Nasib Pilu Prada Defliadi, Prajurit TNI yang Dibacok 20 Anggota Geng Motor Mabuk, Mata Rusak

SURYAMALANG.COM, MEDAN – Beginilah nasib pilu Prada Defliadi, seorang Prajurit TNI dari Kodam I/BB yang menjadi korban pengeroyokan.

Prada Defliadi dikeroyok oleh 20 anggota geng motor bernama Simple Life (SL) IPK yang sedang mabuk.

Akibat pengeroyokan tersebut membuat Prada Defliadi mengalami luka di mata, kepala dan tangannya robek akibat bacokan.

Peristiwa tak manusia itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pukul 03.20 WIB, Minggu (4/8/2024).

Usai pengeroyokan tersebut, Prada Defliadi pun menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.

Bagaimana kronologi peristiwa pengeroyokan tersebut?

Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Rico Siagian menjelaskan kronologi pengeroyokan terhadap Prada Defliadi usai penyelidikan.

Rico menjelaskan, awalnya anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 100/Prajurit Setia itu duduk di angkringan bersama delapan temannya yang juga anggota TNI.

Tak disangka dan berlangsung secara cepat, 20 anggota geng motor Simple Life (SL) IPK datang menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor.

Menurut Rico, para anggota geng motor datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh ke sembilan anggota tersebut adalah musuh.

“Mereka langsung menyerang pakai senjata tajam," kata Rico kepada Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM) melalui sambungan telepon, Senin (5/8/2024).

"Di situ lah personel kita (Prada Defliadi) mengalami luka bacok. Kalau anggota yang lainnya tidak. Lalu, kabur lah para pelaku ini," ucap Rico.

Rico mengatakan, identitas beberapa pelaku sudah diketahui. Salah satu pelaku inisial DM telah ditangkap di rumahnya di Jalan Orde Baru, Medan.

"DM sudah diserahkan ke polisi dan permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak Polrestabes (Medan)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, foto mengenai penganiayaan terhadap Prada Defliadi viral di media sosial.