Berita Malang Hari Ini
Peran Kelompok Informasi Masyarakat Perkuat UMKM di Kota Malang
"Kami berkeyakinan, di 57 kelurahan banyak potensi UMKM. Terinsipirasi hal itu, ayo dari masyakat untuk masyarakat," teran Widianto.
Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Kota Malang. Konten-konten tentang keunggulan daerah atau produk usaha kecil, menengah, dan mikro bisa dijadikan bahan penggerak ekonomi.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, penyebaran informasi tentang produk unggulan suatu daerah sangat penting bagi publik. Terutama warga yang tinggal di tempat jauh. Informasi itu berguna untuk menarik minat dan perhatian agar mereka datang.
Kata Wahyu, gerakan mengenalkan produ UMKM dalam skala masif perlu dilakukan. Pasalnya, UMKM telah menjadi andalan Kota Malang. Wahyu bahkan menyebut, stabilitas ekonomi di Kota Malang tergantung pada produk UMKM.
"UMKM yang ada di Kota Malang sudah terbukti menopang perkembangan ekonomi. Oleh karena itu saya mendorong peningkatan kesejahteraan dari UMKM. Pemkot Malang dengan UMKM selalu di depan mengembangkannya agar naik kelas," ujar Wahyu, Kamis (1/8/2024).
KIM bisa mengambil peran mempromosikan produk UMKM. Saat ini, banyak produk UMKM yang dikenal secara luas melalui sejumlah saluran media, termasuk media sosial.
"Nah sehingga dari UMKM ini ada pemberdayaan agar bisa naik kelas. Hari ini rilis dari BPS Kota Malang, kemiskinan ekstrem turun drastis. Kami nomor dua seluruh Jawa Timur. Ada kesejahteraan meningkat, paling tinggi. Pada 2023 kemarin, kesejahteraan setiap warga Rp 500 ribu sekian, sekarang naik menjadi Rp 700 ribu. UMKM dongkrakan ekonomi," ujarnya.
Wahyu berencana akan meningkatkan jumlah KIM di Kota Malang. Saat ini, baru ada 43 KIM dari 57 kelurahan yang ada. Ia telah menugaskan Diskominfo untuk menginventarisir kendala di kelurahan yang belum memiliki KIM.
"Pasalnya KIM juga bisa membantu kami, misal komunikasi yang terputus antara masyarakat dan pemerintah. KIM juga saya harapkan mendorong potensi yang dimiliki daerah tersebut. Kalau tidak ada KIM, masyarakat pun akhirnya tidak tahu," kata Wahyu.
Kadir Wahyudi, anggota KIM Oro-oro Dowo mengatakan kegiatan yang ia lakukan sehari-hari memberikan informasi kepada masyarakat. Setiap kegiatan yang lakukan di kelurahan dikemas menjadi informasi dan disalurkan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok dan SnackVideo.
"Kegiatan kami termasuk memberikan informasi tentang UMKM. Selain itu ada kegiataan kepemudaan. Pokoknya yang menjadi kegiatan di kelurahan. Kami informasikan sehingga dikonsumsi masyarakat Oro-oro Dowo,"ujarnya.
Kendala yang dihadapi saat ini adalah peralatan serta kesediaan waktu dari para anggota. Ada 18 orang anggota, namun enam saja yang aktif. Banyak tidak aktif karena terbentur dengan waktu kerja.
"Keterbatasan waktu dan alat. Kami juga perlu pelatihan. Itu yang menjadi kendala selama ini. Termasuk alat seperti ponsel dan lainnya," ujar Kadir.
Kadiskominfo Kota Malang. M Nur Widianto menjelaskan untuk memotivasi KIM, digelar perlombaan. Terbaru, Pemkot Malang menyelenggarakan perlombaan untuk penguatan ideologi ekonomi oleh KIM.
"Kami berkeyakinan, di 57 kelurahan banyak potensi UMKM. Terinsipirasi hal itu, ayo dari masyakat untuk masyarakat," teran Widianto.
Dikatakan Widianto, karya peserta yang menang lomba direncakanan ditayangkan di bisokop. Diskominfo tengah memperjuangkan akses untuk mewujudkan hal tersebut. Diskominfo betul-betul ingin memberi apresiasi sekaligus inspirasi agar yang lain turut berkarya.
"Bisa kami hubungkan ke bioskop. Kami sudah mulai melangkah agar produknya agar bisa diputar di bioskop. Dengan kehadiran KIM ini. tentu harapannya gerak sinergi pemerintah dengan masyarakat semakin kuat," terangnya. (Benni Indo)
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.