Pilkada Malang Raya 2024
Menakar Duet KD-Dewa di Pilkada Kota Batu 2024, Pengamat Politik UMM Sebut Potensi Menang
Wacana pasangan Kris Dayanti - Kresna Dewanata Phrosakh meramaikan bursa Pilwali Kota Batu 2024
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Wacana duet Kris Dayanti, calon walikota (Cawali) PDI Perjuangan, dengan Kresna Dewanata Phrosakh, anggota DPR RI dari Nasdem untuk Pilkada Kota Batu kian ramai jadi pembicaraan di kalangan partai di Kota Apel.
Wacana pasangan Kris Dayanti - Kresna Dewanata Phrosakh meramaikan bursa Pilwali Kota Batu 2024 setelah hari ini, Minggu (28/7/2024), Nurochman dan Heli Suyanto mengklaim diri akan maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Gubernur LIRA Jatim, M Zuhdy Ahmadi menilai, wacana duet KD-Dewa jika benar terwujud, akan jadi kekuatan besar.
Sebab, menurutnya, tidak mudah bagi partai lain untuk menghadapi pasangan yang disebut punya modal segalanya.
KD dianggap popularitasnya tak tertandingi, sedang Dewa bukan cuma Plt ketua DPD Nasdem Batu, namun yang terpenting adalah ia bisa meringankan cost Pilwali.
"Isi dompet duo senayan itu, tak bisa ditekuk sehingga sulit lah untuk disaingi. Namun, yang namanya politisi, tak boleh pesimis meski ada lawan yang diunggulkan," papar pria yang biasa dipanggil Didik.
Pengamat politik asal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Wahyudi menilai ,jika KD berpasangan dengan Dewa, maka bukan cuma popularitasnya yang saling menguatkan namun efek elektabilitas atau keterpilihannya juga akan sulit ditandingi oleh calon lawan politiknya.
Dewa. Selain politisi yang sudah tertempa dua periode di Senayan, ada sisi lain yang cukup berpengaruh. Di antaranya, bayang-bayang nama besar bapaknya, Rendra Kresna.
Selain mantan Bupati Malang dua kali, Rendra juga politisi handal di Golkar dan juga pernah jadi Ketua DPW Nasdem Jatim.
"Ya, peluang menangnya cukup tinggi jika mereka berpasangan. Misalnya, Kris Dayanti, siapa sih, yang nggak mengenalnya. Orang tua, anak kecil pun, tahu semua kalau dia itu kelahiran Batu, artis papan atas atau Diva Indonesia, politisi lagi," ujar Wahyudi.
Lanjut Wahyudi, kalau Kris Dayanti akan berduet dengan Dewa, partai lain, yang akan mengusung calonnya sendiri, sepertinya akan berpikir cukup matang agar bisa menghadapinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.