Berita Viral
Wanita Nekat Jual Ginjal Gegara Terlilit Utang, Diiklankan di Facebook dengan Harga Rp 200 Juta
Kisah seorang wanita nekat jual ginjal gegara terlilit utang terjadi di Malaysia. Iklankan ginjalnya di FB dengan harga Rp 200 juta.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
“Kata dokter ada kista di ginjal saya,” ucap Toro.
Sejak saat itu, Toro mau tidak mau harus menerima saran dokter untuk HD.
Bila tidak cuci darah, Toro akan mengalami sesak napas, lemah, sebagai tanda darahnya penuh limbah.
Sepekan pikir-pikir, Toro akhirnya memulai lembaran baru dengan menjalani cuci darah.
"Diculik teman-teman mancing (untuk cuci darah), dibantu uang, hingga dibantu agar bisa dicover BPJS. Sekarang lebih baik kondisi, tinggal kita jalani penuh semangat kehidupan kita," kata Toro.
Lebih lanjut Toro menceritakan penjelasan dokter dari pola hidupnya di masa lalu yang kini berimbas pada ginjal.
Selama ini, Toro seolah lupa waktu dan saat badannya masih sehat, Ia tenggelam dalam kesukaannya pada mesin.
Sambil mengutak-atik mesin motor, Toro dalam sehari selalu menenggak 12-15 sachet kopi dan dua bungkus rokok.
Toro bahkan bisa lupa makan dan hampir tidak minum air putih.
“Dulu bisa bekerja hingga pukul 02.00 WIB pagi. Tidak tahu kenapa. Dulu senang sekali hanya tenggelam di mesin, kopi dan rokok,” kata Toro.
Kemudian mulailah muncul gejala sakit pinggang setiap dua minggu dan sakit itu bisa reda dengan obat.
Setelah itu, Toro tetap kerja dan tidak berhenti merokok serta tetap minum kopi dengan sedikit air putih.
Suatu waktu, obat tidak lagi bisa meredam sakit yang dirasakan Toro sampai tubuhnya menunjukkan pembengkakan di banyak bagian.
"Ingatlah, sayangi ginjal kalian," pesan Toro.
Kini, Toro masih tetap jadi mekanik bengkel dan melakoni pekerjaan itu dengan tetap gembira.
Semua dilakuan Toro demi menghidupi istri yang sesekali juga berjualan jajanan pasar serta 5 orang anaknya yang rata-rata masih sekolah.
Anak pertama Toro diketahui putus sekolah namun hobi IT, lalu satu anak SMA, satu SMP dan dua SD, serta satu cucu laki-laki yang baru dua tahun.
Kendati masih bekerja sebagai mekanik bengkel, namun setelah menderita penyakit kista di ginjal dan rutin cuci darah, Toro mengubah pola hidupnya.
Saat ini, Toro cepat-cepat menutup bengkel pukul 16.00 WIB dan kopi hanya tiga kali sehari, rokok berkurang sangat banyak.
"Jam empat selesai. Waktunya bermain dengan anak-anak," kata Toro.
Dalam sehari, Toro bisa menghasilkan uang Rp 100.000 - 150.000 dan sesekali bisa tembus Rp 500.000 bila penuh pelanggan.
“Kalau servis ringan bisa 12 motor sehari, tapi kalau turun mesin tiga kendaraan. Kalau dulu saya siap layani sampai pagi,” kata Toro.
Semua itu dilakukan Toro untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang rata-rata Rp 300.000 per hari, terutama uang saku anak sekolah senilai Rp10.000 – 15.000 per hari di SD dan SMP.
Sedangkan anaknya yang SMA memerlukan Rp 75.000 sehari karena sekolah kejuruan tata rias di Yogyakarta.
“Kalau dihitung-hitung tidak masuk di akal pemasukan dan kebutuhan. Tapi inilah rahasia ilahi,” ujar Toro.
Toro pun tetap semangat bekerja mengingat harga diri laki-lakinya tergugah untuk terus bekerja dan berkarya.
"Hakikatnya laki-laki itu bekerja. Bukan mengeluh. Tidak boleh cengeng," tegas Toro.
Toro sendiri punya keahlian sebagai mekanik mesin motor sejak bekerja di bengkel umum dan AHASS Honda pada masa lalu.
Padahal Toro lulus SMK jurusan bangunan air, tapi berani berdikari membuka bengkel di rumah sendiri mulai 2003 di pinggir desa, jauh dari keramaian kota.
Pelanggan Toro tidak hanya dari Kulon Progo tapi banyak dari Yogyakarta hingga Prambanan.
“Banyak juga dari teman-teman mancing,” ungkap Toro.
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Nortaji Ajak Musrika Pulang dari Griya Lansia Malang Meski Telah Disakiti |
![]() |
---|
Peringatan Arief Camra Sifat Kejam Musrika Merasa Teraniaya Tertekan Setelah Usir Ibunya: Itu Bohong |
![]() |
---|
Tampang Musrika Hardik dan Dorong Ibunya yang Lemah Dibawa Griya Lansia Malang Terlantar di Jalan |
![]() |
---|
MOTIF Sebenarnya Serma Dian Tega Tusuk Istrinya Astri Gustina Pakai Sangkur |
![]() |
---|
Happy Ending KDMP Pucangan Tuban dan PT Perekonomian Sunan Drajat, Islah dan Kembali Bekerjasama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.