Breaking News

Sebelum Dokter Aulia Tewas, UNDIP Sudah Dilaporkan Dugaan Bully Senior ke Junior, Dinner dan Cek In

Sebelum Dokter Aulia tewas, UNDIP dan RSUP Kariadi sudah pernah dilaporkan atas dugaan bully senior ke junior, dari dinner, belanja dan cek in hotel.

|
Youtube Tribun Jateng/TribunnewsWiki.com
Dokter Aulia (kanan) tewas, UNDIP dan RSUP Kariadi sudah pernah dilaporkan atas dugaan bully senior ke junior, dari dinner, belanja dan cek in hotel. 

Diketahui jika pelapor melaporkan adanya beberapa dugaan perundungan yang dilakukan oleh terlapor baik secara verbal maupun non verbal.

Bentuk perundungan tersebut diantaranya secara verbal atau komunikasi langsung hingga melalui pesan whatsapp.

Dalam laporan tersebut turut dijelaskan bentuk perundungan yang dialami korban diantaranya tertulis sebagai berikut:

"KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG:

Melalui group WA pihak konsulen seringkali mengajak mahasiswa berkomunikasi tanpa mengenal batas waktu, bahkan pihak Konsulen mengirimkan dalam bentu WA terkait jadwal-jadwal aktivitas mahasiswa spesialis untuk pendampingan.

Jadwal yang diberikan Konsulen menentukan bentuk pendampingan secara penuh yang dianggap seolah-olah tugas mahasiswa pada saat konsulen pergi ke luar kota.

Mahasiswa yang dianggap tidak patut dan taat terhadap jadwal-jadwal yang ditentukan pihak konsulen, yang nota bene jadwal-jadwal tersebut tidak memiliki hubungan dengan program meningkatkan kualitas Pendidikan dan pengalaman ilmiah, maka akan dianggap tidak patuh, dan mendapatkan teguran";

KOMUNIKASI LANGSUNG

Pihak konsulen seringkali melakukan tindakan tidak terukur terhadap mahasiswa spesialis yang sedang belajar yang seringkali tidak ada kaitannya dengan pengembangan kemampuan lmiah mahasiswa spesialis terkait, tindakan-tindakan yang dimaksud diantaranya:

Mahasiswa junior harus bersedia melaksanakan dan atau mendampingi konsulen untuk mengikuti acara-acara seperti: gala dinner, melakukan perjalanan, mendampingi makan siang, menemani belanja di toko, mendampingi makan es brazil.

Mendampingi konsulen saat check in di Hotel Elsotel Purwokerto serta mengkoordinasi barang-barang bawaan milik konsulen dari awal berangkat sampai kembalinya dari luar kota.

Termasuk mendampingi konsulen breakfast di hotel, tempat-tempat wisata, check out dari hotel masing-masing setelah kembali dari luar kota" tulis surat laporan tersebut.

Diketahui jika para mahasiswa yang tengah melakukan studi praktek di RSUP Kariadi mendapatkan tugas tak masuk akal yang tidak sesuai dengan kualitas pembelajaran.

Mahasiswa juga diketahui mendapat perlakuan buruk lainnya seperti menyuruh mahasiswa untuk berlari-lari menaiki tangga dari lantai 1 hingga 6 jika dianggap melakukan kesalahan.

Tentu saja hal tersebut menambah rentetan panjang korban perundungan di dunia kesehatan maupun dunia pendidikan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved