Nasib Pria Minum Alkohol Setiap Hari Kaget Darahnya Berubah Jadi Hijau Kental, Langsung Tobat

Nasib pria minum alkohol setiap hari kaget darahnya berubah jadi hijau kental, divonis 4 penyakit langsung tobat.

|
CTWant via Tribuntrends.com
Pria minum alkohol setiap hari kaget darahnya berubah jadi hijau kental, divonis 4 penyakit langsung tobat. 

SURYAMALANG.COM, - Nasib miris menimpa pria suka minum alkohol setiap hari dan langsung bertobat setelah divonis empat penyakit sekaligus.

Pria bernama Chen itu juga kaget karena melihat darahnya berubah jadi warna hijau kental efek dari kebiasaan buruknya. 

Penjelasan dokter pada akhirnya bisa menyadarkan Chen yang seorang peminum berat dan selama ini tidak pernah peduli pada kesehatan. 

Pria asal China itu hobi mabuk-mabukan setiap hari dan sudah bertahun-tahun melakukan kebiasaan minum alkohol tersebut.

Dilansir dari CTWant dan World of Buzz, Chen adalah pria berusia 36 tahun dari Kota Shenzhen.

China mengaku syok melihat kondisi darahnya saat dirawat berubah warna menjadi hijau yang sebelumnya tentu berwarna merah.

Pria tersebut mengaku bertahun-tahun hobi minum alkohol, bahkan hampir setiap hari.

Semua ini terkuak ketika Chen pergi ke rumah sakit setelah menyadari kulit dan matanya menguning.

Baca juga: Awal Mula Yanto Jadi Pemakan Kucing Sejak 10 Tahun Lalu, Gak Merasa Kasihan, Daging Sapi Mahal

Chen juga mengaku sering kelelahan bak kehilangan oksigen. 

Selain lelah, Chen juga merasa sering muntah dan mengalami sesak napas.

Saat di rumah sakit, Chen ternyata didiagnosis dengan 4 penyakit berbeda yang bisa sewaktu-waktu merenggut nyawa.

Sebelum diagnosis, dokter memutuskan untuk mengambil darah untuk diperiksa.

Disebutkan kadar kolesterol Chen setinggi 227umol/L.

Lalu kadar trigliserida sebesar 17,8mmol/L, yang 10 kali lebih tinggi dari rata-rata.

Diagnosis berlanjut, Chen disebut menderita penyakit kuning yang disebabkan oleh hepatitis akut, penyakit hati akibat alkohol, ketoasidosis diabetik, dan hiperlipidemia.

Lalu terungkap alasan kenapa darah Chen berubah menjadi hijau kental.

Dokter menyebut awal mulanya karena hati rusak parah akibat penyalahgunaan alkohol jangka panjang, dan hiperlipidemia.

Termasuk juga disebabkan oleh makan dan minum yang tidak terkontrol.

Dokter memutuskan untuk menggunakan penyaringan plasma ganda (DFPP) untuk transfusi darah pada Chen.

Lalu muncullah foto yang beredar di media sosial dimana darah kuning muncul di mesin penyaringan selama proses dialisis.

Bak kapok dan tobat, Chen mengungkap isi hatinya. 

"Saya tidak berani makan atau minum terlalu banyak lagi!" ungkap Chen mengutip TribunTrends.com (grup suryamalang).

Setelah menjalani perawatan selama 2 minggu, Chen akhirnya memutuskan untuk tidak mabuk-mabukan lagi.

Kisah Serupa

Kisah serupa juga dialami gadis muda bernama Della yang suka makanan bermicin dan instan mengaku kaget karena tiba-tiba divonis gagal ginjal stadium akhir. 

Della tidak menyangka akan menderita gagal ginjal stadium akhir sebab selama ini selalu mengasumsikan sendiri gejala sakit lambung yang dialami tanpa pergi ke dokter. 

Baru setelah penyakit yang diderita semakin parah, Della ke dokter dan mengetahui sakitnya sudah kronis dan diwajibkan untuk cuci darah seumur hidup. 

Della pertama kali membagikan pengalamannya tersebut di akun TikTok @fallscent pada September 2023 lalu dan video-nya masih disematkan sampai 8 Agustus 2024 ini. 

Dalam unggahan yang sudah ditonton 2,4 juta kali tersebut, Della menyebut ada beberapa gejala yang dirasakannya, sebelum mengetahui kena gagal ginjal stadium akhir.

Beberapa tanda itu berupa lebam di seluruh badan, mata merah, dan merasakan sakit seperti gejala asam lambung.

'Lebam, mata memerah, dan merasa sakit asam lambung. Ternyata pas ke UGD sakit gagal ginjal stadium akhir' tulis narasi dalam unggahan Della. 

'Semoga kalian aware (menyadari) dengan kesehatan ya jangan seperti aku yang dulu' tambahnya.

Baca juga: Kondisi Anita Rachman Penyiar TVRI Dunia Dalam Berita, Kini Sakit di Hari Tua Disebut Sebatang Kara

Saat dihubungi, wanita bernama lengkap Della Hiariej itu adalah seorang wanita asal Bandung berusia 25 tahun.

Della telah divonis gagal ginjal stadium akhir dan harus menjalani cuci darah seumur hidup tepat di usia 22 tahun.

Awalnya, Della mengira gejala-gejala yang dirasakan selama ini adalah gejala sakit asam lambung biasa.

"Saat bulan November 2020 mulai ada keluhan mual, muntah, sesak seperti sakit asam lambung dan selama seminggu itu sudah minum obat asam lambung" ujar Della pada (27/9/2023) melansir Kompas.com grup suryamalang).

"Tapi kondisi tidak membaik, jadinya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Siloam," imbuhnya. 

"Saat masuk UGD semua diperiksa, saat itu aku tahu bahwa aku sakit gagal ginjal kronis stadium 5 karena hasil laboratorium menunjukan nilai ureum dan kreatinin yang tinggi," lanjut Della. 

Della mengungkap sebetulnya sudah cukup lama merasakan gejala-gejala tersebut.

Selain itu, Della juga menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Sebenarnya gejala sudah lama, karena aku hipertensi dari waktu SMA, karena turunan ibu aku dan nenek aku semua darah tinggi," lanjutnya.

Selain itu, Della juga sempat merasakan lebam dan memar yang dianggapnya akibat dari kelelahan dampak dari aktivitasnya. 

"Gejala memburuk seperti pusing kepala sebelah, mata memerah, mimisan, mual, muntah, sesak, dan ada banyak memar di tubuh," ungkap Della.

"Saat itu aku mengira gerd, karena ada rasa panas pada dada, sesak, dan muntah. Ini salah aku juga sih, self-diagnose bukannya ke dokter spesialis," sambungnya.

Lebih lanjut, Della menyampaikan selama ini tidak pernah mengalami sakit apapun, kecuali hipertensi.

"Tidak pernah sakit sebelumnya, tidak pernah masuk rumah sakit juga. Makanya kaget karena dokter bilang sakitnya seperti sudah lama karena tidak mungkin tiba-tiba stadium akhir," ujar Della.

Della juga mengaku tidak pernah menggunakan suntik putih atau mengonsumsi obat-obatan.

"Aku tidak pernah suntik putih, infuse whitening, atau obat apapun untuk memutihkan, karena banyak yang mengira ini alasannya," tegas Della. 

"Aku juga memar bukan karena penyakit autoimun atau lupus. Tapi, kata dokter karena tensinya tinggi, pada saat waktu itu sampai angka 232. Jadi pembuluh darah pecah dan mengakibatkan memar," lanjut Della.

Usut punya usut, penyebab Della tiba-tiba kena gagal ginjal stadium akhir diakibatkan oleh pola makannya yang tidak sehat.

Ternyata Della sering makan makanan asin yang mengandung banyak micin, makanan instan, junk food, dan juga mi.

Saat ini Della menjalani pengobatan berupa hemodialisis atau cuci darah yang dilakukan dua kali dalam seminggu.

Cuci darah ini sudah berjalan selama 3 tahun.

"Untuk saat ini aku berobat jalan, cuman cuci darah aja kalau ke rumah sakit dan sudah berjalan 3 tahun semenjak sakit" kata Della. 

"Tiap bulan juga konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam dan ada obat rutin juga untuk tensi, kalsium, dan obat yang dibutuhkan saja," lanjutnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved