Komentar BMKG Ganasnya Topan Yagi di Vietnam dan Filipina Bisakah Sampai Indonesia? 143 Orang Tewas
Komentar BMKG ganasnya topan Yagi di Vietnam dan Filipina bisakah sampai Indonesia? 143 orang tewas puluhan lainnya hilang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Dilansir dari laman resmi BMKG, angin timuran menjadi indikator musim kemarau bagi wilayah Indonesia.
Guswanto menjelaskan, angin timuran bergerak dari Samudera Pasifik menuju daratan China atau Asia sehingga topan Yagi tidak akan sampai ke Indonesia.
“Jadi melalui (Samudera) Pasifik terus kemudian Laut Filipina terus Laut China Selatan yang di utara terus masuk ke daratan Asia,” jelas Guswanto, Selasa (10/9/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
Baca juga: Perjuangan Baim Cilik Jualan Susu di Pinggir Jalan Kota Malang Demi Bayar Sekolah, Ayah Lepas Tangan
Guswanto menegaskan, pihaknya belum menerima informasi jika siklon tropis yang memicu topan Yagi terdeteksi di sekitar atau di dalam Indonesia.
Kalaupun siklon tropis Yagi muncul, fenomena ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
“(Informasi) Yagi itu muncul lagi (di sekitar atau di dalam Indonesia) ga ada. Mungkin kalau dia (siklon tropis Yagi) muncul lagi, siklon berikutnya dinamakan sama (siklon tropis Yagi) itu bisa,” tutur Guswanto.
Sebelum menerjang China, Vietnam, dan Filipina, BMKG sudah mendeteksi kemunculan siklon tropis Yagi pada Minggu (1/9/2024).
Berdasarkan pengamatan BMKG pada Selasa (3/9/2024), siklon tersebut berada di koordinat 18,6 derajat lintang utara dan 118,1 bujur timur yang berjarak sekitar 1.700 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani, pada saat itu siklon tropis Yagi bergerak menjauhi Indonesia dengan kekuatan 50 knots atau 95 kilometer per jam.
“Tekanan 990 hPa kategori II,” Andri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/9/2024).
Meski siklon tropis Yagi terdeteksi di sekitar Indonesia, Andri menegaskan, fenomena ini tidak memberikan dampak terhadap cuaca maupun gelombang.
“Diperkirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Yagi meningkat dalam 24 jam ke depan (sejak Selasa (3/9/2024 pukul 19.00 WIB) menjadi kategori III dan bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” jelas Andri.
Baca juga: Beda Penampilan Jessica Wongso Kini Mirip Ayu Ting Ting, Keluar Penjara Makin Glow Up Ikut Golf
Dilansir dari BBC, Selasa, siklon tropis Yagi telah memicu badai terbesar di Vietnam dalam 30 tahun terakhir.
Sebanyak 1,5 juta warga Vietnam bagian utara kehilangan akses listrik setelah wilayahnya diterjang siklon tersebut.
Badai akibat siklon tropis Yagi yang bergerak dengan kecepatan 150 kilometer per jam juga merobohkan atap bangunan, merusak pabrik, dan memicu tanah longsor.
Otoritas setempat melaporkan, 64 orang dinyatakan hilang dan 401 wilayah di 18 provinsi utara mendapat peringatan banjir dan tanah longsor.
Terkait kemunculan siklon tropis Yagi, para ahli meteorologi mengatakan, ketika Bumi menghangat, badai dapat membawa kecepatan angin yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih lebat.
topan Yagi di Vietnam
topan Yagi
Vietnam
Filipina
Asia Timur
Asia Tenggara
siklon tropis
BMKG
Indonesia
suryamalang
Terlihat Sejak Awal Azizah Salsha Ngaku Tak Mau Nikah Muda Anti Diatur-atur Ayah Bantah Perjodohan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025, Hujan-Berawan Dingin 16-17°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Alasan Rekrut Agusti Ardiansyah, 2 Sosok Pengganti Achmad Maulana |
![]() |
---|
GIIAS Surabaya 2025 Resmi Dibuka, 7 Merek Baru Tarik Perhatian Pengunjung yang Membeludak |
![]() |
---|
WEJANGAN Andre Rosiade ke Pratama Arhan Sebelum Sang Mantu Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.