Berita Blitar Hari Ini

Capaian Pendapatan Retribusi Pasar Disperindag Kabupaten Blitar Masih Rendah

Capaian target pendapatan dari retribusi pasar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar masih sangat rendah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Kondisi bagian depan Pasar Nglegok Kabupaten Blitar 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Capaian target pendapatan dari retribusi pasar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar masih sangat rendah.

Dari target yang ditetapkan Rp 4,7 miliar, saat ini capaian pendapatan dari retribusi pasar di Disperindag Kabupaten Blitar masih terealisasi Rp 834 juta.

"Target pendapatan dari retribusi pasar masih belum terpenuhi. Sekarang capaiannya masih Rp 834 juta dari target Rp 4,7 miliar. Kami masih memacu sampai akhir Desember ini. Semoga ada peningkatan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, Sabtu (14/12/2024).

Darmadi mengatakan, target pendapatan retribusi pasar sebesar Rp 4,7 miliar itu untuk 13 pasar tradisional yang dikelola Disperindag Kabupaten Blitar.

Menurutnya, banyak faktor yang membuat capaian target pendapatan dari retribusi pasar di Kabupaten Blitar masih rendah.

Saat ini, para pedagang mengeluh kondisi pasar sepi. Akibatnya, para pedagang tidak rutin berjualan di pasar.

Kondisi itu sangat mempengaruhi terhadap pendapatan retribusi. Karena, kalau pedagang tidak jualan otomatis Disperindag tidak memungut retribusi.

Selain itu, kata Darmadi, Disperindag juga ada kendala terkait retribusi di Pasar Kesamben pasca terjadi kebakaran.

Pendapatan retribusi di Pasar Kesamben tidak bisa maksimal karena saat ini para pedagang masih menempati tempat penampungan sementara.

"Kami juga ada kendala di Pasar Kesamben pasca terbakar. Retribusi di Pasar Kesamben tidak bisa maksimal. Dulu Pasar Kesamben juga penyumbang retribusi terbesar kedua, setelah Pasar Wlingi," ujarnya.

Dikatakannya, Disperindag terus berupaya meramaikan kembali pasar tradisional. Salah satu upayanya dengan program ASN belanja di pasar.

Disperindag juga sedang mengembangkan konsep menggabungkan pasar kuliner dan pasar tradisional.

Ke depan, Disperindag berharap tiap pasar tradisional ada tempat khusus untuk food court.

"Sekarang yang sedang kami siapkan di Pasar Nglegok. Dulu Pasar Nglegok mati dan sekarang sudah dibangun. Kami sedang menggodok konsep dengan pedagang terkait penerapan pasar kuliner dan pasar tradisional di Pasar Nglegok," katanya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved