lintas yang ditegur secara online di sejumlah titik Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Momen-momen unik para pengendara pun terjadi saat diberi imbauan dan peringatan oleh Ajeng melalui pengeras suara secara online.
Mulai dari pengendara yang langsung kabur usai ditegur, ada yang mengakui kesalahan dan melakukan pembenahan.
Ada yang menyapa langsung ke kamera CCTV hingga yang memberi isyarat jempol atas imbauan yang dilakukan.
"Kebanyakan itu pelanggar yang tidak menggunakan helm, melebihi marka zebra cross, berkendara sambil merokok dan berboncengan lebih dari dua orang," ungkapnya.
Tak hanya itu, ternyata, cara Ajeng saat melakukan teguran dan imbauan pun cukup unik.
Hampir setiap selesai memberikan himbauan, Ajeng selalu berpamitan dengan pantun sebelum lampu APILL kembali hijau.
Seperti yang terjadi di perempatan Ciliwung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Saat itu, ada pengendara sepeda motor berhenti menunggu lampu traffic light.
Pengendara tersebut tidak menggunakan helm.
Seketika juga, Ajeng langsung melakukan teguran melalui ATCS.
Saat ditegur, pengendara tersebut langsung berbalik arah dan kabur.
Secara spontan, Ajeng memberikan pantun 'Lolololo. Ke Solo Beli Bubur, Loh Kok Kabur'.
"Kalau ditegur keras, penerimaan kurang baik. Jadi kita mengimbau secara humanis dan menyenangkan, salah satunya dengan pantun. Tapi harus spontan, sesuai keadaan dan simpel pasti," ungkapnya.
Ia mengaku, sehari bisa menegur sekitar 50 pelanggar lalu lintas di empat titik CCTV yang terpasang pengeras suara, yakni Simpang Ciliwung, Simpang tiga Ahmad Yani atau dekat Masjid Sabilillah, Simpang Kaliurang dan Simpang Kelud.
Ajeng juga pernah menemukan momen yang paling berkesan saat menegur pengendara.
Dimana, saat itu ada seorang perempuan berkendara tanpa helm, saat ditegur tiba-tiba ada pengemudi ojek online (ojol) memberikan helm untuk dipakai oleh perempuan tersebut.
"Itu sampai viral juga sih mas dan paling berkesan menurut saya," katanya.
Sementara, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyebut bahwa dari 27 APILL yang aktif di Kota Malang, sekitar 16 APILL terpasang kamera CCTV yang terhubung langsung dengan ATCS.
"Dari 16 ini kita manfaatkan untuk menjamin berkendara dengan aman, nyaman dan selamat," imbuhnya.
Voice announcer yang dilakukan staff ATCS dilaksanakan setiap hari dan jam kerja mulai Senin sampai Jumat hingga pukul 16.00 WIB.
"Kita jadwalkan setiap hari dan di jam kerja, karena personel bergantian juga," tuturnya.
Imbauan nyentrik dan unik tersebut memang telah diinstruksikan agar dapat membaur dan lebih dekat kepada masyarakat.
"Kita upayakan ke rekan-rekan untuk selalu inovatif. Walau kita mengingatkan orang salah, tetap diingatkan dengan baik dan lucu agar lebih dekat," ucapnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.