Travelling

Tebing Pantai Sine Tulungagung, Cara Asyik Menikmati Laut Lepas Samudera Indonesia

Tebing pantai Sine ada di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, tepatnya di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Sine yang baru dioperasikan di tahun 2023

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Pengunjung menikmati pemandangan dari atas Tebing Pantai Sine Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Tebing Pantai Sine menawarkan cara baru menikmati lautan lepas Samudera Indonesia dari ketinggian.

Tebing ini ada di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, tepatnya di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pantai Sine yang baru dioperasikan di tahun 2023 lalu.

Dari atas ketinggian tebing, wisatawan bisa memandang lepas ke arah selatan, tepat ke arah luasnya Samudera Indonesia.

Sementara tepat di bawah tebing lajur JLS mengular, berkelok-kelok mengikuti kontur perbukitan.

Di ujung kanan pemandangan tebing ini adalah Pantai Sine, destinasi pantai yang lebih dulu dikenal.

Tebing Pantai Sine Tulungagung
Pemandangan dari atas Tebing Pantai Sine Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.

Angin dari laut bertiup sepanjang waktu membuat suhu di lokasi ini cukup dingin, meski di siang hari yang terik.

Warung-warung milik warga berdiri berjajar langsung menghadap ke arah laut.

Sejumlah wisatawan terlihat terlelap di warung, terbuai angin yang membuat mengantuk.

Dulunya tebing ini adalah bagian pegunungan yang biasa dipakai warga untuk berladang atau mencari rumput.

Namun saat JLS Sine-Pucanglaban mulai dioperasikan, keberadaan tebing ini perlahan mulai dikenal oleh warga.

Salah satu pemuda desa setempat, Wahyudi, mengatakan dulunya ada jalan setapak di tebing ini untuk warga mencari rumput.

Lalu saat proyek JLS sedang dikerjakan, jalan setapak ini diperlebar untuk akses kendaraan berat, seperti ekskavator.

“Jalan itu yang dipakai untuk alat berat membuat dinding tebing agar tidak longsor. Sementara di bawahnya adalah jalan JLS,” ungkap Wahyudi.

Salah satu perangkat desa, Lukman Basuki sering terlibat dalam proyek JLS ini.

Dia yang pertama kali menemukan potensi wisata di lokasi bekas proyek penguatan tebing di atas JLS ini.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved