Paus Fransiskus di Indonesia
Penampakan Toyota Innova Zenix yang Ditumpangi Paus Fransiskus setiba di Bandara Soekarno Hatta
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik se-dunia Paus Fransiskus menumpangi mobil Toyota Innova Zenix selama beraktivitas di Indonesia.
SURYAMALANG.COM, JAKARTA – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik se-dunia Paus Fransiskus menumpangi mobil Toyota Innova Zenix selama beraktivitas di Indonesia.
Setidaknya, mobil Innova Zenix yang ditumpangi Paus mulai tampak saat perjalanan darat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Kedutaan Besar Vatikan di Gambir, Selasa (3/9).
Paus rencananya berada di Indonesia mulai 3 hingga 6 September.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, pihaknya sudah siap 100 persen menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
“Siap (100 persen),” kata Thomas saat dikonfirmasi, Senin (2/9).
Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia, Ignasius Jonan menyatakan, agenda perjalanan Paus masih seperti yang sudah diumumkan.
“Masih sesuai rencana,” sebut Jonan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Rencananya pada Rabu 4 September, Paus akan menemui Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam agenda kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia yang disebarkan kepada media, akan ada upacara penyambutan yang disiapkan oleh Istana Kepresidenan pada Rabu (4/8) pagi.
Seremoni ini dilakukan sebelum Paus Fransiskus bertemu dengan Jokowi.
Kemudian, Presiden Jokowi akan menerima Courtesy Call Paus Fransiskus di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.
Pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus direncanakan akan berlangsung selama tiga puluh menit.
Usai pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus, agenda akan berlanjut di ruangan utama Istana Negara.
Jarak Istana Negara dan Istana Merdeka yang berada di kompleks yang sama, hanya berjarak sekitar 650 meter.
Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi akan bertemu dengan para pejabat, masyarakat sipil, hingga duta besar di Istana Negara.
Pertemuan akan berlangsung selama satu jam sebelum Paus Fransiskus melanjutkan rangkaian kunjungan di Jakarta, bertemu dengan komunitas Katolik.
Paus akan menghadiri pertemuan dengan murid-murid Scolas Occurentes di Grha Pemuda, Jakarta.
Kemudian pada Kamis 5 September, Paus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal dan kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Dia juga akan menghadiri Perayaan Ekaristi di Gelora Bung Karno (GBK).
Kemudian pada Jumat 6 September, Paus bertolak menuju ke Ibu Kota Papua Nugini Port Moresby.
Paus bertolak ke Papua Nugini, lagi-lagi melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Selama di Jakarta Paus Fransiskus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Gambir.
Jonan memastikan Paus Fransiskus tidak akan menginap di hotel.
“Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel,” ujar Jonan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Selain itu, Paus juga ‘menolak’ memakai mobil mewah sebagai alat transportasi selama melakukan kunjungan di Tanah Air.
Panitia sendiri akan menyiapkan kendaraan atau mobil sipil selama kunjungan Paus di Jakarta.
Jonan mengatakan mobil sipil yang dimaksud adalah Toyota Kijang Innova Zenix.
“Civil car yang digunakan oleh Sri Paus itu adalah Toyota Kijang Zenix ya,” ujar Jonan.
Jonan menjamin keamanan Paus tetap menjadi prioritas.
Namun dia enggan mengungkap keamanan yang dimaksud karena hal itu urusan Paspampres.
“Gini, kalau itu kami tidak bisa cerita ya, jadi mungkin bisa ditanyakan nanti ke Paspampres saja, nggak rahasia, itu porsinya Paspampres bukan saya, gitu,” ujarnya.
Selain Toyota Kijang Innova Zenix, panitia juga menyiapkan mobil produksi Pindad, yakni Maung.
Mobil itu akan digunakan Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik saat misa di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
“Kalau yang diproduksi di Pindad itu kendaraan yang disebut Maung itu adalah kendaraan untuk inspeksi menyapa umat waktu mau misa di GBK gitu,” ujarnya.
Namun Jonan belum bisa menyampaikan rute perjalanan Paus Fransiskus saat tiba di Jakarta.
“Kalau rute saya juga nggak bisa cerita karena itu apa namanya disiapkan sampai detik terakhir,” katanya.
Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin menyatakan, Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
“KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini,” ungkap Antonius.
Siapkan Sniper
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiagakan pasukan khusus hingga penembak runduk atau sniper untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus selama di Jakarta.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu (Pangkogabpadpam) Laksdya TNI Agus Hariadi mengataan hal itu merupakan bagian dari Standard Operational Procedure (SOP) pengamanan yang telah disiapkan.
“Ya, ya jelas (pasukan khusus disiagakan). Ya, itu (penembak runduk) sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri,” kata Agus usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan dalam rangka pengamanan VVIP di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (2/9).
Rencananya, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan itu akan mengunjungi sejumlah tempat selama kunjungannya di Jakarta pada 3 sampai 6 September 2024.
Agus mengatakan total sebanyak 9.030 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan kedatangan Paus Fransiskus dan para tamu VVIP dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang juga digelar di Jakarta pekan ini.
Tak hanya pasukan, TNI juga menyiagakan sejumlah alutsista sesuai dengan standar pengamanan VVIP.
Dari 9.030 personel gabungan itu, 4.300 merupakan personel TNI dan sisanya personel Polri.
“Untuk pasukan TNI yang digelar di operasi ini, sekitar 4.300 dengan standar kekuatan alutsista yang sudah ada basicnya,” kata Agus.
“Ini tentu disesuaikan dengan kehadiran selain Paus tadi, tadi kan kita sampaikan ada bersamaan waktunya dengan ada kegiatan ISF yang akan menghadirkan beberapa pejabat negara dari negara asing setingkat Presiden atau Perdana Menteri. Dan ini masih kita menunggu konfirmasi. Itu sudah ada standarnya,” sambung dia.
Personel gabungan telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan skema pengamanan VVIP di dua ajang tersebut.
Agus mengungkapkan setidaknya terdapat tiga ring pengamanan terkait dengan dua ajang tersebut.
Pada pengamanan ring pertama, kata dia, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ditugaskan melakukan pengamanan kepada Paus Fransiskus dan pejabat setingkat kepala negara dan perdana menteri dalam ISF.
Sedangkan pada ring kedua dan ketiga, akan ditempatkan personel gabungan untuk mengamankan pejabat setingkat menteri.
“Jadi semua ring sudah ada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Artinya itu tadi disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara. Jadi kita sudah punya standarnya itu, dan kita sudah simulasikan, kita sudah kehadikan. In case di ring-ring berapa seandainya, kemungkinan itu akan terjadi, kita sudah punya bagaimana cara mengantisipasi,” sambung dia.
Dari Polri, Dankor Brimob Komjen Pol Imam Widodo mengatakan telah menyiagakan sebanyak 4.730 personel kepolisian untuk pengamanan dua ajang tersebut.
Mereka terdiri dari Satgas Pre-emptive hingga anti-teror.
“Jadi untuk kekuatan anggota Polri yang tergelar, sebanyak 4.730 orang. Kita melibatkan mulai dari pre-emptive ya, tergelar dalam Satgas pre-emptive, sampai dengan anti-teror juga. Kita libatkan semua,” kata Imam.
Imam mengatakan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF di Jakarta akan menerapkan pola pengamanan sinergi dengan TNI dan komponen pengamanan lainnya.
Rencana operasi sudah disusun dan distribusikan agar menjadi acuan pelaksanaan tugas pengamanan.
“Kita sudah melaksanakan latihan pra operasi.
Kita harus menyiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendaliannya,” katanya.
Seperti TNI, Polri juga mengerahkan tim penembak jitu atau sniper di beberapa titik saat kedatangan Paus Fransiskus.
Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro menuturkan tim sniper ditempatkan di beberapa titik.
“Untuk hal-hal itu (tim sniper) sudah kita siapkan dari tim tindak,” kata Tjahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/8).
Ia memastikan tim penembak jitu untuk mengoptimalkan pengamanan operasi Tribrata Jaya 2024.
“Ada beberapa titik ya, mungkin yang sudah ditempatkan. Tapi kita tidak (ungkap) sudah ada yang disiapkan oleh dari operasi ini,” kata dia.
Dalam Operasi Tribrata Jaya menerjunkan 4.730 personel Polri terdiri dari 1.200 personel dari Mabes Polri, 3.520 personel dari Polda Metro Jaya.
Ia menyebut, pihaknya akan membagi personel dalam beberapa satgas mulai dari Satgas Anti Teror hingga Satgas Tindak.
“Operasi Tribrata Jaya terdiri dari 8 satgas yaitu, satgas preemtif satgas preventif, satgas walroralakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror satgas humas, dan satgas banops,” kata dia. (tribunnetwork/git/rey/frs//dod)
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus di Indonesia
Toyota Innova Zenix
Presiden Jokowi
Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi
Ignasius Jonan
SURYAMALANG.COM
gereja Katolik
Penyebab Tutut Soeharto Gugat Menkeu di PTUN Jakarta, Purbaya Kena Getah Keputusan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Badai Cedera Hantui Arema FC Jelang Menjamu Persib Bandung, Singo Edan Butuh Keajaiban |
![]() |
---|
Patung Petani Berkepala Buah Apel di Kota Batu Bikin Bingung Wisatawan dan Warga |
![]() |
---|
Jadwal Tayang Drama Korea Genie Make a Wish Dibintangi Kim Woo Bin dan Suzy, Tonton Trailernya |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Capai Rp 1,3 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.