Nasib May Pegawai Pabrik Meninggal Dunia Setelah Cuti Sakitnya Ditolak, Perusahaan Bakal Selidiki
Nasib May pegawai pabrik yang meninggal dunia setelah cuti sakitnya ditolak, perusahaan ucap bela sungkawa janji bakal selidiki.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Nasib pegawai pabrik yang meninggal dunia setelah cuti sakitnya ditolak perusahaan menjadi sorotan publik belakangan ini.
Publik khususnya di Thailand bersimpati pada nasib May yang meninggal dunia karena tidak diberi kelonggaran waktu untuk memulihkan sakit.
Atas peristiwa ini perusahaan buka suara dan memastikan akan menyelidiki kematian karyawannya yang meninggal usai pingsan di tempat kerja.
Melansir Bangkok Post via Kompas.com, May adalah karyawati berusia 30 tahun dari Provinsi Sukhothai.
May bekerja di pabrik elektronik Bang Pu Industrial Estate, distrik Muang, Provinsi Samut Prakan, Thailand.
Menurut salah satu rekan korban, May awalnya mau mengambil cuti dengan surat keterangan dokter selama 5-9 September 2024.
May juga diketahui didiagnosis menderita radang usus besar.
Selama empat hari May dirawat di rumah sakit kemudian pulang, tetapi kondisinya belum membaik.
Baca juga: Kronologi Perampokan Satu Keluarga Memakan Korban Tewas, Bocah 10 Tahun Trauma
Pada 12 September malam, May mengajukan cuti tambahan dua hari mulai 13 September dengan mengatakan kondisinya semakin memburuk.
Akan tetapi, manajer bilang May harus masuk kerja dan menyerahkan dulu surat keterangan dokter yang baru karena sudah berkali-kali cuti.
Padahal, menurut teman-teman korban, May tidak memiliki riwayat mengambil cuti sakit sebelum dirawat baru-baru ini.
Baca juga: Dulu Kuli Bangunan, Sosok Anas Pemuda Asal Malang Punya Rp 1 M di Umur 21 Tahun Sempat Jual Gorengan
Oleh karena takut kehilangan pekerjaan, May masuk kerja pada 13 September meski merasa amat kesakitan.
May kemudian pingsan, jatuh ke lantai saat baru bekerja 20 menit dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan operasi darurat tetapi, nyawanya tak tertolong.
May dinyatakan meninggal karena necrotising enterocolitis pada Sabtu (14/9/2024).
Tanggapan perusahaan
Pada Senin (16/9/2024), perusahaan tempat May bekerja yaitu Delta Electronics Thailan mengumumkan wafatnya May melalui Facebook dan menyampaikan belasungkawa.
“Kami sangat berduka atas kehilangan rekan kerja kami. Simpati dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya selama masa sulit ini," kata pengumuman tersebut.
"Saat ini, kami masih dalam proses menetapkan fakta-fakta seputar kematiannya dan memulai penyelidikan menyeluruh" imbuh perusahaan.
Baca juga: Gelagat Antonio Dedola Mendadak Muncul Mau Beri Informasi, Mantan Nikmir Dulu Sesumbar Adopsi Lolly
"Tujuan kami adalah menciptakan pemahaman lebih baik tentang situasi tersebut sambil memastikan memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarganya" lanjutnya.
"Kami tetap berkomitmen penuh melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu selama masa penuh tantangan ini" ungkap perusahaan.
"Kami akan membagikan informasi terbaru setelah tersedia. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda selama masa sensitif ini,” pungkasnya.
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025, Siap-siap Hujan Dingin 16°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Perhatian Erick Thohir pada Achmad Maulana, Siasat Tekuk Persijap |
![]() |
---|
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea See You in My 19th Life Full Episode 1-12 Tamat Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.