Kisah Toro Mekanik Bengkel Tenggak 15 Gelas Kopi dan 2 Bungkus Rokok Sehari, Kini Rutin Cuci Darah

Kisah Toro mekanik bengkel tenggak 15 gelas kopi dan 2 bungkus rokok sehari, kini rutin cuci darah seminggu 2 kali, tertampar ucapan dokter.

|
KOMPAS.COM/DANI JULIUS/Canva.com-kiri (ilustrasi)
Ilustrasi kopi dan rokok (kiri)-Toro (kanan) mekanik bengkel tenggak 15 gelas kopi dan 2 bungkus rokok sehari, kini rutin cuci darah seminggu 2 kali, tertampar ucapan dokter. 

“Dulu bisa bekerja hingga pukul 02.00 WIB pagi. Tidak tahu kenapa. Dulu senang sekali hanya tenggelam di mesin, kopi dan rokok,” kata Toro.

Kemudian mulailah muncul gejala sakit pinggang setiap dua minggu dan sakit itu bisa reda dengan obat.

Setelah itu, Toro tetap kerja dan tidak berhenti merokok serta tetap minum kopi dengan sedikit air putih.

Suatu waktu, obat tidak lagi bisa meredam sakit yang dirasakan Toro sampai tubuhnya menunjukkan pembengkakan di banyak bagian.

"Ingatlah, sayangi ginjal kalian," pesan Toro.

Kini, Toro masih tetap jadi mekanik bengkel dan melakoni pekerjaan itu dengan tetap gembira.

Semua dilakuan Toro demi menghidupi istri yang sesekali juga berjualan jajanan pasar serta 5 orang anaknya yang rata-rata masih sekolah.

Anak pertama Toro diketahui putus sekolah namun hobi IT, lalu satu anak SMA, satu SMP dan dua SD, serta satu cucu laki-laki yang baru dua tahun. 

Kendati masih bekerja sebagai mekanik bengkel, namun setelah menderita penyakit kista di ginjal dan rutin cuci darah, Toro mengubah pola hidupnya. 

Saat ini, Toro cepat-cepat menutup bengkel pukul 16.00 WIB dan kopi hanya tiga kali sehari, rokok berkurang sangat banyak.

"Jam empat selesai. Waktunya bermain dengan anak-anak," kata Toro.

Dalam sehari, Toro bisa menghasilkan uang Rp 100.000 - 150.000 dan sesekali bisa tembus Rp 500.000 bila penuh pelanggan.

“Kalau servis ringan bisa 12 motor sehari, tapi kalau turun mesin tiga kendaraan. Kalau dulu saya siap layani sampai pagi,” kata Toro

Semua itu dilakukan Toro untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang rata-rata Rp 300.000 per hari, terutama uang saku anak sekolah senilai Rp10.000 – 15.000 per hari di SD dan SMP.

Sedangkan anaknya yang SMA memerlukan Rp 75.000 sehari karena sekolah kejuruan tata rias di Yogyakarta.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved