Kejahatan 3 Emak-emak Ambil Nyawa Bocah 5 Tahun, Ternyata Teman Ibu Korban, Pura-pura Baik

Kejahatan 3 emak-emak ambil nyawa bocah 5 tahun ternyata teman ibu korban, pura-pura baik antar lapor polisi cuma siasat.

|
Youtube Tribunnews.com
3 mak-emak ambil nyawa bocah 5 tahun ternyata teman ibu korban, pura-pura baik antar lapor polisi cuma siasat. 

Tiga pelaku memesan taksi online dan mengalihkan perhatian ibu korban dengan cara mengantar ke kantor polisi untuk membuat laporan ke Polres Cilegon

Mereka juga yang membuang mayat korban ke pantai Cihara, serta membakar barang-barang yang ada kaitannya dengan peristiwa pembunuhan.

Menurut Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak Ipda Sutrisno mengatakan, korban merupakan bocah yang dilaporkan hilang saat bermain handphone (HP) dalam rumah sejak 3 hari lalu. 

Sebelumnya  korban dilaporkan hilang sejak Selasa 17 September 2024.  

Berdasarkan laporan terakhir, korban ketika itu sedang bermain HP dalam rumah. 

Kini mayat anak perempuan ditemukan di pantai di Kecamatan Cihara. Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga sekitar. 

Karena, kondisi mayat diduga korban kekerasan ditambah lagi, muka dan mulut korban tertutup lakban hitam. 

Dari keterangan polisi, lengan kanan dan kiri korban lebam dan berwarna merah kebiruan. Bahkan, perut korban lebam kemerahan. 

Menurut informasi, penganiayaan tersebut berawal dari permasalahan hutang.

"Sementara itu (utang piutang), tapi kesimpulan akhirnya nanti, akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi-saksinya" kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Sabtu (21/9/2024). 

Sebelum korban diculik dan ditemukan meninggal dunia, diketahui ibu korban satu bulan sebelumnya sempat mendapatkan teror dari orang tidak dikenal.

Polisi mengetahui hal tersebut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.

"Iya hasil keterangan dari ibu korban, memang (keluarga korban,-red) mendapat ancaman sudah satu bulan yang lalu," ujar AKBP Kemas, Jumat (20/9/2024).

Kemas menyebut, ibu korban berprofesi sebagai penjual barang dengan cara kredit dan sering mengkreditkan barang kepada orang lain. 

Setelah ibu korban menagih utang piutang terhadap satu pelanggannya, keluarga mendapatkan teror dan ancaman.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved