Berita Viral
Fakta Sebenarnya Guru Digaji Rp 250 Ribu Per Bulan Viral, Kepala Sekolah Curhat Kondisi di Lapangan
Fakta sebenarnya guru digaji Rp 250 ribu per bulan yang viral di media sosial. Kepala sekolah curhat kondisi di lapangan terkait pemberian gaji.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Fakta sebenarnya guru digaji Rp 250 ribu per bulan yang viral di media sosial.
Pengalaman guru digaji Rp 250 ribu per bulan itu dialami oleh guru honorer di SMK Negeri 6 Ende, Nusa Tenggara Timur.
Seperti apa fakta sebenarnya?
Pihak sekolah melalui kepala sekolah sudah memberikan penjelasannya.
Ia mengakui kebenaran video tersebut.
Dalam video terlihat seorang guru mengenakan seragam putih biru menanyakan kepada rekannya soal upah yang mereka terima setiap bulan.
Salah seorang guru bernama Yani mengaku mendapat gaji Rp 250.000 per bulan.
Rekannya yang lain pun mengungkapkan hal serupa.
Menanggapi hal itu, Kepala SMK Negeri 6 Ende, Arsyad, membenarkan bahwa guru-guru tersebut merupakan para pengajar di sekolahnya.
"Benar bahwa video viral itu dari guru SMK Negeri 6 Ende," ujar Arsyad saat dihubungi, Selasa (6/8/2024) mengutip Kompas.com.

Baca juga: Ngeri Bapak Kos Makan Daging Kucing Untuk Obat Diabetes di Semarang, Sudah Habis Puluhan Ekor
Baca juga: Potret Souvenir Pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto, Tertera Tanggal Saat Itu 8 Mei 1983
Arsyad berujar mereka menyampaikan hal tersebut secara spontan dan tidak menyangka bakal viral di media sosial.
Meski begitu, kata Arsyad, apa yang disampaikan guru-guru honorer itu benar adanya.
"Realitasnya (gaji mereka) memang seperti itu," kata dia.
Arsyad menerangkan, besaran gaji guru honorer di sekolahnya bervariasi karena dihitung dari jumlah jam mata pelajaran yang mereka jalani.
Misalnya, kata Arsyad, seorang guru mengajar 20 jam sebulan, maka upah yang ia dapat Rp 400.000.
"Kalau dia hanya mengajar 10 jam otomatis dia hanya dapat Rp 200.000. Karena satu jam pelajaran itu dihargai Rp 20.000," sebut dia.
Arsyad menambahkan, SMK Negeri 6 Ende masih sangat terbatas dalam banyak hal.
Ditambah lagi, jumlah siswanya pun tidak banyak sehingga semuanya harus disesuaikan, termasuk dalam hal pemberian upah guru.
"Dan, besaran penghasilan itu merupakan kesepakatan bersama tidak ada ketetapan dari satu pihak. Dari awal kami sudah sampaikan," tegas dia.
Guru Minta Maaf
Kepala SMK Negeri 6 Ende, Arsyad mengatakan, empat guru dalam video telah menyampaikan permintaan maaf. Para guru tersebut tidak pernah meyangka video itu akan viral di berbagai media sosial.
"Mereka menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan atas video yang viral itu," kata Arsyad saat dihubungi, Selasa (6/8/2024) mengutip Kompas.com.
Arsyad mengatakan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya berjalan normal. Beberapa guru yang sempat viral masih beraktivitas seperti biasa.
Dia juga menjelaskan pemberian upah di sekolahnya berdasarkan kesepakatan bersama. Tidak ada paksaan dari salah satu pihak.
Terkait informasi bahwa keempat guru itu dilaporkan ke Pemprov NTT atas dugaan pelanggaran etika, Arsyad mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya sempat membaca di medsos terkait pernyataan Pak Penjabat Bupati Ende. Silakan dikonfirmasi ke beliau," pungkasnya.
Baca juga: Kisah Sopir Bluebird Nyaris Pingsan Ditolong Temannya Viral, Kelelahan Setelah Ganti Ban di Tol
Pemprov NTT Buka Suara
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo buka suara soal video sejumlah guru SMK Negeri 6 Ende yang viral di media sosial.
Di dalam video tersebut, para guru mengaku digaji sebesar Rp 250.000 per bulan. Terkait hal itu, Ambrosius pun mengapresiasi para guru honorer yang tetap mengabdi di sekolah tersebut meski mendapat gaji yang kecil.
"Saya apresiasi dan terima kasih kepada para guru yang masih mau mengajar dengan gaji yang begitu kecil. Apalagi jarak antara sekolah dengan ibu kota Kabupaten Ende sekitar 60 kilometer," kata Ambrosius, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (6/8/2024) dikutip dari Kompas.com.
Pemerintah Provinsi NTT, lanjut dia, tidak tinggal diam terkait keluhan para guru honorer soal gaji yang tak layak.
Dia mengatakan, pemerintah terus mengalokasikan anggaran untuk mendukung guru-guru honor berupa tambahan penghasilan Rp 400.000 setiap bulan.
"Ini sudah tahun ke enam. Tambahan penghasilan per bulan Rp 400.000 diberikan kepada guru honor yang upahnya di bawah UMR provinsi NTT. Sekarang teman-teman masih melakukan verifikasi dan validasi untuk proses pembayaran tambahan penghasilan," ungkap dia.
Selain itu, pemerintah juga membuka ruang dan kesempatan bagi guru-guru honorer untuk mengikuti tes formasi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dia memerinci, pada tahun 2021 pemerintah membuka 8.000 lebih formasi guru PPPK tapi yang lulus 3.000 lebih. Kemudian, pada tahun 2023 ada tambahan 1.443 guru ASN PPPK.
Selanjutnya, pada tahun 2024 Penjabat Gubernur NTT sudah mengajukan tambahan ke Pemerintah Pusat sebanyak 5.300 formasi ASN PPPK.
"Karena itu saya mengajak teman teman honorer untuk mempersiapkan diri dengan baik. Belajar, agar nanti lulus menjadi guru ASN PPPK, sehingga penghasilannya lebih baik," ujar dia.
Ambrosius juga mengingatkan para kepala sekolah SMA dan SMK di NTT, yang mempekerjakan guru-guru honorer supaya memberi perhatian agar mereka bisa lolos seleksi PPPK. Lebih lanjut, Ambrosius mengingatkan agar para guru menggunakan media sosial untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya.
"Begitu juga kalau ingin menyampaikan sesuatu di media sosial, sampaikan potensimu. Tidak usah menyampaikan tentang orang lain atau lembaga lain," ujar Ambrosius.
Meski begitu, Ambrosius mengaku tidak marah dengan unggahan guru SMK Negeri 6 Ende. Pasalnya, hal itu memang kondisi sesungguhnya yang dialami guru honorer di sekolah tersebut.
"Sekali lagi saya mengimbau kepada teman teman guru, agar jika menggunakan media sosial, dengan kembangkan potensi supaya mengajar lebih baik. Dengan cara itulah kita mengabdi kepada bangsa ini. Untuk menjadikan sekolah-sekolah kita menjadi sekolah yang berkualitas untuk nanti menyongsong NTT cerdas dan berbudaya,"kata dia.
=
guru digaji Rp 250 ribu per bulan
guru honorer
SMK Negeri 6 Ende
Nusa Tenggara Timur
suryamalang
viral
SIAPA Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Pamer Pakai Uang Negara? Punya Harta Minus Rp 2 Juta |
![]() |
---|
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.