Berita Blitar Hari ini

Tanggung jawab Ponpes Pecat Ustaz yang Lempar Kayu Berpaku ke Santri di Blitar, Serahkan ke Polisi

Tanggung jawab Ponpes pecat ustaz yang lempar kayu berpaku ke santri di Blitar, serahkan pelaku dan kasus sepenuhnya pada polisi.

|
Suryamalang.com/Samsul Hadi/Youtube KompasTV
Ponpes (pojok kiri) pecat ustaz yang lempar kayu berpaku ke santri di Blitar, serahkan pelaku dan kasus sepenuhnya pada polisi. 

SURYAMALANG.COM, - Tanggung jawab Pondok Pesantren (Ponpes) dengan memecat ustaz yang melempar kayu berpaku ke santri Blitar hingga tewas terungkap.

Pihak Ponpes Al Mahmud Blitar juga menyerahkan sepenuhnya pelaku dan kasus tersebut kepada polisi.

Peristiwa yang membuat santri tewas itu terjadi di lingkungan pondok pada Minggu (15/9/2024) kemudian korban meninggal pada Selasa (17/9/2024) setelah mengalami koma di rumah sakit. 

Sosok santri laki-laki yang jadi korban tewas dalam peristiwa ini berinisial MKA berusia 13 tahun. 

MKA mengenyam pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mahmud kawasan Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

Plt Ketua Yayasan Al Mahmud, Imam Mahali mengatakan pasca-kejadian, yayasan lebih dahulu fokus terhadap kondisi korban.

Setelah itu, yayasan baru mengambil sikap mengeluarkan guru atau pendamping santri yang diduga melempar potongan kayu berpaku.

"Kami sudah mengeluarkan yang bersangkutan (guru yang melempar potongan kayu) dari yayasan. Meski dia berperilaku baik, tapi dia juga salah karena kurang hati-hati," kata Imam, Rabu (2/10/2024).

Baca juga: Ucapan Marissa Haque ke Mahasiswi Sebelum Meninggal Bak Firasat, Istri Ikang Fawzi Bahas Mati Syahid

Terkait proses hukum peristiwa itu, kata Imam, yayasan sepenuhnya menyerahkan kepada polisi.

Imam juga memastikan terduga pelaku akan kooperatif dengan proses hukum di polisi.

"Kami memastikan yang bersangkutan kooperatif dalam proses hukum," ujarnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Al Mahmud Ponggok, Kanzul Fathon mengatakan yayasan sudah bertanggungjawab dengan peristiwa itu.

Yayasan memberikan santunan kepada keluarga korban baik saat korban dalam perawatan di rumah sakit sampai korban meninggal dunia.

Kanzul juga menyatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.

"Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke RSUD Srengat lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri," kata Kanzul.

Kanzul mengatakan, yayasan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan penanganan terhadap korban.

Yayasan juga sudah datang ke rumah keluarga korban untuk mengucapkan belasungkawa.

Korban MKA merupakan warga Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Peristiwa MKA dilempar kayu berpaku oleh pelaku terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Motif Istri Pimpinan Ponpes Siram Santri Air Cabai, Kesakitan Lompat ke Bak Mandi Kini Ditangkap

Kondisi ponpes Al Mahmud tewasnya santri Blitar dilempar kayu berpaku
Kondisi ponpes Al Mahmud tewasnya santri Blitar dilempar kayu berpaku (Youtube KOMPASTV)

Ketika itu, para santri termasuk korban, setelah melaksanakan salat subuh sedang berolahraga di area pondok.

Kemudian pelaku mengingatkan para santri untuk segera mandi karena ada jam kunjungan orang tua dan melaksanakan salat dhuha.

Setelah diingatkan, para santri tidak kunjung meninggalkan area bermainnya hingga pelaku mengambil kayu dan dilemparkan ke santri.

Kayu yang dilempar pelaku mengenai kepala bagian belakang korban dan tanpa diduga ada paku di permukaan benda itu. 

Paku pada kayu itu lantas menancap di kepala bagian belakang korban.

Setelah paku dicabut dari kepalanya, korban langsung tidak sadarkan diri.

Baca juga: Sosok Ustaz yang Lempar Kayu Berpaku ke Santri Blitar hingga Tewas, Masih Keluarga Pemilik Pondok?

Sosok Santri Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku Oleh Ustaz, Orang tua Cerai Ditinggal Jadi TKI
Sosok Santri Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku Oleh Ustaz, Orang tua Cerai Ditinggal Jadi TKI (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

Korban kemudian dibawa ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar.

Melihat kondisi sudah tidak memungkinkan, akhirnya korban dirujuk ke RSKK (RSUD Kabupaten Kediri).

Korban kemudian meninggal dunia di RSKK pada Selasa (17/9/2024).

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved