LIPSUS Adu Slogan di Pilkada Malang Raya

Respon Masyarakat Tanggapi Slogan dari 2 Paslon Pilbup Malang 2024, Generasi Muda Sebut Monoton

Namun nyatanya, warga di Kabupaten Malang masih belum banyak yang paham tentang visi misi maupun slogan dari para Paslon.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 1 Sanusi (dua dari kiri), Lathifah Shohib (kiri) bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2 Gunawan HS (dua dari kanan) Umar Usman (kanan) menunjukan nomor urut usai pengundian nomor urut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 di Kantor KPU Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dalam kontestasi Pilbup Malang 2024, dua pasangan calon (Paslon) sama-sama memiliki slogan andalan. 

Slogan tersebut digunakan dalam memperkenalkan diri ke masyarakat.

Untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Gunawan Wibisono HS - dokter Umar Usman (GUS) mengusung slogan MALANG GEMILANG. Dimana secara akronim, yakni Guyub, Empati, Memasyarakat, Inovatif, Lurus, Amanah, dan Ngabekti.

Sedangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Sanusi - Lathifah Shohib mengusung slogan Malang Makmur Berkelanjutan. Yaitu mewujudkan Kabupaten Malang yang bersatu, berdaulat, mandiri sejahtera dan berkepribadian dengan semangat gotong royong berdasarkan Pancasila.

Banner maupun baliho dari Paslon peserta Pilbup Malang pun telah bertebaran.

Namun nyatanya, warga di Kabupaten Malang masih belum banyak yang paham tentang visi misi maupun slogan dari para Paslon.

Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Nugraha Perdana (28), warga asal Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

"Saya justru masih belum tahu slogan maupun visi misi dari kedua Paslon. Selain mungkin belum masuk masa kampanye juga," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Senin (23/9/2024).

Selain itu, ia menilai para Paslon juga jarang menyasar ke generasi muda dan lebih condong mengenalkan diri dengan cara-cara monoton.

"Seharusnya, mereka memperkenalkan diri dengan cara-cara yang menarik dan lebih memikat anak-anak muda yang notabene banyak pemilih pemula. Mungkin, bisa lewat berbagai platform media sosial yang sudah ada," tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun berharap ada Paslon yang lebih memperhatikan tentang permasalahan pendidikan di Kabupaten Malang.

"Kabupaten Malang ini kurang maksimal dan kurang memperhatikan pada sisi pendidikan, apa karena wilayahnya yang luas. Karena saya melihat, banyak anak di Kabupaten Malang masih memilih bersekolah di Kota Malang meskipun itu sekolah swasta,"

"Saya berharap, agar sisi pendidikan di Kabupaten Malang dapat ditingkatkan setara Kota Malang atau Kota Batu. Dan saya juga berharap, ada Paslon yang serius memperhatikan tentang hal tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Fransiska Indri Santoso yang merupakan warga Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mengaku, baru mengetahui visi misi maupun slogan dari kedua Paslon dari berita di internet.

"Saya browsing-browsing dan cari sendiri di internet. Karena sebagai pemilih, harus tahu visi misi dari tiap Paslon," jujurnya.

Menurutnya, visi misi dari setiap paslon sudah mewakili keinginan masyarakat.

"Menurut saya, sudah mewakili. Namun kembali lagi, paslon harus konsisten dengan visi misinya termasuk harus melaksanakannya dengan baik saat terpilih nantinya," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved