Berita Malang Hari Ini

XL Axiata Implementasi Solusi Digital Berbasis Internet of Things Maggot dan Hidroponik di Malang

XL Axiata Implementasi Solusi Digital Berbasis Internet of Things Maggot dan Hidroponik di Malang

Penulis: Purwanto | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto (peci hitam) saat melihat penerapan IOT di kandang maggot Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS) Malang, Rabu (25/9/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan implementasi solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) di kalangan pesantren.

XL Axiata menerapkan solusi IoT untuk budidaya maggot dan hidroponik di Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS) Malang, Rabu (25/9/2024).

Kerjasama dilakukan bersama mitra kolaborasi Yayasan Benih Baik, Komunitas Bloggercrony, Yayasan Majelis Taklim XL.

Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto meresmikan langsung proyek kerja sama tersebut.

Dodik Ariyanto mengatakan melalui Program Pesantren Digital, XL Axiata menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia.

"Jadi melalui Program Pesantren Digital, XL Axiata menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia," terang Dodik.

"Penyediaan solusi IoT ini juga merupakan implementasi beberapa dari sekian banyak hasil inkubasi IoT di Laboratorium XCamp XL Axiata."

Dodik berharap nantinya dapat tercipta pemberdayaan ekonomi di lingkungan Pesantren.

"Kami berharap dapat tercipta pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren, seperti yang dilakukan di Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS), Malang ini," tuturnya. 
 
Solusi IoT Maggot ini dikembangkan oleh XCamp sebagai laboratorium pengembangan solusi IoT milik XL Axiata untuk budidaya maggot, yang memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF).

BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.

Manfaat dari solusi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional dan sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan.

Budidaya maggot ini secara tidak langsung juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik dan non organik di pesantren tersebut.

Sementara itu untuk budidaya hidroponik, solusi IoT ini menyediakan manfaat berupa sistem memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya.

Faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melaui sarana IoT hidroponik ini.

Solusi IoT untuk hidroponik ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat.

Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual.

Sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.

Sebelumnya, XL Axiata juga telah menerapkan solusi IoT Maggot dan dan hidroponik di sejumlah pondok pesantren.

Pondok pesantren itu yakni, Pesantren Hidayatulloh Depok Jawa Barat, XMaggot di Pesantren Al Idrisiyah Tasikmalaya Jawa Barat, Pesantren KH Mas Mansur MBS Brebes Jawa Tengah, Pesantren Miftahul Ulum Sekar Anyar Pamekasan Madura Jawa Timur, Pesantren Madrasatul Quran At Tauhid Sidoarjo Jawa Timur.

Selain itu, untuk meningkatkan literasi digital bagi pondok pesantren dan lingkungan sekitar, XL Axiata juga memberikan pelatihan tentang Pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) untuk Marketing Digital.

Kelas literasi digital tersebut dibagi menjadi dua, yaitu kelas untuk para Santri Santriwati dan Manajemen Pondok Pesantren, serta kelas untuk ibu-ibu UMKM binaan Pondok Pesantren di wilayah sekitarnya.

Kelas literasi digital dibagi menjadi dua kelas yang terpisah karena konsep dan metode pengajaran dibuat khusus disesuaikan dengan kebutuhan audience dengan karakter yang berbeda tentunya.

“Melalui program Pesantren Digital, XL Axiata telah melakukan berbagai pelatihan digital guna meningkatkan skill santri dan santriwati dalam bidang digital, seperti pelatihan untuk menjadi content creator, website designer, pemanfaatan IoT & cyber security serta pemanfaatan 5G untuk kemajuan ummat," tutur Dodik.

"Selain itu, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk memberikan kemudahan dan dan mendukung kegiatan belajar-mengajar di pesantren," jelas Dodik.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved