Piala Presiden 2024

Kontroversi Piala Presiden 2024, Kriteria Tim Peserta Ditanyakan Pemain dan Status Tuan Rumah Aneh

Kriteria-kriteria terkait tim peserta dan tim tuan rumah di ajang Piala Presiden 2024 ini menjadi poin utama yang banyak disorot karena.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Aremafcofficial
ILUSTRASI - Manajemen Arema FC sudah lebih dulu memberi imbauan bagi Aremania untuk tidak hadir langsung di laga Semifinal Piala Presiden 2024 di Solo karena menilai status SIngo Edan sebagai tim tuan rumah sebelum Panitia mengumumkan status tuan rumah jadi milik Persis Solo 

Tiga pemain lain yang hadir yaitu Muhammad Riyandi (Persis Solo), Achmad Maulana Syarif (Arema FC), dan Witan Sulaeman (Persija).

Nadeo Argawinata kontroversi Piala Presiden
Nadeo Argawinata (Borneo FC) berani bertanya kriteria peserta Piala Presiden 2024 secara terbuka di depan panitia , Tim peserta Semifinal dan awak media, Senin (29/7/2024).

Nadeo menggunakan kesempatan itu untuk mempertanyakan cara panitia memilih delapan klub peserta Piala Presiden 2024.

Pasalnya, delapan klub terpilih bisa dikatakan merupakan pilihan subjektif panitia, bukan objektif.

"Sebenarnya poin utamanya bukan klubnya diperbanyak," ucap Nadeo seperti dikutip dari BolaSport.com (Grup SURYAMALANG.COM).

"Tapi lebih diperjelas, siapa-siapa aja (klub) yang ikut, entah itu dilihat dari peringkat liga tahun sebelumnya."

"Mungkin peringkat satu sampai sepuluh, atau bagaimana bentuknya, mungkin itu perlu diperjelas lagi, Pak."

"Kriterianya mesti jelas."

Maruarar Sirait kemudian meminta Risha Adi Wijaya untuk menjelaskan kriteria tersebut kepada Nadeo dan para wartawan.

Dari panjangnya penjelasan Risha, justru terpampang unsur subjektivitas yang semestinya dihindari dalam event olahraga.

"Kriterianya adalah yang pertama kesiapan stadion," ujar Risha.

"Di mana saat ini banyak stadion yang direnovasi pemerintah."

Jika itu alasannya, mengapa Persik Kediri dengan Stadion Brawijaya-nya yang siap pakai itu tidak diajak?

"Yang kedua dari peringkat sebagai privilege," jelas Risha.

Jika itu alasannya, mengapa Dewa United dan PSIS Semarang di peringkat lima dan enam musim lalu tidak diajak?

Malah Persis Solo dan Persija Jakarta yang hanya peringkat tujuh dan delapan bisa ikut berpartisipasi?

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved