Berita Viral
FAKTA-FAKTA Dokter Anestesi Undip Akhiri Hidup: Diduga Dibully, Kerja Rodi 18 Jam, Curhat Mau Resign
Berikut ini rangkuman fakta-fakta dokter anestesi Undip akhiri hidup yang menggemparkan masyarakat Indonesia. Diduga jadi korban bully dan kerja rodi.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman fakta-fakta dokter anestesi Undip akhiri hidup yang menggemparkan masyarakat Indonesia.
Diketahui dokter Risma merupakan dokter RSUD Kardinah Kota Tegal sedang menjalani tugas belajar sebagai peserta PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Diduga menjadi korban pembullyan hingga harus kerja rodi selama menjalankan pendidikan dokter spesialis anestesi, dokter Aulia memilih mengakhiri hidupnya.
Inilah rangkuman fakta-fakta dokter anestesi Undip akhiri hidup yang dirangkum tim SURYAMALANG.COM dari berbagai sumber:
Kronologi
Berikut kronologi kematian dokter muda Aulia Risma Lestari (30) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya kawasan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur Semarang.
Aulia ditemukan tewas pada Senin (12/8/2024) pukul 23.00 WIB di kamar kosnya.
Menurut sumber yang meminta namanya disimpan, korban diduga bunuh diri dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuhnya sendiri.
“Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” ujar sumber tersebut kepada Tribun Jateng (Grup Suryamalang.com), Rabu (14/8/2024).
Korban diduga menjadi korban perundungan di lembaga pendidikan.

Baca juga: Definisi Suami Pelit, Pantau Istri Belanja dan Bikin Jadwal Pakai Pasta Gigi Demi Hemat Pengeluaran
Sebelumnya dia sempat dikabarkan berniat mengundurkan diri dari program PPDS Anestesi, namun hal tersebut tidak terealisasi.
Hingga saat ini, Tribun Jateng masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari PPDS Anestesi Undip terkait kabar duka ini.
Korban Bullying Senior
Adanya dugaan perundungan ini tertera dalam Surat Pemberhentian Program anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang bernomor surat TK.02.02/D/44137/2024 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.
Dalam surat yang juga diterima itu disebutkan Kemenkes juga menyinggung soal dugaan perundungan yang dialami ARL. Bahkan karena alasan itu juga Kemenkes meminta agar progam anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang dihentikan sampai dilakukannya investigasi dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan jajaran Direksi RSUP Dr kariadi dan FK Undip.
Pihak kepolisian sendiri masih akan melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan perundungan tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, dr Aulia Risma Lestari ini diduga mengakhiri hidupnya karena merasa berat mengikuti pelajaran dan tak kuat menghadapi seniornya.
Ini pun diperkuat dari keterangan ibu korban maupun hasil temuan buku harian dr Aulia di kamar kosnya.

Baca juga: Aib Armor Toreador Selain KDRT Cut Intan Nabila, Punya Utang dan Selingkuh Sama Teman Istrinya
“Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," jelas Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
Menurut dia, dokter asal Tegal itu diduga menenangkan diri menggunakan obat anestesi.
Obat itu disuntikan sedikit ke lengannya.
"Dicek masih ada sisa campuran obat."
"Informasi dokter, obat itu seharusnya lewat infus."
"Tetapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur," ujarnya.
Pernah Mau Resign Karena Kerja Rodi 18 Jam
Aulia Risma Lestari (30) dokter muda sekaligus mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestasi Universitas Diponegoro (Undip) sempat curhat ke ibunya sebelum meninggal.
Aulia mengatakan jika dirinya tak kuat menjalani pendidikan spesialis.
Bahkan Aulia sempat mengatakan kepada sang ibu jika dirinya ingin resign atau berhenti.
Hal ini diungkap oleh Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono.
"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," Kompol Agus Hartono.
"Anak itu minta resign, sudah nggak kuat," lanjutnya.
Kompol Agus menduga jika Aulia tak kuat menghadapi seniornya dan beratnya perkualiahan.
Apalagi seniornya sering memberi perintah sewaktu-waktu hingga membuat Aulia tak kuat.
"Cerita satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," imbuhnya.
Pihak polisi pun menemukan buku harian di kamar kos Aulia.
Di buku harian itu, Aulia menulis menjadi mahasiswi kedokteran yang cukup berat dan menulis tentang seniornya di tempat praktik.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki indikasi perundungan dalam kasus kematian Aulia.
Sosok Berprestasi
Aulia sendiri merupakan dokter ASN di Tegal yang bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Ia lahir di Tegal pada 1994 dan merupakan lulusan SMA Negeri 1 Tegal.
Aulia menyelesaikan S1 Kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung.
Aulia dikenal sebagai sosok yang cerdas.
Ia lulus dengan IPK 3.9 dan berstatus cumlaude.
Hal ini diungkap oleh akun X @mecobalamiiin.
"Mba risma selama kuliah cerdas sekali orgnya, ipk nya selalu cumlaude dan mmg terkenal cerdas di angkatan. Terakhir ipknya 3,8 atau 3,9 waktu itu. Kasian sekali," tulis akun X @mecobalamiiin.
Kemudian ia lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan diangkat sebagai PNS pada 2020.
Di tahun 2022, Aulia mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastasi di Universitas Diponegoro (Undip) dan mendapat biaya Dinas S2 anestesi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
Universitas Diponegoro
RSUD Kardinah
dokter Risma
Aulia Risma Lestari
RSUP Kariadi
RSUP dr Kariadi Semarang
mengakhiri hidup
Semarang
dokter spesialis
viral
suryamalang
dokter anestesi Undip akhiri hidup
Tuntutan Warga Pati Tak Lagi Soal Kenaikan Pajak PBB 250 Persen, Minta Bupati Sudewo Lengser |
![]() |
---|
VIRAL Rekening Ustaz Dasad Latif untuk Bangun Masjid Ikut Kena Blokir PPAT, Gak Bisa Bayar Semen |
![]() |
---|
DAFTAR Kebijakan Kontroversial Sudewo Bupati Pati Padahal Baru 5 Bulan Menjabat, PBB Naik 250 Persen |
![]() |
---|
Siapa Sudewo Bupati Pati Didemo Warga Gegara Naikkan Tarif PBB 250 Persen? Punya Harta Rp 31,5 M |
![]() |
---|
Tangis Ibu Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan, Bersyukur Pelaku Pembunuhan Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.