Berita Surabaya Hari Ini
Dosen Unusa dan Guru Besar ITS Masuk Jajaran Ilmuwan Teratas Dunia
Dosen Unusa dan ITS masuk dalam Top 2 persen Scientist in the World: Single Year Impact 2024 - 2025 versi Stanford University dan Elsevier Report.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Satu dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan empat dosen Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) berhasil masuk dalam Top 2 persen Scientist in the World: Single Year Impact 2024 - 2025 versi Stanford University dan Elsevier Report.
Dosen Unusa tersebut yaitu Achmad Syafiuddin PhD yang telah lama meneliti di bidang kesehatan lingkungan.
Sementara Empat dosen ITS yang masuk dalam daftar tersebut adalah Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD, Prof Tohari Ahmad SKom MIT PhD, dan Prof Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD.
Daftar 2 persen Ilmuwan Teratas Dunia yang disusun oleh Stanford University dan Elsevier diakui sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia akademik dan penelitian.
Setiap tahun, daftar ini disusun berdasarkan analisis menyeluruh terhadap kutipan terstandarisasi yang menilai dampak penelitian para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.
Beberapa indikator yang digunakan dalam penilaian ini meliputi H-index, jumlah sitasi, serta kontribusi ilmuwan terhadap pengembangan pengetahuan global.
Bagi, Achmad Syafiuddin, tahun ini menjadi tahun keempat dirinya masuk dalam daftar tersebut, keempat kalinya berturut-turut sejak 2021.
Dosen Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Unusa ini telah mengembangkan teknologi sederhana namun efektif untuk memurnikan air kotor, seperti UNUSA-Water, yang telah diterapkan di berbagai pesantren di Indonesia serta perkampungan di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Riau.
Inovasi ini menjadi solusi atas masalah air bersih di beberapa wilayah yang sulit diakses, terutama di lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional.
Riset Achmad Syafiuddin juga telah diakui secara luas di tingkat global, dengan lebih dari 2400 riset di seluruh dunia yang mengutip karyanya melalui basis data Scopus.
“Saya bersyukur dapat mengembangkan riset yang bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga diakui secara internasional. Teknologi sederhana ini memberikan dampak besar, terutama di pesantren-pesantren yang saya dampingi,” ujarnya.
Selain UNUSA-Water, Syafiuddin juga terlibat dalam pengembangan produk lain seperti UNUSA-Incinerator yang ditujukan untuk pengelolaan limbah di lingkungan pesantren.
Produk-produk inovatif ini merupakan hasil dari Center for Environmental Health of Pesantren, sebuah pusat riset yang dipimpin oleh Achmad.
Pusat riset ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan lingkungan di pesantren dengan mengembangkan teknologi tepat guna.
Kerja sama dengan universitas-universitas kelas dunia juga turut memperkuat keberhasilan pusat riset tersebut.
Surabaya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)
Unusa
ITS
Riyanarto Sarno
Achmad Syafiuddin PhD
27 kabupaten kota di Jatim Sudah Siaga Darurat. Rakor Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Digelar |
![]() |
---|
Medi Bastoni, Relawan Khofifah-Emil Lakukan Aksi Jalan Kaki dari Tulungagung ke IKN |
![]() |
---|
Termasuk Kabupaten Malang, Inilah 4 Daerah yang Menerima Bantuan Alat Penunjang Usaha Dinkop Jatim |
![]() |
---|
Bank Jatim Sinergi dengan Inisiatif Zakat Indonesia, Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Tuban |
![]() |
---|
Gandeng UB Malang, Dinkop & UKM Jatim Beri Pendampingan Communal Branding untuk Koperasi Naik Kelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.