Berita Viral

Kisah Dokter Muda Donorkan Organ Setelah Meninggal Karena Kecelakaan, Pihak Keluarga Ikhlas

Kisah seorang dokter muda donorkan organ setelah meninggal karena kecelakaan menjadi viral di media sosial.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Dokter Muda Donorkan Organ Setelah Meninggal Karena Kecelakaan, Pihak Keluarga Ikhlas 

Kisah Luo dan keluarganya pun menggerakkan banyak warganet di China.

“Saya patah hati dan terharu. ‘Malaikat berbaju putih’ telah menjadi malaikat sejati,” kata seorang di Douyin.

 Keluarga Luo mau mendonorkan organ tubuh sang dokter muda. (SCMP/8World)
 Keluarga Luo mau mendonorkan organ tubuh sang dokter muda. (SCMP/8World) ()

Baca juga: Nasib Pemuda Ditipu Oknum Polisi Lemas Kehilangan Rp 50 Juta, Impian Kerja di PT KAI Lenyap

Baca juga: Peluang Aset Ibu Kos di Surabaya Bisa Kembali, Polisi Mulai Selidiki, Penyewa dan Notaris Dilaporkan

Warganet lain: “Saya salut kepada dokter muda itu. Baik Anda maupun orang tua Anda adalah orang-orang yang hebat.”

Untuk diketahui di China, orang bisa mendonasikan Organ Manusia.

Peraturan baru pada 1 Mei 2024 menyebut bahwa prosedur transplantasi organ diperbolehkan dengan sayarat ketat anti-malpraktik.

Undang-undang yang diperbarui ini dirancang untuk menumbuhkan warga agar mendorong menjadi donor organ.

Lebih dari 6,8 juta orang di China telah mendaftar sebagai donor organ, dan sekitar 54.000 orang telah menyumbangkan organ mereka hingga tanggal 7 September kemarin.

Bagaimana menurut Anda? Akankah ada donor organ di Indonesia?

Untuk diketahui di Indonesia sendiri mendapatkan donor masih sulit, bahkan untuk mendapatkan ginjal saja memerlukan banyak persyaratan yang tak mudah.

Sampai saat ini, penderita penyakit ginjal masih mengalami kesulitan melakukan tranplantasi, terutama mencari pendonornya.

Pasien harus bersusah payah mencari donor untuk transplantasi ginjal.

Jika tidak, mau tidak mau, pasien harus menjalani proses cuci darah secara berkala.

Tanpa harus tahu sampai kapan pencucian darah itu berlangsung.

Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Petrus Hariyanto.

Ia mengatakan jika praktiknya pemerintah di Indonesia masih melempar proses transplantasi tersebut kepada pasien.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved