Kebaikan Marissa Haque Semasa Hidup Sekolahkan Tukang Kebun dan Puluhan Anak Tak Mampu, Sarjana!

Kebaikan Marissa Haque semasa hidup sekolahkan tukang kebun sampai sarjana, puluhan anak tak mampu dibantu royal ke karyawan.

|
Instagram @ikangfawzi/@marissahaque
Marissa Haque (kanan) semasa hidup sekolahkan tukang kebun sampai sarjana, puluhan anak tak mampu dibantu royal ke karyawan. 

SURYAMALANG.COM, - Kebaikan Marissa Haque semasa hidup menjadi amal yang tidak akan pernah dilupakan oleh orang di sekitarnya. 

Khususnya mereka yang mendapat bantuan pendidikan dari Marissa Haque seperti tukang kebun yang disekolahkan sampai sarjana. 

Puluhan anak kurang mampu juga dibantu oleh  aktris, politikus dan dosen Marissa Haque agar mendapat pendidikan yang layak.

Istri penyanyi Ikang Fawzi itu wafat dengan meninggalkan sejumlah kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya. 

Kebaikan Marissa itu diungkap oleh Bambang atau akrab disapa Bengbeng mantan tukang kebun yang bekerja di rumahnya.

Bambang mengaku sangat bersyukur ia dan adiknya bisa kuliah berkat istri Ikang Fawzi.

"Saya disekolahin, dikuliahin, adik saya juga" kata Bengbeng ditemui di rumah duka Marissa Haque kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (3/10/2024).

"Orang-orang sekitar juga yang enggak mampu disekolahin sama ibu sampai lulus," imbuh Bengbeng melansir Kompas.com (grup suryamalang).

Bengbeng sudah ikut bersama keluarga Ikang Fawzi dan Marissa Haque sejak tahun 1998 awalnya sebagai tukang kebun

Marissa Haque kemudian meminta Bengbeng untuk melanjutkan studinya tanpa harus memikirkan biaya pendidikan.

"Dulu awalnya kerja. Terus ibu bayarin semua biaya sekolah saya sampai saya dikursusin di Lia dan kuliah juga di Universitas Pamulang (Unpam)," kata Bengbeng bercerita.

Dalam pengakuan Bengbeng, almarhumah memang ingin orang-orang di sekitarnya teredukasi dengan baik.

Baca juga: Marissa Haque Selalu Romantis Bersama Ikang Fawzi Semasa Hidup, Habiskan Waktu Berdua dan Perhatian

Oleh sebab itu, Marissa Haque biasanya bersedia membiayai pendidikan orang-orang yang memang membutuhkan di sekitar rumahnya.

"Ibu itu senang kalau kita sekolah lebih baik dari sebelumnya. Pokoknya ibu itu pengin orang sekitar berpendidikan," seru Bengbeng.

Puluhan anak akhirnya dibiayai sekolah oleh Marissa Haque dari masih SD, SMP, atau bahkan SMA.

"Anak asuhnya di sini banyak juga. Ada yang SMP, SMA, dibiayai semua sama dia. Ada sekitar 10 anak lebih," kata Bengbeng.

Baca juga: Kesedihan Ikang Fawzi Pingsan 4 Kali Ternyata Marissa Haque Pernah Bilang Ingin Meninggal Lebih Dulu

Bengbeng mantan tukang kebun Marissa Haque yang disekolahkan sampai sarjana
Bengbeng mantan tukang kebun Marissa Haque yang disekolahkan sampai sarjana (KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi)

Tak heran Bengbeng merasa amat terpukul ketika mengetahui kabar Marissa Haque meninggal dunia.

Tak hanya itu saja, Marissa Haque juga dikenal sangat dermawan di mata para karyawan di rumahnya.

Ibu dua anak itu tak pernah luput membagikan bonus kepada para karyawan jika sedang mendapatkan rezeki dari tempat lain.

"Kalau pulang kerja ibu suka kasih bonus, ada rezeki kita selalu dibagi, terutama sama karyawan rumah selalu kebagian rezeki dari ibu," ucap Bengbeng.

Hal itu juga dibenarkan oleh mantan asisten Marissa Haque bernama Jejen yang mengurai kesaksian atas kebaikan bosnya itu.

Diketahui, Jejen pernah bekerjan di rumah Ikang Fawzi dan Marissa selama delapan tahun sejak 2002 hingga 2010 silam.

Meski sebagai asisten pribadi, Jejen juga bertugas menjadi sopir untuk anak-anak Ikang dan Marissa semasa kecil.

Jejen menceritakan pengalamannya bekerja di rumah Marissa Haque dan dianggap seperti keluarga sendiri.

"Intinya gak kayak kerja sih di situ udah dianggap kayak keluarga karena kan ngantar si Kiki dari kecil, si Bella dari kecil, dari mulai sekolah SMP" ungkap Jejen di TPU Tanah Kusir di Youtube Intens Investigasi, Kamis, (3/10/2024).

"Sampai sekarang sudah enggak aktif kerja lagi," lanjut Jejen melansir TribunSumsel.com (grup suryamalang).

Meski sudah tak bekerja lagi, namun Jejen mengaku masih menjalin hubungan baik dengan keluarga Ikang Fawzi.

"Cuma kekerabatan dan kekeluargaan masih terus berjalan, pokoknya udah gak kayak bos dan karyawan enggak, udah kayak keluarga gak ada jarak," kata Jejen.

Tak jarang jika Jejen berada di Jakarta, Marissa Haque dan Ikang Fawzi selalu menawarkan untuk menginap di rumah.

Kedatangan Jejen itu selalu disambut baik oleh Marissa yang tidak pernah melarangnya.

"Saya pun kalau ke Jakarta selalu (disuruh) 'pak nginep sini aja kalau lewat ini mampir, kita kan juga gak pernah melarang', bu Ica juga sama mau makan mau tidur bebas jadi enggak ada jaraklah, alhamdulilah orangnya pada baik," beber Jejen.

Jejen kembali bersaksi almarhumah bosnya itu tak pernah membeda-bedakan status siapapun.

"Pak Ikang sama Ibu (Ica) baik Masya'Allah, masalah makanan gak pernah ngebeda-bedain orang belakang makan apa, orang rumahnya makan apa gak ada beda dan gak pernah ada jarak lah" lanjut Jejen.

"Kalau ada rezeki selalu dikasih, jadi udah kayak keluargalah," bebernya.

Baca juga: Mimpi Marissa Haque Belum Tercapai Sampai Akhir Hayat, Ingin Telusuri Kampung Kakek Buyut di Prancis

Marissa Haque Selalu Romantis Bersama Ikang Fawzi Semasa Hidup, Habiskan Waktu Berdua dan Perhatian
Marissa Haque Selalu Romantis Bersama Ikang Fawzi Semasa Hidup, Habiskan Waktu Berdua dan Perhatian (Instagram)

Bahkan, diakui Jejen hubungan kekeluargaan Ikang Fawzi dan Marissa Haque sangat harmonis.

"Sangat harmonis sekali, saya sendiri punya keluarga gak gitu-gitu amat misalnya pak Ikang mau berangkat kerja selalu cium kening bu Ica" cerita Jejen.

"Jadi saya merasa gimana saya pingin bisa ngejalanin begitu tapi sulit tapi pak Ikang selalu begitu saya salut, ke anak-anaknya juga sama," ucap Jejen.

Jejen pun mengaku terkejut saat mendapatkan kabar duka Marissa Haque meninggal dunia.

Kabar tersebut diketahui dari keponakan Jejen yang menggantikannya bekerja di rumah Marissa Haque.

"Kan Fajar keponakan saya kerja di situ, dapat kabar seperti itu ya saya kaget juga kemarin, semalem berangkat dari Kuningan jam 12 malem, ini belum bertemu (Ikang)," ungkap Jejen.

"Sangat kaget karena kan kalau ada sakit atau apa kan saya selalu tahu dikabarin, ini tahu-tahu meninggal katanya mendadak" lanjut Jejen.

"Kata orang rumah di kamar pas masuk di panggil gak jawab gak ada respon, gak ada (keluhan sakit) dia selalu sehat-sehat aja," jelasnya.

Marissa pun semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang semangat belajar.

"Orangnya selalu semangat apalagi belajar, kayaknya kalau selesai kuliah pingin lagi pingin lagi saya juga kadang bingung ini orang kok kuliah terus mau ngejar apa ya" ujar Jejen.

"Cuma yang jelas ibu kalau belajar pengen diamalin lagi, gak dikasih honor pun gak masalah karena saya yang alami pernah nganter ngajar gitu" lanjutnya.

"Banyak hal-hal yang saya gak tahu dikasih tau bu Ica, banyaklah ilmu gak cuma kerja di situ," tandas Jejen.

Kini, jenazah Marissa Haque telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved