Komentar BMKG Ganasnya Topan Yagi di Vietnam dan Filipina Bisakah Sampai Indonesia? 143 Orang Tewas

Komentar BMKG ganasnya topan Yagi di Vietnam dan Filipina bisakah sampai Indonesia? 143 orang tewas puluhan lainnya hilang.

|
Instagram @lambe__danu
Ganasnya topan Yagi di Vietnam dan Filipina menurut BMKG bisakah sampai Indonesia? 143 orang tewas puluhan lainnya hilang. 

SURYAMALANG.COM, - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengomentari ganasnya topan Yagi di Vietnam dan Filipina bisakah sampai Indonesia.

Akibat topan Yagi ini ratusan orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya hilang serta ribuan korban mengungsi. 

Topan Yagi menerjang kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara sejak awal September 2024 akibat siklon tropis

Di Vietnam bagian utara, topan Yagi bergerak dengan kecepatan 200 kilometer per-jam.

Usai kejadian ini, Hanoi dan sejumlah kota lain di Vietnam terendam banjir dan tertimbun longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Vietnam melaporkan, sebanyak 143 orang tewas, 58 orang hilang, dan 59.000 warga harus mengungsi akibat terjangan Topan Yagi.

Baca juga: Janji KPK Panggil Kaesang dan Bobby Klarifikasi Jet Pribadi, Menkominfo Anggap Wajar: Istrinya Hamil

Sejumlah pintu air di sekitar Hanoi terpaksa dibuka karena debit dan ketinggian permukaan air terus meningkat.

Bahkan, otoritas setempat memprakirakan ketinggian permukaan air mencapai puncaknya pada Rabu (11/9/2024) siang.

Dilansir dari Euro News, Rabu (11/9/2024), terjangan topan Yagi juga menewaskan 20 orang di Filipina dan empat orang di China bagian selatan.

Selain korban tewas, topan Yagi memporak-porandakan Pulau Hainan yang menjadi destinasi wisata di China, menimbulkan banjir di Filipina, dan meruntuhkan jembatan di Vietnam.

“Puluhan orang (di China dan Filipina) masih dinyatakan hilang di tengah-tengah jembatan yang hancur, tanah longsor dan banjir,” tulis Euro News dalam pemberitaannya.

Lantas, apakah topan Yagi bisa sampai ke Indonesia

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, topan Yagi tidak akan sampai ke Indonesia meski beberapa negara tetangga terdampak siklon ini.

Guswanto menjelaskan, Indonesia tidak akan dilanda topan Yagi karena pengaruh pergerakan angin timuran.

Adapun, angin timuran adalah rata-rata angin yang bertiup dari arah timur hingga tenggara dan bergerak pada April-Oktober setiap tahunnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved